Semua Bab ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA: Bab 41 - Bab 50

532 Bab

BAB 41_DITEMUKAN

"Berhari-hari kamu meninggalkan rumah, sekarang kamu mau pergi lagi, Yank?" tanya Aleksei pada Ratna yang sedang berdandan.  "Buat apa di rumah lama-lama, Mas, toh semua fokusmu pada wanita idamanmu, istri orang," timpal Ratna.  "Sudah aku katakan, aku akan mengabulkan semua permintaanmu. Aku akan menjadi suami yang sigap. Tapi tolong, abaikan perasaanku pada Angel. Sangat sulit sekali menghapus perasaan ini Ratna. Tolong mengertilah," lirih Aleksei mendekati Ratna. Ratna menghentakkan kakinya.  "Mudah sekali kamu bicara, Mas. Istri mana yang sanggup punya suami yang mengidamkan perempuan lain! Istri kakaknya pula! Hampir kau buat aku tak waras, Mas!" seru Ratna.  Aleksei hanya bisa diam. Iapun tak mengerti dengan dirinya sendiri.  "Pagi-pagi kamu sudah memenuhi panggilan wanita uuul ...!" Ratna menghentikan ucapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-11
Baca selengkapnya

BAB 42_ISTRIKU MAFIA?

POV YUDHA Begitu hangat rasanya selimut ini. Meski aku telah mendengar suara adzan isya, aku makin melingkarkan tanganku di pinggangku sendiri.  Suara musik dangdut lawas kesukaanku begitu asik terdengar di telinga. Malam ini ustadz Fuad dan istrinya izin tak mengajar jadi aku sangat bebas.  "Mas! Kecilkan musiknya!" seru Luna dari kamar samping.  Aku tak peduli. Sedang asik malah disuruh matikan.  "Mas! Kamu ya!"  Luna tiba-tiba masuk dan mematikan dangdut lawasku di laptop.  "Aaah Dek, lagi seru ih. Lagi PW, Posisi Wueeennak aku nih!" "Meskipun guru ngaji tak datang, insiatif dong Mas, ngaji sendiri, hafalan sendiri," gerutu Luna.  Aku makin membenamkan wajahku ke dalam bantal.  "Ooo ...," terdengar suara Luna menjauh, semoga saja istr
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-11
Baca selengkapnya

BAB 43_BAHAYA

Luna menghampiri suaminya dan Aleksei yang sedang bicara. Dari raut wajah sahabatnya itu, sesuatu yang penting sedang terjadi.  "Mas, aku izin bicara empat mata dengan Aleksei. Mohon dimengerti," ucap Luna mendekati suaminya.  Yudha yang masih kebingungan hanya mengangguk. Dia tak ingin lupa, jasa Aleksei memulihkan perusahaannya. Ia memilih untuk menerima kehadiran laki-laki itu, bicara dengan istrinya.  "Ada apa?" "Igor Lenya, tidak, maksudku Aderald. Dia akan bertemu dengan Miss Haram," ucap Aleksei.  Membeliak mata Luna.  "Apa maksudmu? Dia takkan pernah mengambil langkah sebesar itu tanpa persetujuanku!" "Dia sedang dijebak. Kau tahu, Ratna merekomendasikan Ayu Ruminang bertemu kakeknya untuk transaksi berlian," jawab Aleksei.  "Kenapa kau tak mencegahnya?!" Luna
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-12
Baca selengkapnya

BAB 44_JHONZEY

"Apa katamu, Mas?! Kamu mengajak wanita iblis itu pergi?! Kau memilih meninggalkan aku hanya untuk bisa terus bersama dia? Kalau itu niatmu, kenapa kamu nikahi aku, Aleksei! Laki-laki biadap!" Ratna menggucang suaminya lebih keras lagi. Aleksei hanya pasrah saja ketika tubuhnya dipukul berkali-kali oleh istrinya. Mendapati suaminya hanya pasrah saja, Ratna semakin tak terkendali. Wanita itu melempar semua benda yang di dekatnya. Termasuk laptop dan ponsel Aleksei! "Mampus! Kau takkan bisa melihat dan mendengar suara wanita iblis itu, Mas! Mampus! Mati! Mati!"  Ratna meracau sendiri. Ia merasa hatinya begitu hancur. Didekatinya Aleksei yang masih berbaring mabuk.  Plaaaaak!!!  Ratna menampar suaminya.  Aleksei terbatuk lalu muntah.  Cairan beraroma alkohol itu menyeruak membuat hidung Ratna mengempis.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-12
Baca selengkapnya

BAB 45_PENYELAMAT

Ratna tersadar dari pingsannya. Ia memegang tengkuknya yang terasa sakit. "Dimana aku?" desisnya ketika ia melihat di sekelilingnya, hanya ruangan kosong dan tepat di depannya, ada jeruji besi. Ratna membeliak.  Ia langsung berlari dan mengguncang-guncangkan besi itu.  "Lepaskan!!! Lepaskan!!!" Laki-laki tinggi besar bertopeng kadal muncul di depannya.  "Aaaaaaiikkk!!!  Ratna memekik dan mundur.  "Jangan berisik!" serunya dengan suara yang terdengar sangar.  Tak ada suara lagi yang keluar dari mulut Ratna. Tubuhnya bergetar hebat karena ketakutan. Tepat saat itu, sosok wanita tinggi, seksi, lengkap dengan sebuah senjata di pinggang, berdiri di depannya.  Ratna mundur menjauh. Wajahnya seputih kapas.  "Siapa kamu?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-12
Baca selengkapnya

BAB 46_ALASAN APA?

