Home / CEO / Skandal Panas Sang CEO / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Skandal Panas Sang CEO: Chapter 41 - Chapter 50

231 Chapters

Dikerjai.

“Ada apa? Apa yang membuatmu mendadak menjadi pucat seperti itu?” tanya Ramon curiga menatap ke arah Laura dengan heran.“Bu-bukan apa-apa, Tuan. Aku hanya ingat ada pekerjaan yang belum aku selesaikan di ruanganku. Kalau begitu, aku pamit dulu, Tuan Muda.” Laura menjawab dengan panjang lebar dan alasan yang tidk sebenarnya.Padahal, dia hanya takut memikirkan Rayhan yang kemarin sempat diajaknya berbicara. Laura sudah mengatakan banyak hal tentang Ramon kepada Rayhan dan dia tidak bisa membayangkan jika pria itu mengadu pada sang kakak. Andai Laura tahu kalau Rayhan adalah adik Ramon sejak awal, tentu saja dia akan mengatakan semua hal baik tentang Ramon kepada Rayhan.“Baiklah kalau begitu. Katakan pada Vero kalau aku ada meeting jam dua siang ini setelah makan siang. Di perusahaan Stars Crop dan suruh dia mempersiapkan semua yang harus dibawa nanti,” titah Ramon kepada Laura dan membuat kening wanita itu berkerut banyak.Biasanya, Ramon akan memerintahkan Vero langsung untuk hal it
Read more

Rekaman Suara

Rayhan bukannya marah, tapi dia justru tertawa renyah mendengar pertanyaan dan juga kalimat polos dari Laura itu. Dia bukan pria yang gila hormat dan jabatan pada intinya, dan Rayhan sama seperti kebanyakan anak muda pada umumnya. Yang dia butuhkan hanyalah kesenangan dan kebebasan, hidup tanpa aturan dan kekangan.“Aku bukan pria seperti itu asal kau tahu saja, Laura!” ucap Rayhan yang kemudian terdengar tegas dan wajahnya serius.“Dia benar, Lau. Kau tidak perlu khawatir karena Rayhan sepertinya sama seperti kita. Dia sangat cepat akrab dan dia tidak tegang seperti kakaknya,” ungkap Vero pula yang memilih untuk membela Rayhan saat ini.“Wah, benarkah begitu? Aku akan sangat bersyukur jika memang ada boss yang seperti dia,” kata Laura dengan rona wajah yang bisa dikatakan cukup bahagia.“Ya. Kalian bisa menjadi sahabatku jika kalian mau, dan aku tidak akan membuat hubungan di antara kita terbatas pada atasan dan bawahan saja,” ungkap Rayhan sekali lagi membuka dirinya kepada Vero dan
Read more

Seperti Pelacur

Suasana hati Vero semakin memburuk saat dia mendengar rekaman suara Ramon dan Miana yang berbicara tentang dirinya itu. Mana mungkin Ramon hanya sekedar menyenangkan hati Miana saja dengan mengatakan semua itu. Vero sadar diri siapalah dia dan memang dia berasal dari keluarga yang tidak punya apa-apa.“Sudahlah. Sebaiknya kau kerjakan semua yang tadi tuan muda itu katakan. Jangan sampai kau membuatnya marah, karena sepertinya beberapa hari ini suasana hatinya sedikit buruk,” ungkap Laura yang memang melihat Ramon tidak seperti biasanya.“Terima kasih, Laura. Aku akan segera menyiapkan semuanya sekarang juga. Kau kembalilah bekerja,” ucap Vero dengan tulus dan melempar senyum pada sahabatnya itu.“Baiklah. Jangan memikirkan yang mereka katakan, karena kita akan menjadi wanita yang tepat untuk pria yang tepat.”“Tentu saja, Sayang. Aku tidak akan memikirkan hal itu karena juga tidak ada untungnya bagiku.”“Bagus, Babe. Kau memang wanita yang tangguh dan pemberani.”Vero hanya tersenyum
Read more

