Home / Romansa / ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA / Chapter 461 - Chapter 470

All Chapters of ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA: Chapter 461 - Chapter 470

532 Chapters

BAB 57_CURIGA

"Bagaimana kondisimu sekarang?""Sudah jauh lebih baik," jawab Karmila masih dengan perban di wajahnya. Sebelumnya, wajahnya bernanah karena jerawatnya pecah. Karmila hanya terus menangis karena tidak sanggup dengan kenyataan yang sedang dia hadapi. Dia sudah menuntut klinik dokter tempatnya membeli krim. Namun justru dia yang tersudutkan karena hanya dia yang mengalami hal aneh seperti itu. Apalagi, dia sudah menjadi pelanggan VIP di sana. Karmila justru dituduh sedang akan memfitnah karena membawa krim hitam dengan wadah yang sama dengan milik klinik itu. Tak ingin memperpanjang, Karmila pasrah. Bahkan masalah itu dianggap berlebihan oleh putra putrinya. Karmila semakin sedih karena merasa sendiri. Anak-anaknya justru memarahinya karena sudah tua tapi masih menggunakan perawatan dokter. "Mama itu harus banyak ibadah, sudah tua, bukannya perawatan aneh begitu. Maaf, aku gak bisa pulang. Ujian tesisku sebentar lagi.""Aku juga gak bisa pulang. Pekerjaanku padat sekali," ujar yang lai
last updateLast Updated : 2023-10-17
Read more

BAB 58_MENGEJAR

"Aku ingin keluar, Bell! Hampir mati aku kau kurung di sini!""Nanti, belum saatnya," ujar Bella duduk di kasur dan bersila di depan laptop. "Kenapa kakimu berdebu putih begitu?" tanya Silsilia. Bella menoleh kakinya. Ia langsung mendecak. "Cih ... bagaimana aku tidak menyadarinya? Aku harus lebih hati-hati lagi," desis Bella hampir tak terdengar. Ia tak ingin membahasnya. Baginya wanita gendut yang bersama Yudha itu hanya seperti semut di matanya. Sekali injak, selesai. Bella fokus pada layar laptopnya dan memperhatikan hasil rekaman cctv yang dia pasang untuk memantau Zaenal. Beberapa hari, tidak ada yang seperti ucapan Silsilia. "Sepertinya ini sia-sia, Silsilia. Tak ada pergerakan yang seperti kau sebutkan. Sudahlah, hancurkan saja," ucap Bella mencabut kamera CCTV yang menempel di dinding putih itu. "Jangan, Bell!!!" teriak Silsilia mencoba menahan tangan Bella. Sejak ada cctv itu, ia merasa jauh lebih tenang. Seperti sangat hening karena dia hanya mendengar jantungnya sendiri
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

BAB 59_LEPAS

Scene sebelumnya... Sofia sedang menyisir rambutnya yang hitam legam sembari menoleh pada foto Razoore. Perlahan dia meraih bingkai foto itu lalu mengelusnya pelan-pelan."Andai dulu aku tidak bodoh, pasti kita sudah menua bersama. Andai aku tidak egois, kau pasti tidak akan menggila. Andai saja," desis Sofia. Tiba-tiba saja air matanya menetes dan ia cukup terkejut melihat air mata yang jatuh itu berwarna keruh kecoklatan. "Aku sudah hilang, Razoore. Aku tahu, semua ini menggerogotiku semakin dalam tapi aku tidak akan berhenti. Karena apa? Karena aku selalu kalah, selalu tak berharga sejak kau pergi. Hanya saat aku bersamamu, aku memiliki harga. Hanya saat kau memujaku dan mengorbankan banyak hal untukku, rupanya itulah saat aku menjadi berarti. Kini aku merindukanmu, Razoore. Sumpah demi darahmu, ambillah nyawaku sekarang," lirih Sofia dengan air matanya yang deras menetes. Tok! Tok! "Queen, Nona Aletha ingin menemui Anda."Belum sampai Sofia menanggapi, Aletha sudah masuk denga
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