"Dia kakak iparku, yang selama ini paling aku benci. Dia wanita yang telah berani mempertaruhkan nyawanya untuk menolongku!" Ratna luruh ke lantai, mengerang, menangis menyesali dirinya.  "Sudah, sayang. Ayo kita pulang! Tolong jaga rahasia ini. Aku mohon," pinta Aleksei.  "Dia wanita hebat yang pernah aku temukan, Mas. Dia wanita setia, siap mati untuk mempertahankan suaminya. Dan sayang sekali, kau tak seberuntung abangku, Mas," ucap Ratna masih sesegukan.  "Aku akan melihat keberuntunganku denganmu, sayang. Aku mohon sekali lagi mengertilah. Bantu aku," lirih Aleksei mengelus rambut istrinya yang acak-acakan.  Ratna mengangguk. Sama sekali tak ada rasa kebencian itu sekarang di hatinya untuk Luna. Sudah hilang tak bersisa. Dia merasa berhutang nyawa padanya. "Bagaimana kau bisa sampai sini, Mas?"  "Aku dijemput
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-12
Baca selengkapnya

47_UNTUK APA, MA?

Aku mencecar Luna dengan banyak pertanyaan, namun kulihat mata istriku itu tak mampu sekedar menatapku. Jari jemarinya dingin sekali. Kelopaknya terkulai seperti tak memiliki kekuatan. Hembusan angin malam membawa aroma anyir darah dari tubuhnya. Seketika aku menjadi sangat ketakutan. Kuturunkan cadarnya, Luna sedikit menghindar. “Aku mau istirahat, Mas.” Suara Luna agak lemas. Aku mengabaikannya. Kutepis tangannya yang menghalangi tanganku. Sampai kulihat wajah istriku dengan sempurna. “Astagfirullah!” pekikku sangat terkejut. Pipi pualam mulus itu berubah menjadi abu-abu, keunguan, seperti habis kena pukulan. Di ujung bibirnya, ada bercak darah sebab bagian atas bibirnya tampak terluka. Luna membuang wajahnya. “Kamu habis ngapain, Dek?!” pekikku. Wanitaku hanya diam saja. Kucoba tarik bahunya, dia mer
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-13
Baca selengkapnya

BAB 48_RACUN

"Bbbuat apaa, Ma?" Ratna melepaskan genggaman tangan ibunya.  "Buat Luna," jawab Ratih tegas.  Ratna tersentak, kaget luar biasa. Sampai-sampai ia merasakan nafasnya tersendat.  "Kamu kenapa kaget seperti itu?! Justru kamu harus senang, sebab wanita itu takkan bisa menggangu rumah tangga kamu lagi, Rat! Lagi pula, kamu kan benci juga sama dia. Saat inilah waktu yang tepat untuk membalasnya. Kamu tenang saja, racun ini akan menyatu dengan darah, takkan terdeteksi kalau dia mati keracunan. Mama akan atur supaya nanti mayatnya langsung dikuburkan saja, toh dia tak punya keluarga yang jelas," papar Ratih berapi-api.  "Maaa ... please. Urungkan niat ini. Mbak Luna tak seburuk yang kita pikirkan, Ma. Dia ... dia baik, Ma. Aku saja yang terlalu cemburuan. Aku mohon, buang ini, Ma!" Ratna memegang dadanya yag bergemuruh kencang.  
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-13
Baca selengkapnya

BAB 49_RACUN 2

Ratna menunduk setelah melihat Luna dan Yudha duduk di kursi. Mereka sedang menunggu Aderald yang akan sampai dari perjalanan luar negeri. "Sayang, kenapa dari tadi kamu diam saja?" tanya Aleksei. Ratna hanya senyum kecil. "Ooh aku tahu, wanita hamil memang selalu moody. Aku sudah membacanya sampai berjam-jam," bisik Aleksei di telinga istrinya. "Kamu deg-degan karena akan mengumumkan berita gembira ini ya sayang?" tanya Aleksei lagi. Laki-laki itu adalah orang yang paling bahagia mengetahui tentang kehamilan istrinya. Semenjak itu, ia mengenyampingkan kebahagiaannya, egonya dan rasa cintanya pada sosok Angel. Ratna hanya mengangguk kecil, berharap suaminya berhenti meracaukan pikirannya. Aleksei menggenggam tangan istrinya yang sedingin es. Ia tersenyum, mengangkat tangan itu, mengecupnya lalu menyimpannya di dada. Ratna cukup terkesiap. Ia menatap suaminya. 'Andai kamu tahu, hari ini mungkin hari terakhir kamu melihat wanita yang kamu cintai itu, Mas. Mungkin kau takkan bisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-13
Baca selengkapnya

BAB 50_CUCU SULUNGKU

Mata Luna menatap tajam pada Aderald. Wanita itu menggertakkan giginya, memberikan kengerian dalam ruang kerja lelaki tua itu.  "Aakku si-siap mati untukmu My Angel. Kenapa kau meragukanku?" gagap Aderald.  "Lalu siapa yang menyimpan racun di makanan itu?!"  Aleksei menyemburkan nafas amarahnya.  "Aku sungguh tak tahu. Apa kau seyakin itu, My Angel? Maksudku, makananmu teracuni?" tanya Aderald.  "Bisa saja makananku juga, makananmu, juga Aderald! Yang telah kita makan!" seru Aleksei memukul tembok.  Wajah Aderald memucat.  "Jono Jene!!!" teriak Aderald tegang.  Dua lelaki kepercayaan Aderald muncul.  "Bawa semua makanan itu ke sini! Cepat!" Wajah Ratih dan dua anaknya sudah seperti kapas ketika tanpa sepatah katapun, 2 orang pengawa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
54
DMCA.com Protection Status