Semua Bab Istri Sementara untuk Tuan Terkutuk: Bab 61 - Bab 70

144 Bab

Hasrat sang Faycon!

Happy Reading."Damara?!"Panggilan itu, berhembus tepat di leher Damara. Bersamaan dengan tangan yang melingkar pada pinggang ramping Damara—Arron menenggelamkan kepalanya pada bahu Damara, kemarin Damara dalam pelukannya sembari menggoyangkan tangannya pada perut Damara yang terbungkus rapat oleh gaun yang membuat setiap lekukan tubuh Damara begitu jelas."Indah!"Bisikan Arron membuat mata Damara membelalak. Dia melirik ke arah Arron yang sedang tersenyum evil padanya. "Banyak tamu disini. Jangan mencoba membuatku malu?""Jadi Damara Ku punya malu sekarang?"Damara tersenyum mendesah, mencoba menjauhkan tubuhnya dari Arron tapi Arron malah mempererat pelukannya pada Damara—yang lama kelamaan tangan kokoh itu mulai naik sampai ke dada Damara. Tetapi Damara malah tersenyum sinis akan apa yang baru saja Arron lakukan. "Aku butuh obatku Damara!""Obat apanya? Kau mau mencabut jantungku! Akh…" meringis karena jawaban yang katakan oleh Damara malah membuat Arron menekan dadanya sengaja.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-28
Baca selengkapnya

Wajah asli sang pemimpin

Happy Reading.Setelah pesta selesai, Tuan Mycana dan Arron bicara berdua soal kenaikan jabatan. Dan Draxan sedang mendapatkan tatapan membunuh dari Damara, yang diminta untuk menemani Draxan bicara selama mereka rapat di dalam ruangan."Kau tidak punya malu Nona Damara?!"Damara mengangkat satu alisnya ke atas, menatap sinis ke arah Draxan yang jelas tahu identitas aslinya. "Hah, kau mengangguku. Anak kecil!""Anak kecil?""Ya. Kau hanya setinggi ini," Damara mengukur dengan tangannya di udara. Seolah ada anak kecil di sampingnya, tapi Draxan tahu kalau yang dimaksud adalah Draxan sendiri. Tuan muda dari kota pertahanan Cael. Adik Lycus. "Sekarang sudah duduk sejajar denganku.""Kau ingin menggendongku jika aku kembali menjadi anak kecil?""Tidak!" Damara menjawab dengan tatapan setengah tertutup, sinis dan tegas. Lalu menoleh ke arah pintu ruang rapat yang masih tertutup. "Hah, sudah berapa lama mereka di dalam sana? Kenapa lama sekali? Apa yang mereka bicarakan?!"Tetapi tanpa Dama
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-29
Baca selengkapnya

Dendam dan cinta

Happy Reading."Damara tenanglah!"Tetapi tidak, Damara tidak akan pernah bisa tenang. Ia menatap marah ke arah Arron yang mencoba untuk bersabar dengan sikap Damara yang mudah emosi dan Arron tidak ingin agar Damara kembali pada tujuan awalnya—yaitu menghancurkan Hilike termasuk menghancurkan dirinya."Tenanglah oke?""Tenang? Aku marah Arron, ayahmu salah!""Ayahku tidak salah!" Tegas. Arron menatap ke arah Damara dengan tatapan tajamnya, mata merah Arron menyatu dengan netra mata Damara yang berubah menghijau karena darah Faycon mengalir pada setiap nadinya. "Tenanglah."Damara tenang. Tidak, Damara mencoba mencerna apa yang baru Arron katakan padanya—jadi Arron membela ayahnya? Membela orang yang salah, musuhnya sendiri. Orang yang telah menjadi alasan mengapa dia ada disini, bersama dengan putra tunggalnya. Pewaris Hilike yang tak terkalahkan."Aku ingin kita berpisah.""Damara," Arron meraih tangan Damara, tetapi Damara menarik tangannya. Menatap tak suka ke arah Arron yang masi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-30
Baca selengkapnya

