Happy Reading.Hidup? Tidak ada yang meminta untuk dibangkitkan kembali. Itu bukan keinginannya, tetapi keinginan orang lain. Berharap kalau semuanya akan baik-baik saja, padahal yang merasakan bukanlah dia. Dan tidak akan pernah menjadi dia."Ini hidupku, lalu kenapa…."Damara mengepalkan tangannya kuat, matanya berkaca-kaca. Tetapi tidak ada yang tahu arti tatapan Damara. Batinnya, dia—hanya marah pada sosok yang hanya diam sebagai penonton seolah-olah tujuannya berhasil. "Tidak!" ucap Damara dalam hatinya. "Aku sudah mati, sejak awal, pertengahan dan pada akhirnya juga sudah mati. LALU KENAPA?!""kita bicarakan ini kantor, Damara kau tidak punya bukti," tapi belum sempat melanjutkan kata-katanya. Arron terdiam, saat melihat Damara dengan emosi yang coba ia tahan. Seakan sedang berperang dengan sesuatu. "Damara…."Tapi tanpa mengatakan apapun. Damara tiba-tiba pergi dari tempat tersebut dengan kecepatan penuh, dan disaat itulah Arron mengikuti. Namun di pertengahan hutan pantai di p
Last Updated : 2023-08-28 Read more