Share

BAB 42_ISTRIKU MAFIA?

Penulis: Rora Aurora
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-11 22:00:00

POV YUDHA

Begitu hangat rasanya selimut ini. Meski aku telah mendengar suara adzan isya, aku makin melingkarkan tanganku di pinggangku sendiri. 

Suara musik dangdut lawas kesukaanku begitu asik terdengar di telinga. Malam ini ustadz Fuad dan istrinya izin tak mengajar jadi aku sangat bebas. 

"Mas! Kecilkan musiknya!" seru Luna dari kamar samping. 

Aku tak peduli. Sedang asik malah disuruh matikan. 

"Mas! Kamu ya!" 

Luna tiba-tiba masuk dan mematikan dangdut lawasku di laptop. 

"Aaah Dek, lagi seru ih. Lagi PW, Posisi Wueeennak aku nih!"

"Meskipun guru ngaji tak datang, insiatif dong Mas, ngaji sendiri, hafalan sendiri," gerutu Luna. 

Aku makin membenamkan wajahku ke dalam bantal. 

"Ooo ...," terdengar suara Luna menjauh, semoga saja istr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
itu kamu sudah tau kan Yudha kalo istrimu .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 43_BAHAYA

    Luna menghampiri suaminya dan Aleksei yang sedang bicara. Dari raut wajah sahabatnya itu, sesuatu yang penting sedang terjadi."Mas, aku izin bicara empat mata dengan Aleksei. Mohon dimengerti," ucap Luna mendekati suaminya.Yudha yang masih kebingungan hanya mengangguk. Dia tak ingin lupa, jasa Aleksei memulihkan perusahaannya. Ia memilih untuk menerima kehadiran laki-laki itu, bicara dengan istrinya."Ada apa?""Igor Lenya, tidak, maksudku Aderald. Dia akan bertemu dengan Miss Haram," ucap Aleksei.Membeliak mata Luna."Apa maksudmu? Dia takkan pernah mengambil langkah sebesar itu tanpa persetujuanku!""Dia sedang dijebak. Kau tahu, Ratna merekomendasikan Ayu Ruminang bertemu kakeknya untuk transaksi berlian," jawab Aleksei."Kenapa kau tak mencegahnya?!"Luna

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 44_JHONZEY

    "Apa katamu, Mas?! Kamu mengajak wanita iblis itu pergi?! Kau memilih meninggalkan aku hanya untuk bisa terus bersama dia? Kalau itu niatmu, kenapa kamu nikahi aku, Aleksei! Laki-laki biadap!"Ratna menggucang suaminya lebih keras lagi. Aleksei hanya pasrah saja ketika tubuhnya dipukul berkali-kali oleh istrinya.Mendapati suaminya hanya pasrah saja, Ratna semakin tak terkendali. Wanita itu melempar semua benda yang di dekatnya. Termasuk laptop dan ponsel Aleksei!"Mampus! Kau takkan bisa melihat dan mendengar suara wanita iblis itu, Mas! Mampus! Mati! Mati!"Ratna meracau sendiri. Ia merasa hatinya begitu hancur. Didekatinya Aleksei yang masih berbaring mabuk.Plaaaaak!!!Ratna menampar suaminya.Aleksei terbatuk lalu muntah.Cairan beraroma alkohol itu menyeruak membuat hidung Ratna mengempis.

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 45_PENYELAMAT

    Ratna tersadar dari pingsannya. Ia memegang tengkuknya yang terasa sakit."Dimana aku?" desisnya ketika ia melihat di sekelilingnya, hanya ruangan kosong dan tepat di depannya, ada jeruji besi.Ratna membeliak.Ia langsung berlari dan mengguncang-guncangkan besi itu."Lepaskan!!! Lepaskan!!!"Laki-laki tinggi besar bertopeng kadal muncul di depannya."Aaaaaaiikkk!!!Ratna memekik dan mundur."Jangan berisik!" serunya dengan suara yang terdengar sangar.Tak ada suara lagi yang keluar dari mulut Ratna. Tubuhnya bergetar hebat karena ketakutan. Tepat saat itu, sosok wanita tinggi, seksi, lengkap dengan sebuah senjata di pinggang, berdiri di depannya.Ratna mundur menjauh. Wajahnya seputih kapas."Siapa kamu?"

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 46_ALASAN APA?

