Selamat membaca."Arron!" ucap Damara dalam pikirannya, dan saat mata mereka bertemu. Itu benar, di hadapannya saat ini ada Arron. Benar-benar Arron yang itu, Arron yang telah merencanakan pemusnahannya.Katanya cinta. Tapi malah dihancurkan dengan begitu hebatnya, Damara akan berbohong jika bilang ia tidak marah. Pecahan kaca itu masih berserakan, dan sekarang. Dia belum siap untuk menerima pecahan lainnya!"Nona Damara, kami mencoba membantu Anda….""Jangan bantu, itu tidak akan berhasil! Jadi berhentilah, karena itu tidak mengembalikan APA YANG SUDAH HILANG!"Mereka terdiam. Entahlah, tapi api kemarahan Damara yang tiba-tiba meledak membuat mereka kebingungan."Maaf menutup mata atas masalah Anda, tapi bukannya ini juga salah Anda yang tidak bisa berbaur dengan baik.""Anda menyalahkan saya?""Anda membentak saya untuk pertama kalinya disaat yang lainnya sepertinya sulit untuk melakukan itu!" ingat Arron, tapi Damara hanya tersenyum sinis. "Anda juga, sedikit berbeda!" Mata Arron
Terakhir Diperbarui : 2023-08-20 Baca selengkapnya