Simpanan Selamanya

“Sudahlah. Itu tidak penting,” ucap Vero dengan suara bergetar hebat.“Aku ... sungguh aku tidak bermaksud seperti itu,” sesal Ramon yang terlihat sangat lemah saat ini di depan Vero.“Ada apa dengan Anda, Tuan Muda? Apakah Anda sudah lupa? Aku sudah tidur dengan pria lain dan itu seharusnya membuat Anda merasa jijik menyentuhku,” ungkap Vero dengan hati yang sangat terluka.“Tidak, Sayang. Aku tidak pernah jijik kepadamu. Aku sendiri tidak tahu kenapa dan apa yang terjadi padaku. Sepertinya ... apa aku harus mengatakan kalau aku jatuh cinta padamu?” tanya Ramon dengan penuh keraguan.“Maaf, apa aku tidak salah dengar? Jatuh cinta padaku? Tentu saja itu tidak mungkin, Tuan.”“Kenapa kau begitu yakin kalau itu tidak mungkin?”“Anda mencintai nona Miana dan dia setara dengan dirimu. Aku hanya wanita biasa yang berasal dari kalangan bawah dan tidak pantas dicintai oleh pria sehebat dirimu.”“Apa yang baru saja kau katakan, Vero!” bentak Ramon tidak suka mendengar ucapan Vero tadi.Sunggu
Read more

Sebuah Tawaran

Vero segera mengenakan seragam baru yang diantarkan seorang wanita muda ke dalam ruangan Ramon. Sementara Vero menunggu di dalam kamar rahasia Ramon saat wanita tadi itu datang. Seragam itu sama persis dengan milik Vero yang robek, dan untung saja hanya kemejenya saja yang sudah menjadi sampah.“Aku permisi dulu, Tuan Muda.” Vero berkata dan membungkukkan badannya di depan Ramon.“Apa kau benar-benar tidak berniat mempertimbangkan persayaratan dariku tadi?” tanya Ramon masih mencoba untuk membujuk Vero.“Maafkan aku, Tuan Muda. Aku benar-benar tidak bisa menerima semua yang kau ajukan tadi,” jawab Vero dengan kesungguhan yang jelas terdengar oleh Ramon.“Aku masih menunggu, andai nanti kau berubah pikiran.”“Tunggulah sampai kau lelah dan bosan, hingga akhirnya melupakan semua itu.”“Aku yakin kau akan datang padaku suatu saat nanti.”“Sepertinya, rasa percaya diri Anda terlalu tinggi, Tuan Muda Ramon yang terhormat.”“Jangan melewati batasanmu saat bicara denganku, Vero! Kau ingin be
Read more

Pernikahan Akan Tiba

Ramon kembali tersadar dari lamunannya saat ponselnya berdering. Dia merasa enggan, tapi itu adalah dari ayahnya. Pria itu pasti akan bertanya tentang perkembangan hubungannya dengan Miana dan itu membuat Ramon merasa sedikit muak. Dia seperti malas membahas segala sesuatu tentang Miana saat ini.Yang ada dalam pikiran pria itu hanyalah Vero dan Vero, selalu saja Vero! Ramon bahkan tidak bisa berpikir tentang hal lain saat ini. Dia tidak bisa membagi fokusnya untuk hal lain karena jelas-jelas Vero sudah menolaknya.“Ada apa, Dad?” tanya Ramon dengan nada datar.“Pernikahanmu dengan Miana adalah besok. Kau sudah bersiap? Ini sudah mundur beberapa seperti yang kau minta. Segala sesuatunya sudah selesai dan jangan membuat drama lagi!” jawab Steve dengan nada tegas dan sedikit pengancaman.“Apakah benar-benar tidak bisa dibatalkan?” tanya Ramon dengan berani.“Ramon! Jangan membuatku murka! Kau sudah keterlaluan dan kau akan membuatku malu? Kau ingin semua usaha ini sia-sia dan kau ingin
Read more

Perhatian Kecil

“Mami, apakah semuanya sudah benar-benar siap?” tanya Miana pada Leny dengan khawatir.“Tentu saja, Sayang. Mami sudah mengurus semuanya dan Mami bisa pastikan bahwa semua akan berjalan sesuai dengan rencana,” jawab wanita paruh baya itu dengan senyum mengambang.“Baguslah kalau begitu. Aku tidak mau pernikahanku gagal karena wanita itu!”“Kau tenang saja, Sayang. Mami sudah mengutus orang untuk membuatnya tidak bisa datang ke pernikahanmu nanti.”“Terima kasih, Moms. Mami memang yang terbaik dan paling mengerti aku,” ungkap Miana memberikan sedikit pujian kepada wanita yang kini dipeluknya dengan erat itu.Miana dan Leny baru saja merencanakan sesuatu untuk Vero dan hal itu hanya karena Miana takut jika sekretaris tunangannya itu bisa membuat Ramon membatalkan pernikahan. Miana tidak pernah berpikir bahwa yang dia dan Leny lakukan akan membuat nyawa Vero dalam bahaya.Yang mereka kira hanyalah sekedar peringatan biasa, tapi ternyata hal itu juga semakin membuat Ramon membenci Miana.
Read more

Di Mana Vero?