Bahaya di kota pertahanan

Happy Reading.Tuk! Tik! Tak! Tik! Tuk!Kereta kuda yang berjalan bersama dengan api yang mulai membara dari kedua pasangan yang berada dalam kereta tiba-tiba saja berhenti. Hal itu membuat Damara mengangkat satu alisnya ke atas, begitu juga dengan Arron yang sedang menggendong Damara.Keduanya berkeringat dengan hebat. "Aku akan periksa." Arron segera keluar dari kereta, tetapi sebelum keluar ia mengecup dahi Damara singkat. Lalu berbisik di telinganya. "Kita lanjutkan nanti." begitu katanya, tapi Damara hanya tersenyum sinis menjawab pertanyaannya itu.Membiarkan Arron memeriksa apa yang terjadi pada Lycus yang sepertinya berulah lagi. "HEI LYCUS, KAU TULI!" seru Damara memanggil dengan nada penuh peringatan dari dalam kereta, tetapi tak ada sahutan dari luar.Beberapa saat kemudian, kereta kembali bergerak. Membuat Damara sedikit terkejut. "Wow, hati-hati dong!" kesal Damara sambil memangku kakinya menunggu Arron. "Kau tidak ingin masuk suamiku? Jangan cemaskan Lycus pria itu bahka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-02
Baca selengkapnya

Obsesi yang hancur!

Happy Reading."Aku menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu. Dan aku mulai menginginkanmu!"'hahaha' tetapi Damara malah tertawa dan ibu membuat Draxan kembali terdiam, karena tawa Damara yang bahkan membuat beberapa orang yang lewat melihat ke arahnya dengan tanda tanda pada pikiran mereka."Aku tidak bercanda.""Draxan! Karena mengetahui siapa aku, kamu pikir aku akan tunduk begitu saja pada orang sepertimu? Menjijikan!"Draxan hanya tersenyum. Dia memiliki kepribadian yang berbeda dengan dua orang dari Hilike yang terus menempel dan setuju pada setiap keputusannya—tetapi Damara memiliki alasan saat membuat mereka berada di pihaknya. Tetapi tidak dengan Draxan!"Kejam sekali. Tetapi aku tidak melakukan ini tanpa alasan yang jelas, aku tahu kau tidak akan mudah berada di pihakku, tapi Damara aku bisa membantumu membalaskan dendammu pada Hilike." ucapnya sembari menyentuh beberapa helai rambut Damara dengan senyuman sinis—tetapi Draxan tidak tahu, kalau Damara sangat marah akan hal
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-02
Baca selengkapnya

Kekasih hati terkuat

Happy Reading.Rasa sakit. Semuanya perlahan sirna saat Damara mulai membuka matanya, bersama dengan kekuatan Faycon yang mengelilingi tubuh yang sedang terangkat ke udara—sebelum berdiri, menginjak lantai marmer dengan heels yang terdengar begitu jelas."Kau seorang Faycon."Damara tersenyum sinis. "Kenapa? Terkejut, putramu mengikutiku karena dirimu. Harusnya aku senang, kalau saja saat itu. Kau tidak menyerang kami, mungkin Arron tidak akan menjadi seperti ini." Penjelasan Damara membuat tuan Mycana menatap wanita itu dengan tatapan marah, tetap menahan emosinya saat tahu kalau tidak ada ancaman di hadapannya sendiri. "Ini alasanmu tidak ingin memiliki anak dengannya, Damara?""Aku seorang Faycon. Dan Faycon tidak memberikan kebahagiaan pada kota yang ia benci sejak awal."Tuan Mycana tiba-tiba saja tersenyum sinis. "Itu sebabnya pilihanku benar, tetapi kamu tidak mati. Takdir macam apa ini? Haruskah aku senang? Atau, haruskah aku puas. Karena anakku berhasil mendapatkan inti masa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-03
Baca selengkapnya

Damai

Happy Reading.Beberapa jam kemudian.Hosh!Hosh!Hosh!Deruan nafas Damara terdengar begitu jelas saat ia duduk di pinggiran jalan kota, menatap ke arah Arron yang sedang tersenyum sinis bersama ayah sialannya itu, pada dirinya yang masih belum bisa terbiasa dengan kekuatan barunya. Efek lainnya, juga karena ia melawan kaumnya sendiri. "Mungkin setelah ini aku akan pingsan." Kata Damara sambil menggelengkan kepalanya sekali karena tiba-tiba saja pusing, dan telinga berdenging dengan hebatnya. "Lycus, bagian barat.""Siap Nona.." Sahut Lycus—bahkan pria itu tak berduka saat kakaknya baru saja menghilang dari dunia ini. Tetapi tenang saja, Draxan tidak menghilang karena sejak awal Damara tidak melibatkan Draxan, karena dia tidak berada dalam daftar orang yang akan dibawa ke neraka.Tersenyum sinis. Tatapan Damara dan Arron bertemu—buru-buru Damara mengedipkan satu matanya pada Arron, menongka wajahnya dengan satu tangan, memperhatikan suaminya yang hebat, sedang melawan para Faycon ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-03
Baca selengkapnya

