Share

Kecantikan penuh bahaya

Penulis: Chatrin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-25 13:35:24

Happy Reading.

Di pesta, orang-orang tak henti-hentinya menatap ke arah Damara juga Arron. Serta Lycus yang terlihat bersama-sama, seperti kombinasi yang sangat sulit untuk dikalahkan.

"Bagaimana bisa mereka terlihat luar biasa?"

Beberapa tamu yang hadir, bahkan menelan saliva mereka kasar. Takjub, juga iri pada posisi Damara yang berhasil mendampingi Arron cukup lama—mengingat siapa itu Arron dulu.

Tapi mereka tak marah. "Iri, tapi kalau bukan karena Damara. Mungkin Tuan Arron kita itu, akan menjadi Tuan muda yang haus akan darah pengantin."

"Jantung, lebih tepatnya."

Mereka mengangguk-anggukan kepalanya, tersenyum. Menikmati pesta, juga Festival yang sedang berlangsung dengan damai.

***

Disisi lain, Damara terlihat cukup kesal. Semakin kesal saat mendengar, melihat, dan merasakan kebahagiaan di sekitarnya.

Arron yang tak mau jauh dari istrinya itu, terus saja menempel. Menggandeng pinggang Damara posesif, seakan memperingatkan semua mata-mata kaum Adam untuk berhenti menatap D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Ketika kesalahan mengejar kematian

    Happy Reading.Damara menatap tajam anak kecil yang sedang memegang barang berharga miliknya saat ini. lantas, Damara mengulurkan satu tangannya pada anak itu. "Kembalikan!" titah Damara.Sedang anak kecil itu, malah menatap hiasan rambutku. Sebelum menatap Damara dengan senyuman palsu—sama menyebabkannya dengan milik Lycus."Selamat, tinggal"DEG!Aku terkejut, saat kabur dengan membawa senjataku."Ayah bisa belikan yang baru, Arron juga mampu melakukannya. Biarkan saja, kan cuma…"Tapi belum sempat melanjutkan kata-katanya, Damara malah pergi dengan mengejar anak itu.Sampai ke dalam ruangan pesta, bahkan sampai ke luar ruangan. Jalanan Hilike yang ramai.Hosh!Hosh!Hosh!Damara kelelahan, ia kesulitan mengejar anak itu tanpa kekuatan Fayconnya. Di tengah jalan, Damara tersungkur karena tak kuat lagi.Tapi disampingnya, muncul sosok yang melewatinya. Melesat, mengejar anak itu. "LYCUS!" Pria itu tersenyum singkat pada Damara untuk membantu wanita itu. "Syukurlah!"Tapi saat langkah

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-27
  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Milikku yang berharga dalam kegelapan!

    Happy Reading.Dengan rasa takut penuh kebanggaan, mereka bersujud tepat di depan Lycus. Di area yang cukup sepi, memohon agar diselamatkan. "Tuan. Tolong kami, a-ada wanita. Bu-bukan, monster!" Mereka bahkan tak bisa berkata-kata dengan baik.Tersenyum. Lycus meminta mereka untuk berdiri, "te-terima kasih…."Tepat saat Damara sampai, mereka menatap bengis ke arah Damara. Penuh seringai jahat, merasa bahwa kemenangan ada pada di tangan mereka saat ini.Sedang Damara, melempar jubahnya ke sembarang arah sembari membersihkan sisa-sisa debu pada pakaiannya. "Astaga, jubah itu mengotori pakaianku!" ucap Damara dengan santainya."Dia, wanita itu monster. Dia jahat!" Karena berada dekat dengan perbatasan, jadi para Faycon yang mencoba untuk masuk malah mengeram di belakang 4 orang dan Lycus."Tenanglah anak-anak!" "Anak-anak?" ulang beberapa pria itu terkejut, saat melihat Damara yang berbicara dengan para Faycon. Dan…DEG! Mereka membulatkan mata mereka lebar, saat melihat para Faycon tu

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Bersama atau Mengakhiri

    Happy Reading.Menara tertinggi Hilike. Dari tempat yang setinggi ini, Damara bisa melihat seluruh kota yang malah semakin ramai. Ditemani langit yang semakin gelap, bintang dan dan bulan."Ck! Kota kalian merayakan hari bangsaku, aku membencinya. Aku ingin meratakan tanah ini menjadi tanah darah!"Arron yang mendengar, hanya tersenyum sinis di samping Damara. Menarik pinggang istri jahatnya itu lebih dekat dengannya. Kemudian berbisik, "kau membutuhkan warna lain? Tetapi tidak gratis?"Damara tersenyum sinis. "Aku tidak punya uang." "Bayarlah dengan hatimu.""Tapi tidak punya belati untuk membela…."Arron semakin bersemangat. Sebab yang ada dalam pikiran Damara hanyalah sesuatu yang kejam, bahkan pada dirinya sendiri. Menarik dagu Damara. "Damara!" "Ya?"Melihat mata Arron, Wanita itu tersenyum berdesis sebelum mengalungkan tangannya pada leher Arron. Menatap prianya itu dengan tatapan menggoda, "jangan bohong ya?""Perintahkanlah!""Lepaskan para Faycon.""Tentu saja, Damara." Se

