Happy Reading.Malam itu, Ketika Arron mengunci Damara dalam kekuasaannya. Sehingga membuat wanita yang sedang menatapnya dengan tatapan membunuh itu terpojok di tembok. Bahkan nafas Arron bisa kurasakan menembus wajahnya penuh dengan luka goresan.Dengan tatapan tajam, Arron bertanya. "Apa yang kau inginkan?" DEG! Mata Damara melebar meski hanya singkat, melirik ke arah Arron dengan tatapan sedekat kematian. Tak bisa curiga, tak juga bisa percaya pada pria yang sedang berada tepat di depannya saat ini.Kedua mata mereka saling bertaut, tetapi tak ada senyuman yang terukir dari sudut bibir keduanya—terdiam selama beberapa saat, Damara mendekati leher Arron. Menggigitnya layaknya seorang Faycon yang begitu kejam.Sedang Arron, ia menahan kepala Damara. Tak marah, juga tak menolak identitas yang sedang Damara tunjukan padanya. Matanya, seolah bersinar di antara sinar rembulan. Menatap tajam ke arah langit luar, bersama angin yang terbang bersama aroma darah penduduk Hilike. "Seperti Da
Last Updated : 2023-05-18 Read more