BAB 60_KEBODOHAN

Bella hampir mendekati kamar Sofia dan Luna tahu apa niat wanita itu. Ia pasti tidak akan membiarkan Luna dan Aleksei masuk. Lihat saja, cara berlari Bella yang bahkan tak ragu untuk melompati dinding dan berlari menggunakan dua tangannya. "Wanita ini mengerikan," desis Luna menambah kecepatannya. Ia menatap pada Aleksei dan mengangguk memberi isyarat. Bella langsung mendobrak masuk ke kamar Sofia dan menarik daun pintu dengan cepat. Dia akan segera menutup pintu batu itu. Aleksei mengeluarkan pinstolnya ....Duaar! Duaaar!!!Bella terkesiap luar biasa. "Kurang ajar!" teriak Bella memekik melepaskan genggaman tangannya. Luna langsung melompati dinding batu lalu mendobrak pintu itu hingga bergetar. Wanita itu langsung mendorong pintu dari arah samping dengan sangat keras menggunakan kakinya. "Wanita sialan," umpat Bella lagi dengan napasnya terengah-engah. Luna pun tak kalah memburunya. Ia membuka cadarnya dan menatap Bella dengan tatapan marah. "Kau yang sialan! Apa tujuanmu mengh
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

BAB 61_TRANSAKSI

Aletha hanya terus menutup setengah wajahnya karena mengintip segala sesuatu yang sedang terjadi. Ia tak menyangka mertuanya sudah tak memiliki akal lagi. Ketika dia melihat Luna dan Aleksei keluar bersamaan, ia begitu terpesona. 'Akan lebih mudah membelah batu gunung daripada memisahkan Nyonya Angel dan hacker itu' batin Aletha. Sekarang dia kembali merapatkan dirinya di ujung pintu untuk mencuri dengar apa yang terjadi dalam ruangan itu. "Aku ingatkan padamu lagi, berhenti mencapai klimaks untuk sementara waktu ini. Itu mempengaruhi hormon tubuhmu, Sofia! Tunggu kau lebih matang lagi. Apa telingamu itu tuli?!""Dia telah menceraikan aku karena aku telah tidur dengan pria lain tanpa aku sadari. Sekarang, aku akan tidur bersama banyak pria sampai mati." Sofia menelan salivanya penuh amarah. "Wanita gila! Apa yang kau dapatkan dari perbuatanmu ini ha?! Bahkan Aleksei semakin jijik padamu!"Sofia diam. Dadanya naik turun menahan kemarahan. Bahkan pemandangan Aleksei yang baru saja pe
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

BAB 62_TERBONGKAR

Stella sedang meeting dengan rekan bisnisnya sampai dia mendapatkan sebuah kertas kecil dari bodyguardnya. "Oh My God?!" Stella berbinar tak menyangka. "Sorry Mr. Meck. In this time, I have very urgent business. You can discuss our project with my secretary. In essence, if your type of alcoholic drink can only give my bar 5% profit in just one week, i will consider it. Thank You."[Mohon Maaf, Tuan Meck. Saat ini, saya memiliki urusan yang sangat genting. Anda bisa mendiskusikan proyek kita dengan sekretaris saya. Intinya jika jenis minuman alkohol milik Anda bisa memberi keuntungan 5% saja pada bar saya dalam tempo satu minggu, saya akan mempertimbangkannya. Terimakasih.]Stella langsung menjabat tangan pria bule itu lalu segera keluar. "Dimana dia?!""Di kediaman Anda, Nyonya.""Oh Tuhan, aku ingin memiliki sayap sekarang," desis Stella berlari kecil menuju parkiran dan langsung meluncur bersama mobil hitam mewah peninggalan suaminya. Setelah sampai rumah, Stella kembali berlari me
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