    "Dia kakak iparku, yang selama ini paling aku benci. Dia wanita yang telah berani mempertaruhkan nyawanya untuk menolongku!"Ratna luruh ke lantai, mengerang, menangis menyesali dirinya."Sudah, sayang. Ayo kita pulang! Tolong jaga rahasia ini. Aku mohon," pinta Aleksei."Dia wanita hebat yang pernah aku temukan, Mas. Dia wanita setia, siap mati untuk mempertahankan suaminya. Dan sayang sekali, kau tak seberuntung abangku, Mas," ucap Ratna masih sesegukan."Aku akan melihat keberuntunganku denganmu, sayang. Aku mohon sekali lagi mengertilah. Bantu aku," lirih Aleksei mengelus rambut istrinya yang acak-acakan.Ratna mengangguk. Sama sekali tak ada rasa kebencian itu sekarang di hatinya untuk Luna. Sudah hilang tak bersisa. Dia merasa berhutang nyawa padanya."Bagaimana kau bisa sampai sini, Mas?""Aku dijemput

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-12
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   47_UNTUK APA, MA?

    Aku mencecar Luna dengan banyak pertanyaan, namun kulihat mata istriku itu tak mampu sekedar menatapku. Jari jemarinya dingin sekali. Kelopaknya terkulai seperti tak memiliki kekuatan. Hembusan angin malam membawa aroma anyir darah dari tubuhnya. Seketika aku menjadi sangat ketakutan.Kuturunkan cadarnya, Luna sedikit menghindar.“Aku mau istirahat, Mas.” Suara Luna agak lemas.Aku mengabaikannya. Kutepis tangannya yang menghalangi tanganku. Sampai kulihat wajah istriku dengan sempurna.“Astagfirullah!” pekikku sangat terkejut.Pipi pualam mulus itu berubah menjadi abu-abu, keunguan, seperti habis kena pukulan. Di ujung bibirnya, ada bercak darah sebab bagian atas bibirnya tampak terluka. Luna membuang wajahnya.“Kamu habis ngapain, Dek?!” pekikku.Wanitaku hanya diam saja. Kucoba tarik bahunya, dia mer

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-13
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 48_RACUN

    "Bbbuat apaa, Ma?"Ratna melepaskan genggaman tangan ibunya."Buat Luna," jawab Ratih tegas.Ratna tersentak, kaget luar biasa. Sampai-sampai ia merasakan nafasnya tersendat."Kamu kenapa kaget seperti itu?! Justru kamu harus senang, sebab wanita itu takkan bisa menggangu rumah tangga kamu lagi, Rat! Lagi pula, kamu kan benci juga sama dia. Saat inilah waktu yang tepat untuk membalasnya. Kamu tenang saja, racun ini akan menyatu dengan darah, takkan terdeteksi kalau dia mati keracunan. Mama akan atur supaya nanti mayatnya langsung dikuburkan saja, toh dia tak punya keluarga yang jelas," papar Ratih berapi-api."Maaa ... please. Urungkan niat ini. Mbak Luna tak seburuk yang kita pikirkan, Ma. Dia ... dia baik, Ma. Aku saja yang terlalu cemburuan. Aku mohon, buang ini, Ma!"Ratna memegang dadanya yag bergemuruh kencang. 

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-13
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 49_RACUN 2

    Ratna menunduk setelah melihat Luna dan Yudha duduk di kursi. Mereka sedang menunggu Aderald yang akan sampai dari perjalanan luar negeri. "Sayang, kenapa dari tadi kamu diam saja?" tanya Aleksei. Ratna hanya senyum kecil. "Ooh aku tahu, wanita hamil memang selalu moody. Aku sudah membacanya sampai berjam-jam," bisik Aleksei di telinga istrinya. "Kamu deg-degan karena akan mengumumkan berita gembira ini ya sayang?" tanya Aleksei lagi. Laki-laki itu adalah orang yang paling bahagia mengetahui tentang kehamilan istrinya. Semenjak itu, ia mengenyampingkan kebahagiaannya, egonya dan rasa cintanya pada sosok Angel. Ratna hanya mengangguk kecil, berharap suaminya berhenti meracaukan pikirannya. Aleksei menggenggam tangan istrinya yang sedingin es. Ia tersenyum, mengangkat tangan itu, mengecupnya lalu menyimpannya di dada. Ratna cukup terkesiap. Ia menatap suaminya. 'Andai kamu tahu, hari ini mungkin hari terakhir kamu melihat wanita yang kamu cintai itu, Mas. Mungkin kau takkan bisa