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-30
  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Melindungi Mu seperti racun

    Happy Reading.Arron menyentuh pundak Damara pelan. "Damara!" Tersentak. Dia akhirnya sadar dari lamunannya—menatap ke arah Arron yang terlihat dapat melakukan apa saja untuk Damara tanpa perlu bersusah-susah memikirkan cara untuk menghancurkannya.Memikirkan itu, membuat Damara menolehkan wajahnya ke arah lain. Tak mau menatap mata Arron."Hei," Arron menarik dagu Damara dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. Membuat wanitanya itu sontak mendongak ke arahnya. "Kau tidak membenci Hilike."DEG! Damara membulatkan matanya saat mendengar ucapan yang bahkan tidak ia mengerti. "Damara!"Saat Arron hendak mencium bibir wanita jahatnya itu, Damara menjauh. Karena ada racun pada bibirnya."Benar, mungkin aku. Tidak membenci kota ini, mungkin Damara tidak membenci kota ini." Tapi ZALTANA VON FAYCON pemimpin para Faycon mungkin membenci kota ini—Sambung Damara dalam hatinya.Wushhh!Angin berhembus menerpa mereka dari tempat tinggi. Mungkin dapat membuat kamu trauma, saat turun.Arron meme

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-01
  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Hasrat membunuh yang membara

    Happy Reading.Meski membuat beberapa warga terkejut. Tapi kejadian itu langsung diabaikan, sebab mereka mengira kalau kejadian itu adalah percobaan pembunuhan pada Damara.***Di kediaman Arron, pesta masih berlangsung tapi Damara harus pulang karena Arron terluka."Kau kan bisa menyembuhkan dirimu sendiri, mengapa kau tidak lakukan itu sekarang?"Arron tersenyum. Menatap Damara tajam, sembari menepuk ranjang—meminta Damara untuk duduk disampingnya saat ini.Menggerutu. Tapi Damara tetap menuruti Arron, karena luka itu tercipta karenanya. "Apa?" tanya Damara."Obati lukaku. Damara!"Deg! Terkejut singkat. Damara tersenyum berdesis. "Kau lakukan sendiri…."Tetapi saat wanita jahatnya itu bangkit dari tempat duduknya, Arron menahan tangannya. "Obati!" Damara mengerutkan keningnya. "Ku bilang obati!""Aku tidak bisa mengobatimu. Apa yang kau pikirkan!""Obati!""ARRON!"Tetapi tatapan tajam pria itu membuat Dia menghembuskan nafasnya kasar. 'hah' duduk kembali di samping Arron menatap l

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-02
  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Keindahan di tengah api!

    Happy Reading. Berkeringat. Damara mencoba mengabaikan Arron, saat melihat luka yang ada pada tubuh Arron sudah membaik. Rupanya, ia menyerah dengan Damara.Bersikap normal. Damara berjalan ke arah ranjang, menarik selimut. Mencoba untuk tidur saja, tapi mengapa "aku tidak bisa tidur?" ucap Damara. Tatapan wanita itu kosong, seolah terjebak dalam sesuatu yang tak bisa ia tahan lagi. Menoleh, Arron masih duduk sofa. Menatapnya dengan mata yang menyala dalam kegelapan. Tanpa ekspresi, tanpa sepatah kata apapun.Perlahan. Damara bangkit dari tempat tidurnya—ia menatap ke arah Arron yang saat ini sedang dalam diam, sebelum kaki jenjangnya melangkah mendekat ke arah suaminya itu.Duduk, di pangkuan Arron. Yang untungnya diterima oleh Arron, pria itu bahkan mengelus-elus puncak kepala Damara yang bersikap manja padanya—bukan, tapi membutuhkan sesuatu."Kau sengaja!" Tuduh Damara, yang membuat Arron tersenyum sinis. "Kau sudah gila!" ucap Damara lagi tanpa raut wajah apapun.Sedang Arron h

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-03
  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Malam yang tak pernah usai

