“Kamu mau kan ketika kamu menanam benih di rahimku, kamu dalam keadaan sudah bagus ibadahnya, bagus ngajinya, nanti otomatis anak kita jadi anak yang baik fisiknya dan perilakunya,” jawab Luna tenang. Sudut bibirku sedikit mengembang, menahan senyum. Menanam benih katanya? Aku suka kalimat itu. “Cukup 40 hari challange sholat 5 waktu, kita belajar mengaji bersama, hafal doa pengantin. Setelah itu, kita bisa bercinta sepanjang hari, sepanjang malam,” lanjut Luna menggenggam tanganku dan menatapku penuh cinta. Istriku ini bisa saja membuatku jadi tak karuan begini. Lalu aku bisa apa selain mengangguk menyetujui chalange darinya. Oh Tuhan, aku anggap ini hukuman buatku karena masa lajang kugunakan berfoya-foya. “Aku mau hafal doa pengantin dulu, ah. Kalau sudah hafal, bisa lebih cepat diperaktikkan,” ujarku malu-malu. &l
Last Updated : 2023-02-09 Read more