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-13
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 50_CUCU SULUNGKU

    Mata Luna menatap tajam pada Aderald. Wanita itu menggertakkan giginya, memberikan kengerian dalam ruang kerja lelaki tua itu."Aakku si-siap mati untukmu My Angel. Kenapa kau meragukanku?" gagap Aderald."Lalu siapa yang menyimpan racun di makanan itu?!"Aleksei menyemburkan nafas amarahnya."Aku sungguh tak tahu. Apa kau seyakin itu, My Angel? Maksudku, makananmu teracuni?" tanya Aderald."Bisa saja makananku juga, makananmu, juga Aderald! Yang telah kita makan!" seru Aleksei memukul tembok.Wajah Aderald memucat."Jono Jene!!!" teriak Aderald tegang.Dua lelaki kepercayaan Aderald muncul."Bawa semua makanan itu ke sini! Cepat!"Wajah Ratih dan dua anaknya sudah seperti kapas ketika tanpa sepatah katapun, 2 orang pengawa

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-13

Bab terbaru

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   ENDING

    Kini villa itu sudah sepi, bahkan tempat sesepi itu tidak memiliki penjaga. Aleksei mondar-mandir tak karuan. Sedari tadi dia berusaha sibuk, merapikan hal yang remeh temeh padahal penjaga catring sudah merapikan semuanya. Sumpah demi apa pun, jantungnya dari tadi berdegup kencang seperti ditabuh keras-keras. Ia mencari apa lagi yang dia bisa kerjakan asal tidak masuk ke dalam kamar itu. Bahkan melihat ke arah pintu kamar saja dia tidak sanggup karena dia tahu, di dalam sana ada seseorang yang menjadi pujaannya seumur hidup. "Sial, aku harus apa lagi?!" Aleksei melihat jam dinding, dan terlihat sudah jam dua dini hari. Semua sudah rapi, sudah pada di tempatnya. Pria itu kembali mondar mandir. Menyesal dia menyimpan laptop dan ponselnya di kamar tempat Luna berada. "Ya, aku tahu," ucap Aleksei sendirian membuka laci dan membungkuk mencari gunting tanaman dan sabit. "Aku bersihkan taman saja," desisnya mantap. Crinnnng!!! Kedua benda itu jatuh karena pria itu terkejut luar biasa seba

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 127_ABANG dan ADIK

    "Maaf, aku mengganggu waktumu," ucap Yudha di depan Aleksei yang memperbaiki posisi kacamata hitamnya. Mereka bertemu di sebuah cafe di pinggir pantai. Ombak di sore hari terlihat lebih besar. "Tidak masalah. Maaf juga aku harus membuatmu menunggu. Aku benar-benar harus meeting tadi."Yudha tersenyum lalu menegak kopinya. Ia mengeluarkan rokok dan menyodorkannya pada Aleksei. "Rokok favoritmu," ucap Yudha menawarkan namun yang cukup membuat Aleksei terkejut, Yudha pun menyalakan putung rokok itu untuk dirinya sendiri. "Sejak kapan kau merokok?""Sejak tidak ada paru-paru lain yang kujaga," jawab Yudha santai menyesap asap. Aleksei hanya menoleh lalu membuang wajah, memilih menatap ombak yang berdebur. "Kau pasti tidak merokok lagi sekarang, karena ada paru-paru lain yang kau jaga, bukan?" lanjut Yudha. Aleksei kebingungan dan salah tingkah. Ia meraih rokok itu lalu akan membakarnya. Yudha menahan tangan pria itu. "Tidak perlu. Its oke. Aku tahu, kau tidak merokok lagi sejak operas