    Happy reading.1 hari telah berlalu, tak terasa dua sejoli itu baru menyelesaikan permainan mereka. Sampai-sampai, membuat Lycus dan yang lainnya tidak menyala jika mereka dapat menghabiskan banyak waktu di dalam kamar.Arron sudah rapi. Dia bersiap untuk menyelesaikan setiap pekerjaannya yang sempat tertunda. Tetapi Damara—em, ia malah tak berniat untuk keluar dari tempat tidur.Ia lelah, ia mengantuk. Ia juga kesal, kenapa? Ya, karena Arron keterlaluan. Setelah mendapatkan apa yang pria itu inginkan. Arron malah menekan kekuatan Fayconnya lagi.Bugh! Bugh! Bugh!Bantal tak luput dari sasaran amukannya, bahkan Damara belum menggunakan pakaian apapun dan tetap berada di dalam selimut saking kesalnya. "GILA YA!" kesalnya."Aish! Bisa-bisanya dia melakukan ini padaku. Ahhhh Arron sialan!" kesalnya, sudah seperti orang tak waras di ranjang.Tok!Tok!Tok!"Nona!"Suara Lycus. Tetapi Damara terlalu lemah untuk sekedar membukakan pintu untuknya, ya iya lah. Berpakaian pun tak menjadi minat

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-03
  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Ketika matahari dan bulan menjadi saksi bisu

    Happy Reading.Gunung Delmare. Jam enam pagi. Keluarga Arron dan juga Damara terlihat sedang menghadiri makam nyonya Chryseis sebagai bentuk penghormatan dan penyesalan karena tak bisa melindungi istri dan ibu mereka dengan baik.Bukan Damara. Tapi merekalah masalah disini!"Semoga kau tenang di alam sana."Saat upacara selesai. Lycus menemui Damara untuk memberitahukan informasi yang penting secara diam-diam. Sedang Arron sibuk mengurus kenaikan namanya. Ayah Arron memutuskan untuk memberikan posisi pemimpin, saat tahu kalau Damara hamil—ya. Meski sebelumnya, Damara berbohong. Tapi, ayahnya memaklumi kebohongan penuh siasat buruk tersendiri itu.Di tepi jurang. "apa?" tanya Damara langsung pada intinya."Informasi yang kau minta.""Katakan!""Damara, tubuh wanita yang kau rasuki saat ini. Hanyalah gadis lemah, yang mencintai keluarganya. Tapi Faycon membuat luka di hatinya—dengan merenggut ayah dan ibu kandungnya."DEG! Terkejut kecil. Damara malah tersenyum sinis mendengarnya, meng

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-04

Bab terbaru

  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Permainan berhenti!

    Happy Reading.Bahagia. Itu hanya sementara saja, karena setelahnya Damara mendapatkan kado yang begitu spesial. Sampai ia tak bisa berkata apa-apa lagi saat menyaksikan senyuman dan harapan semua orang, yang ingin melihat ia bahagia.***Beberapa hari setelah hari ulang tahun Eos, Damara terlihat bahagia menghabiskan waktunya untuk bercanda dengan orang-orang di sekitarnya.Tidak menghindar, atau menatapnya dengan tatapan rendah, apalagi bersembunyi di balik pintu karena takut padanya."Hei Eos, kau menyimpan hadiahku kan?""Ya." Damara tersenyum senang. "Aku menyimpannya pada ibuku."Damara terkejut. "Ibumu?" Eos menganggukan kepalanya sebagai jawaban, menolehkan kepalanya ke arah ibunya. Emerald. Damara menghembuskan nafasnya kasar. sebelum tersenyum menepuk puncak kepala Eos dengan sayang. "Bermainlah!""Em."Lalu Damara pergi begitu saja, mendekat ke arah Emerald. "Belum cukup kau membuat anak dengan pria lain, kau juga memberikan namaku pada anak itu. Setelahnya merebut hadiah

  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Lembaran yang sobek

    Happy Reading."Damara?""Damara." Hah. Panggilan itu langsung menyadarkan Damara dari lamunannya. "Ada apa? Hm?" tanya Arron, ia kini merangkul pinggang ramping Damara yang sedang berdiri menangkupkan satu tangannya pada wajahnya menyandar pada peyangga di lantai dua. Yang menghadap langsung ke lantai dansa, di lantai satu.Sedang ada pesta."Kau terlihat resah?"Damara tersenyum pada Arron. Karena meski ia berhasil mendapatkan kepercayaan semua orang dan menyingkirkan ketakutan akan Faycon yang membahayakan, tapi bukan berarti itu menyelesaikan masalahnya."Arron," Damara ragu untuk mengatakannya. "Ada apa?""Tidak apa-apa."Pria itu tak memaksa, karena ia tahu kalau sejak saat Damara pingsan kondisi tubuhnya memburuk dan darah selalu menghiasi tempat tidur Damara. "Haruskah aku datang ke kamarmu malam ini Damara?""Tidak usah, aku … baik-baik saja."Arron mendengus, sebelum memeluk erat Damara. "Sebagai gantinya, jangan tolak aku saat kita menikah nanti."Lalu Damara menarik dir