Di dalam ruangan kerjanya, Vero tidak langsung memulai apa yang seharusnya dia lakukan. Vero teringat pada ucapan Ramon saat di ruangan rapat tadi. Begitu mudah dan entengnya Ramon mengatakan semua itu kepada para rekan bisnisnya. Padahal, belum lama sebelum itu baru saja Ramon mengatakan cinta padanya. Memohon untuk menerima cinta dan bersedia menikah dengannya.Ramon menjanjikan segala hal yang terindah, tapi jelas dia tidak bisa memberikan yang semua wanita inginkan. Yaitu sebuah pengakuan. “Bagaimana aku bisa berbohong dengan mudahnya, padahal aku lebih dulu mencintaimu, Ramon?” tanya Vero dengan suara yang sendu dari tempat duduknya.“Aku tidak bisa dan tidak pernah ingin hanya sekedar menjadi bayang-bayang dalam hidupmu. Kau menjadikan aku istri, tapi kau mengakui wanita lain pada dunia sebagai istrimu. Lalu, apa artinya aku bagimu? Mungkin aku wanita miskin yang serakah, jika aku berkata menginginkanmu seutuhnya. Aku tidak ingin berbagi dengan wanita lain dalam hal apapun. Jadi
Read more

Dalam Bahaya

“Pergi ke mana maksudmu? Dengan siapa? Kau tahu apa yang terjadi di sini tadi, Lau ?” tanya Rayhan beruntun kepada Laura dengan mengguncang bahunya.“Vero hanya mengalami kram di perutnya atau mungkin asam lambungnya naik, jadi dia sedang dibawa ke rumah sakit terdekat, Tuan Muda.” Laura menjawab dengan yang dia ketahui.“Ke rumah sakit terdekat? Baiklah, terima kasih. Aku akan segera mengeceknya.”Rayhan pun berjalan dengan gegas menuju luar ruangan Vero. Namun, beberapa langkah saja dia baru berjalan, tubuhnya kembali berbalik. Laura yang masih berdiri di tempatnya langsung merasa tegang. Adik bosnya ini seperti sangat cemas dan khawatir pada keadaan Vero dan dia bisa menduga kalau ada perasaan yang khusus di hati Rayhan pada Vero.“Apa kau tahu siapa yang membawanya ke rumah sakit, Lau?” tanya Rayhan menyelidik dan sebelah matanya menyipit.“Aku tidak kenal dia, Tuan. Tapi, sepertinya dia memang orang yang bekerja pada tuan muda Ramon. Seragamnya sama dengan pengawal yang biasa ber
Read more

Menemui Udo

“Apa maksudmu Vero dalam bahaya?” tanya Laura yang juga ikut khawatir saat ini.“Yang membawa Vero bukanlah orang suruhan kakakku atau orang yang bekerja di perusahaan ini. Dia pasti orang yang dibayar untuk mencelakai Vero!” jawab Rayhan dengan penuh keyakinan dan hal itu membuat tubuh Laura bergetar.Dia bahkan mundur beberapa langkah ke belakang saking merasa syok-nya dan tak bisa menahan rasa sedihnya. Dia tidak mengerti mengapa orang-orang selalu saja mengincar nyawa Vero padahal Laura tahu, bahwa sahabatnya itu adalah wanita yang baik dan tidak pernah membuat masalah.Namun, siapa yang akan tahu jika dengan semua ketenangan Vero selama ini saja tetap bisa mengusik hati dan pikiran orang lain. Jadi, itu sebabnya semua hal ini bisa terjadi dan saat ini mereka tidak tahu ke mana penculik itu membawa Vero.“Ya Tuhan, tolong selamatkan sahabatku. Jaga dan lindungi dia dari orang jahat,” ucap Laura yang berdoa demi keselamatan Vero.“Aku akan segera menemukannya, dan ini pastikan bahw
Read more
PREV
1
...
34567
...
24
DMCA.com Protection Status