“Apa lagi ini?” gumam Arsya. Selama sepersekian detik ia terdiam, detik berikutnya ia memandang ke depan dan menyadari kalau mereka sudah hampir tiba di rumah. Tadinya ia memang akan mengantar Indah lebih dulu sebelum kembali lagi ke kantor. “Galih, kita langsung ke rumah sakit yang biasa kita datangi,” pinta Arsya. “Baik, Pak,” sahut Galih, langsung menyalakan lampu sein kanan untuk melakukan putar balik. “Ibu gimana? Apa Ibu udah tahu?” Hal pertama yang dipikir Indah adalah soal Bu Della. Bagaimana ibu mertuanya itu menerima kabar soal kecelakaan suaminya kalau kesehatannya sendiri pun tidak cukup baik. Arsya menggeleng. “Leo ataupun Aldo tidak akan melapor ke siapa pun selain Abang. Mereka hanya akan melakukan perintah Ayah atau Abang.” “Jadi Ibu bakal dikasih tahu nggak? Kalau nggak dikasih tahu kasihan, dikasih tahu juga lebih kasihan. Pasti kepikiran. Yang kecelakaan suaminya,” Indah bergumam bingung seorang diri. “Nanti Abang putuskan setelah melihat keadaan Ayah. Kal
Last Updated : 2024-05-27 Read more