  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Tebak-tebakkan untuk kejahatan

    Happy Reading.Apakah akan baik-baik saja? Bagaimana jika semua yang dipikirkan diawal tidak terjadi, dia tidak diterima justru dimusuhi? Apakah semuanya akan berakhir seperti sebelumnya."Damara," Arron kini menggenggam tangan Damara, menatap wanita dengan tatapan penuh percaya diri. "Semua akan baik-baik saja?"Tapi tentu saja Damara semakin cemas. "Tapi bagaimana jika aku tidak bisa mengendalikan diriku. Meski punya kamu, bayangan akan masa selalu ada. Aku adalah Faycon bagaimanapun bentukku Arron, dan dendam akan selalu ada dalam benakku—""Kecemasanmu sangat tidak berarti sekarang." timpal Lycus. "Lihatlah kami akan selalu berada di depanmu untuk menghalangi semua niatmu!"Sontak mata Damara langsung tertuju pada mereka semua, entah mengerti pada takdir atau sengaja dibuat mengerti padahal tidak tahu apa-apa tentang waktu yang sedang berjalan sekarang."Haruskah aku menciummu agar kau tenang?" Goda Arron. Kini wajahnya dan Damara ada dalam jarak yang cukup dekat.Malu. Tentu saja

  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Tanggung jawab terakhir

    Happy Reading."Karena aku, butuh obatku!" jawab Arron. Kemudian tersenyum melihat wajah cantik Damara, yang masih sama seperti pertama kali mereka bertemu.***Lama mengobrol, akhirnya mereka sampai di sebuah hutan belantara dengan bendera yang sudah usang."Tempat apa ini?" tanya Damara. Alisnya terus saja menyatu saat pandangannya mencoba menganalis sekitarnya.Bekas kurumput yang injak, sayatan pedang di pohon dan aroma amis darah yang telah menghitam, mengering di beberapa tempat.Damara menetralkan aura Fayconnya setelah berhasil mendapatkan jawaban dari kebingungannya barusan."Jadi, ada area seperti ini di tempat ini?""Ya. Kami membangunnya agar para kesatria dan para pemuda kota ini terlatih untuk menghadapi masalah yang besar, jauh dari perkiraan mereka sebelumnya." jelas Arron.Damara mengangguk-anggukan kepalanya sebagai respon. Lalu kemudian ia tersenyum seperti smile yang lumayan mengerikan jika di lihat terlalu lama."Lalu, apa maksudmu membawaku ke tempat ini? Boleh a

  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Dalang dari semuanya

    Happy Reading.Dia—Damara, kini di terima sebagai bagian dari anggota prajurit pertahanan dan namanya mulai semakin besar di kalangan masyarakat.Namun ada juga yang menatap Damara dengan tatapan tak suka, sebab ia mewarisi kekuatan Faycon yang harusnya sudah musnah.Seorang pria berkumis mendekat. "Entah keberuntungan atau anugrah, kami akan selalu mengawasiku." Teguran yang cukup berarti. Tapi Damara tak peduli akan apa yang mereka bicarakan sekarang tentangnya, karena yang ia tahu bahwa yang membelanya jauh lebih banyak dari yang membencinya.Sebuah tangan menepuk pundaknya pelan. "Mikael?" Damara tersenyum pada pria yang sudah banyak berubah itu, dengan pakaian zirah dia tampak luar biasa sekarang."Haruskah ku potong lidahnya itu?"Deg! Damara membulatkan matanya singkat, sebelum memukul pelan Mikael. Tertawa singkat sebelum Damara menarik pedangnya. "Ide bagus." ucap Damara.Namun Lycus dan Draxan muncul disamping dua orang itu dan menghentikan mereka berdua. "Ekhem, jangan mac