Rencana tersembunyi

Happy Reading."Cucu?" Gedung utama Hilike, Arron terlihat tidak ingin jauh dari Damara. Ia terus melingkarkan satu tangannya pada pinggang Damara yang sedang marah saat sedang bicara dengan ayahnya—tangan wanita itu menyilang, kerutan terlihat dengan sangat jelas saat alis Damara menyatu, menatap tajam ke arah pria tua yang sedang menyeduh kopi.Suara sorakan agar Damara diusir dari kota ini terdengar sangat jelas. "Lihatlah kotamu sedang kacau! Dan membicarakan cucu?" BRAKKK!Beberapa barang jatuh berserakan, seakan ada angin yang bermain bersama dengan hantu di dalam ruangan di lantai tiga—para pelayan dari kediaman Arron turun tangan untuk melayani tuan besar Mycana, dikarenakan beberapa pelayan yang berasal dari kediaman ini tidak ingin melayani pengkhianat kota.Mereka mulai menyalahkan pria tua itu. Sedangkan ayah Arron itu hanya menatap ke arah Arron yang tidak bisa lepas dari Damara, mengerikan. Tetapi menentang, bukanlah pilihan yang tepat—ayahnya sadar, kalau obsesi put
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-05
Baca selengkapnya

Zona terlarang!

Happy Reading.Di atap. Arron merasakan aura yang begitu aneh yang di bawah oleh angin, dan Damara tahu kalau Lycus tidak pernah bekerja dengan benar—jadi Damara mencoba untuk menghentikan Arron.Menahan tangan Arron kuat. "Jangan pergi." Dan ya, Arron menuruti permintaan Damara yang sangat jarang keluar dari mulut berbisanya itu. Sebab biasanya, Damara hanya menggodanya tetapi menolak bercinta dengan Arron dengan berbagai alasan.Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Arron membawanya membawa Arron dalam gendongannya ke tempat yang jauh lebih baik daripada tempat ini—tetapi wajah Damara hanya menunjukan kepalsuan, demi apapun ia ingin kabur dari Arron dan melempar Lycus ke laut.Karena jika ini tidak terjadi, maka keberadaan Lycus dan sampah-sampah tidak berguna itu akan dimusnahkan Arron dengan begitu mudahnya. Dan Damara tak ingin itu sampai terjadi, 'aku bersumpah akan membuat Lycus botak karena kecerobohannya itu!' batin Damara—tersenyum saat menatap ke arah Arron.Di lorong menuju
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-05
Baca selengkapnya

Dua kesalahan

Happy Reading."Kau mengusirku?" Matanya berkaca-kaca, "sekarang?" tanyanya lagi pada Arron yang berdiri menjauh darinya.Membantu Damara mengambil gaun malam, dan jubah panjang dengan lambang kota Hilike.Melihat ketulusan Arron yang disertai dengan alis yang saling bertautan itu, membuat Damara tersenyum berdesis. Memutar bola matanya kesal, sebelum melayangkan tatapan tajamnya pada pria yang telah berdiri cukup lama di sampingnya. Selama tinggal dikota yang sama menyebalkannya dengan suaminya itu."Pergilah!"Arron meminta tanpa menatap ke arah mata Damara. Sebaliknya, Damara melihat kemarahan dari tangan Arron yang mengepal dengan kuatnya. "Ada apa? Kau benar-benar menyerah pada Monster sepertiku?""Kau bukan monster!""Lalu apa, kau mendapat pencerahan dari ayahmu yang bodoh itu? Ayah tidak berguna yang hanya mementingkan dirinya sendiri?""Dia ingin melindungi cintaku.""Cinta?""Ya!""Okay." Damara menarik nafasnya kasar. "Lalu kenapa dia ingin aku pergi?!" tanya Damara emosi.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
15
DMCA.com Protection Status