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 126_PERJANJIAN

    Aleksei merasa seperti sedang diguyur berton-ton tumpukan bunga. Harum, lembut tapi terlalu banyak. Ia tidak bisa bernapas. Pria itu melihat ke bawah, ke samping, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk mencari udara. Tak .... Tak .... Langkah Luna mendekat, dan itu membuat Aleksei refleks mundur. Wanita itu justru tersenyum melihat ekspresi Aleksei sekaget itu. "Jangan main-main kamu, Angel. Kita sudah berumur, jangan bicara yang tidak-tidak," ucap Aleksei mengusap wajahnya. "Kenapa memangnya? Kalau kita bersama terus, tanpa ada hal yang urgent, jatuhnya fitnah, lo!""Untuk bertemu denganmu meski hanya satu menit, itu sudah ranah urgent."Luna berhenti dan justru menutup mulutnya tertawa. "Ya sudah, mari kita menikah supaya tiap menit bisa bertemu," goda Luna. "Memang pandai sekali kamu mempermainkan hati," ucap Aleksei menghembuskan kasar napasnya. "Jadi kau menolakku? Tak ingin menikahiku?""Eiih?!"Aleksei hanya melongo. Dia seperti tidak menapak lagi di bumi mendengar ucap

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 125_DEBARAN

    Dua minggu kemudian .... "Katakan padaku, kenapa Angel tidak pernah datang mengunjungiku?" tanya Aleksei ketika Daniel sedang memeriksa tensi darahnya. "Syukurlah, semuanya berjalan lancar dan kondisi Anda juga semakin baik, Tuan.""Jangan alihkan pembicaraan, katakan kemana Angel? Apa dia baik-baik saja?" "Ya, Nyonya Angel baik-baik saja. Jika transplantasi Anda berhasil, Anda akan bisa melihatnya lagi meski mungkin tidak seterang penglihatan Anda sebelumnya.""Aku lega dia baik-baik saja. Tapi kenapa dia tidak mendatangiku sejak aku operasi? Wanita itu," gerutu Aleksei mengelus perban di matanya. "Perban Anda sudah bisa dibuka. Apa Anda siap?""Tolong panggilkan aku Angel, saat mataku terbuka, aku ingin melihat dia pertama kali."Dokter Daniel terenyuh mendengar semua ucapan Aleksei. Jelas sekali dari getaran suara pria itu, Aleksei benar-benar sangat mencintai sosok Angel Gracelia. "Maaf, Tuan. Nyonya Angel belum bisa menemui Anda kemari. Tapi tidak masalah, Anda yang bisa mene

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 124_KEPUTUSAN

    "Bagaimana keadaannya?" tanya Luna dengan wajah tegang. "Selama Anda pergi, kami sudah tiga kali menyuntikkan obat penahan rasa sakit dan antibiotik.""Suntikan cairan ini pada bahu Aleksei."Luna menyerahkan tabung itu pada dokter Daniel. Pria itu melihat benda yang di tangannya itu lamat-lamat. "Cairan apa ini? Dingin sekali sampai menembus tulang.""Penawar racun itu. Cepat suntikan sekarang, Daniel."Dokter Daniel mengangguk dan matanya menangkap keberadaan Farid yang sedang dibersihkan lukanya. Nampak luka itu jauh lebih segar, tidak bengkak lagi dan tidak hitam. Sudah seperti daging biasa. "Bagaimana itu terjadi?""Racun dan penawar itu diciptakan oleh sosok yang paling hebat. Sudah, suntikan segera dan agar kau tenang kembali bekerja."Tak menunggu lagi, dokter yang berpostur tinggi itu langsung bergegas menuju ruang perawatan Aleksei. "Siapa?! Angel, kau kah itu?" tanya Aleksei terkejut saat terdengar suara pintu terbuka. "Bukan, Tuan. Saya, Daniel. Bagaimana perasaan Anda

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 123_MENGHILANGKAN EGO

    Helena menggeleng sembari menutup mulutnya yang sudah tertutup cadar. "Helena! Berikan sandi itu! Kasihan putraku kesakitan seperti itu. Apa pun yang kau inginkan dariku, aku akan memberikannya!"Helena terus menggeleng dan membuat Luna semakin putus asa. Gadis itu justru mundur, mundur dan berbalik arah, seperti melarikan diri. Kakinya berlari sangat kencang masuk ke dalam rumahnya. "Helena! Helena!!!" teriak Luna sekencang-kencangnya. Wanita itu sampai memukul tanah tempatnya mengesot hingga kotor pakaiannya. Berdentam tanah itu karena amukan Luna. Suara tangisan Luna menyeruak penuh ketakutan dan kemarahan. "Wanita sialan! Awas kau! Akan kumakan kau hidup-hidup!" seru Eldor sudah berdiri akan mengejar Helena tapi langkahnya tertahan melihat Farid muntah darah. Silsilia sedari tadi menahan pemuda itu agar tidak terlalu mengamuk sebab banyak juga pot bunga, dan batu di sekitar tempat itu. "Oooh demi leluhur Razoore! Aaah sial!" Eldor memukul kosong di udara. Urat-urat tangannya ti

