Silsilia masih gemetar ketakutan. Ia bersumpah tidak akan menghadapkan matanya pada akuarium itu. Tidak akan. Sepanjang waktu, Silsilia hanya terus meringkut di atas kasur. Bahkan saat kandung kemihnya terasa penuh, Silsilia berjalan mundur, demi untuk tidak melihat ke arah akuarium. "Oh Tuhan, jika KAU benar-benar ada dan mengatur takdirku, kenapa KAU begitu kejam padaku dengan menghukumku seperti ini?! Aku takut sekali bahkan untuk sekedar bernapas," lirih Silsilia menggenggam tangannya, mencari keberanian untuk keluar dari kamar mandi. Namun keberaniannya sudah terkuras, karena saat akan keluar dari dalam kamar mandi, ia mendengar suara gelembung air. Ia tahu, gelembung itu sering terdengar. Bahkan hari itu, saat matanya menangkap kedua mata Zaenal terbuka, itu setelah dia mendengar suara gelembung itu. Silsilia memilih diam di dalam kamar mandi meski rasanya tulang-tulangnya seperti akan menjadi batu. Dingin sekali sampai ke sum-sumnya. Ia beberapa kali mengumpat, mengapa kamar m
Last Updated : 2023-10-11 Read more