Happy Reading. Di pesta, orang-orang tak henti-hentinya menatap ke arah Damara juga Arron. Serta Lycus yang terlihat bersama-sama, seperti kombinasi yang sangat sulit untuk dikalahkan. "Bagaimana bisa mereka terlihat luar biasa?" Beberapa tamu yang hadir, bahkan menelan saliva mereka kasar. Takjub, juga iri pada posisi Damara yang berhasil mendampingi Arron cukup lama—mengingat siapa itu Arron dulu. Tapi mereka tak marah. "Iri, tapi kalau bukan karena Damara. Mungkin Tuan Arron kita itu, akan menjadi Tuan muda yang haus akan darah pengantin.""Jantung, lebih tepatnya."Mereka mengangguk-anggukan kepalanya, tersenyum. Menikmati pesta, juga Festival yang sedang berlangsung dengan damai. ***Disisi lain, Damara terlihat cukup kesal. Semakin kesal saat mendengar, melihat, dan merasakan kebahagiaan di sekitarnya. Arron yang tak mau jauh dari istrinya itu, terus saja menempel. Menggandeng pinggang Damara posesif, seakan memperingatkan semua mata-mata kaum Adam untuk berhenti menatap D
Last Updated : 2023-04-25 Read more