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 122_PERDEBATAN

    Di dalam mobil, Karmila masih diam. Sama sekali tak bicara setelah beberapa menit berada di samping Yudha yang saat ini fokus menyetir."Luna tidak mau rujuk," ucap Yudha tiba-tiba."Oh ya? Hmm ... mungkin dia butuh lebih banyak waktu lagi," sambut Karmila salah tingkah. Sedari tadi pikirannya dipenuhi dengan banyak pertimbangan. "Entahlah. Dia bukan jenis wanita yang mudah goyah setelah mengambil keputusan," timpal Yudha mengembuskan napasnya kasar. "Jadi kau menyesal telah menceraikannya?""Ya. Aku terlalu mengikuti emosiku. Aku tidak memandang jernih setiap sisi masalah. Menyesal, aku sangat menyesal."Karmila tidak berkata apa-apa lagi. Ia pernah menyerah, lalu kembali mencoba dan sekarang hempas lagi. Suasana menjadi hening kembali. Yudha menoleh sekilas pada Karmila yang terlihat kosong. "Tadi, Farid makan buah-buahan yang kamu bawa. Dia memang suka sekali dengan anggur, sama seperti ibunya," lanjut Yudha kembali bicara mencairkan suasana. "Syukurlah. Dia memang pemuda yang b

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 121_ANCAMAN

    "Nona! Nooooon!" teriak Rumayah menggedor pintu Helena. "Kenapa, Mbok?!"Helena keluar tetap menggunakan hijabnya namun kali ini, ia menggunakan cadarnya. Bekas cakaran Sofia belum bisa dihilangkan meskipun ia rutin merawatnya. "Ada ... ada banyak orang yang sedang nyari Nona! Salah satunya, pria besar yang dulu pernah ke sini!"Helena terhenyak sebentar lalu memperat simpul tali cadarnya. "Tenanglah Mbok. Yang akan terjadi, biarlah terjadi."Helena melangkah tanpa ragu. Wajahnya yang rusak adalah hal yang membuatnya tidak memiliki rasa takut lagi. Bahkan, beberapa kali ia berpikir untuk mengakhiri saja hidupnya tapi dia tahu, itu hal yang paling dibenci Allah. Setidaknya, ia tidak ingin mati bunuh diri, lebih baik dibunuh saja. Gadis itu sudah pada puncak putus asa. "Katakan pada Amang, jangan keluar, jangan ikut campur. Ini urusanku. Apa pun yang terjadi padaku, kalian jangan terlibat," ujar Helena datar. "Tapi, Non ....""Tinggallah di sini, biar aku sendiri yang menghadapi mer

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 120_RACUN

    Farid mendorong kursi roda yang diduduki Luna dengan sangat tergesa-gesa. "Kami sudah memindahkannya ke dalam ruangan steril, tidak bisa dimasuki kecuali tenaga medis yang berpakaian lengkap," ucap dokter Daniel sembari terus melangkah cepat. "Kau harus melakukan yang terbaik, Daniel. Aku akan membayar berapa pun jumlah yang kau butuhkan.""Jangan dipikirkan, Nyonya. Anda bisa menemuinya. Kami memberikan waktu lima menit. Sekarang, pakailah alat pelindung ini," ucap Daniel sampai di sebuah ruangan kecil. Luna memakai baju pelindung dan masker juga penutup kepala lengkap. Daniel mempersilakannya masuk dan menunjukkannya jam tangan sebagai tanda dia tidak memiliki waktu yang banyak. "Apakah mereka akan baik-baik saja?" tanya Farid mengintip dari kaca. Terlihat Luna mendekati Aleksei dengan memutar kursi rodanya dengan cepat. "Aku harap semua baik-baik saja," ujar Daniel berdebar. Untuk pertama kali dia menangani kasus sedahsyat itu. Ada bakteri jahat yang aneh dan cepat sekali berege

DMCA.com Protection Status