  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Tidak kembali

    Happy Reading."Kenapa?"Satu pertanyaan itu membuat Damara menarik tangannya dari tangan Arron, kini ia benar-benar malu. Karena arwahnya baru saja kembali ke dalam tubuhnya, yang otomatis sadar sepenuhnya."Kau?""Damara?"Kemudian menoleh ke arah sudut lainnya. "Kalian!" bingungnya saat melihat ruangan yang harusnya kosong, kini di penuhi oleh wajah-wajah yang begitu ia benci dan hindari selama beberapa saat yang lalu.Lalu pandangannya kini tertuju pada ornamen dinding dan papan tulis yang identik dengan karakter mereka masing-masing. "Ini … maaf masuk tanpa izin, saya permisi." Pamitnya.Namun sesaat sebelum ia melangkah pergi, Arrin tentu saja menghentikan Damara. Ia malah mengandeng tangan Damara dan membawanya ke kursi yang menghadap meja yang penuh dengan makanan juga es yang sudah mencair."Makan!" Titahnya. Sementara Damara hanya duduk memandang mereka dengan tatapan aneh.Hah. Lagi-lagi ditatap dengan tatapan yang sama. "Sampai kapan kalian akan menatapku dengan tatapan se

  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Mencoba menghentikan permainan

    Happy Reading.Di ruangan Arron, Damara menatap tajam pria itu. "Kau pikir aku seekor anjing?" tanyanya marah pada Arron, sebab ia menarik tubuh Damara dengan kekuatan aura yang terlihat seperti sedang menjerat seseorang. "Hei, kenapa diam saja?""Damara, kau tidak mematuhiku." Damara mengerutkan keningnya. Lalu tersenyum sinis pada pria itu. "Mematuhi, sejak kapan perintahmu menjadi mutlak bagiku? Aku bukan wargamu, karena dari segi apapun aku berbeda. Tidaka kan pernah sama denganmu, jadi berhentilah mengekang seolah aku adalah milikmu.""Kau memang milikku sekarang."Deg! Damafa terpaku di tempatnya, pikiran dan perasaannya tiba-tiba saja menjadi aneh.Arron kini menatap Damara dalam-dalam. "Aku tidak suka kau bersama dengan orang lain selain aku?""Kau gila?""Ya.""Arron!" "Apa?" tanya Arron dengan suara lembut, tetapi mengapa tatapannya begitu tajam. Ia menatap Damara seperti melihat mangsa yang telah di lepaskan tapi malah mengigitnya diam-diam—perlahan Arron mendekati Damara

  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Hampir sempurna

    Happy Reading."Saat bersama dengan As, aku tidak menyaka kalau akan merasa berbeda. Seolah menjadi orang lain. Apa mungkin, hanya dia saja yang melihatku dengan tatapan penuh waspada dan menerima segala kekuranganku?" pikir Damara membatin.Jika kalian berkata kalau ini adalah cinta, maka jawabannya adalah tidak. Ini bukanlah cinta.***Dan itu adalah masalahnya. "Aku perhatikan, kau tidak betah di dalam istana? Ada apa?" tanya Arron, sibuk membalikan lembaran demi lembaran kertas di tangannya dengan teliti.Sementara Damara hanya menghembuskan nafasnya kasar. "Sejak kapan menjadi urusanmu?""Kau disini karena aku yang memintanya, jadi kau juga tanggung jawabku.""Aku tidak akan mati semudah itu!""Yang ku lihat tidak begitu."Damara tersenyum sinis. "Aha, apa sekarang Anda sangat cemas denganku? Mengingat aku hampir saja mati di tanganmu. Jangan pikir aku tidak mengingatnya, setiap mata yang menatapku seperti musuh. Naif sekali kalau kau sekarang mengkhawatirkanku!" terang Damara ta

  • Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk   Bunga dan duri

    Happy Reading.Melihat Arron dan kemungkinan Damara tidak bisa keluar dari tempat ini, Damara tersenyum sebelum menundukan kepalanya singkat pada Arron.Dan di setiap langkahnya, pegang muncul dari tangan Arron. Pedang yang membinasakan dengan aura, mungkin ini saatnya baginya untuk pergi ke neraka.Darah Mycana memang luar biasa ya. Namun di tengah ketegangan yang terjadi, seorang pria menerobos masuk ke dalam ruangan yang gelap penuh dengan sihir.Deg! Emerald membelalakan matanya saat melihat suaminya muncul di tempat ini, dan terlihat tergesa-gesa."Jangan bunuh, tuan saya mohon!"Dia mengeluarkan sesuatu dalam tasnya, obat yang taruh dalam botol kecil dalam jumlah yang cukup banyak. "Nona saya berhasil." ujarnya dengan senyuman penuh ketakutan.Yap. Damara sudah merencanakan saat ini, dan untungnya pria menyebalkan yang ingin sekali ia bunuh itu datang tepat pada waktunya."Saya juga membawa surat cerai, jadi saya mohon. Lepas segel sihirnya, ya."Lycus kembali sebotol, lalu ia

DMCA.com Protection Status