BAB 63_KERAS KEPALA

"Aku izinkan kau keluar dari rumah ini asalkan kau pulang bersama Jono." Mendengar ucapan Luna, Helena tidak menjawab apapun. Dia terus saja melangkah dengan derai air matanya. Jono berlari mempersilahkan Helena masuk ke dalam mobil dan gadis itu tidak memiliki pilihan lain. Ia tidak ingin berada di tempat itu berlama-lama. Setelah beberapa kilometer terlalui, Helena kembali mengusap air matanya dan menoleh pada Jono yang terlihat datar. "Apa Pak Jono ada saat kejadian kematian ibuku?" tanya Helena terisak. Sejenak Jono hanya diam. "Aku sudah tahu, Pak. Ibuku dibunuh oleh pria bernama Eldor itu! Jadi katakan padaku, apakah saat ibuku meninggal, kau melihat kejadian itu?!""Bahkan aku tidak sendiri, Non. Aku bersama adikku, Jene. Subuh itu, kami sudah melawan tapi kami kalah. Kami mengira subuh itu adalah ajal kami. Kami tidak tahu apa-apa setelah babak belur. Yang pasti kejadiannya subuh. Jujur, saya pernah mendengar Nyonya Angel menangis di dalam mobil ini saat akan menziarahi makam
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

BAB 64_AKHIRNYA....

"Helena! Buka pintumu!" seru Farid menggedor pintu kamar Helena. Ini adalah gedoran ke sekian puluh kali tapi Helena sama sekali tidak bersuara. "Mungkin sebaiknya, Tuan menunggu Nona lebih tenang dulu," ujar salah satu pelayan yang dipekerjakan Luna. Luna bahkan memerintah dua wanita yang pandai bela diri untuk menemani Helena di rumah itu. Klek! Pintu terbuka. Nampak Helena masih bengkak matanya namun dia bersedia keluar. Tanpa bicara, dia berjalan menuju ruang tamu. Dua pelayan yang berada di rumah itu langsung menjauh, masuk ke dalam kamar mereka. "Aku masih ingin tetap menikah denganmu, Helena.""Aku sudah bebaskan dirimu dari janji bersama Mbokku. Lagi pula, bukankah dia bukan ibu kandungku?!""Jangan bicara begitu. Terlepas kau siapa pun, aku tetap ingin menikah denganmu."Helena membuang wajahnya. Jantungnya berdebar-debar. "Aku juga mewakili ibuku, minta maaf padamu atas kejadian itu. Kami hanya ingin kamu tidak terlalu tinggi pikir. Sebab, Mbok tidak akan hidup lagi, me
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

BAB 65_MALAM APA INI?

Scene sebelumnya .... Drrrrt .... Ponsel Luna bergetar. Aleksei memanggil. "Paman Aleksei?" tanya Farid yang masih menikmati desiran suara sungai yang lembut. "Pasti dia sedang kaget. Biarkan saja dia.""Kau ingin dia meluncur ke sini lalu mengomel?" goda Farid. "Dia tidak akan berani mengomel, paling menggerutu," ucap Luna menyandarkan kepalanya ke bahu Farid. Jika orang tidak tahu, pastilah disangka pasangan suami istri. "Kenapa Mama menikah dengan Papa jika Paman Aleksei begitu mencintai Mama?" tanya Farid lirih. "Karena Papa jodohnya Mama. Dulu, Papamu juga sangat mencintaiku, kok. Dia tidak bisa jauh dariku. Bahkan dia melakukan banyak hal untuk melindungiku. Dia juga pernah terlibat pertempuran besar untuk menyelamatkanku," kenang Luna. Bahkan sekarang suaranya terdengar berat dan seperti tersendat. "Hanya saja sekarang, terlalu banyak bencana yang muncul karenaku. Dia adalah seorang anak, kemenakan dan seorang kakak yang telah banyak kehilangan. Itu semua bermula karenaku
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

BAB 66_KEMARAHAN

"Aaaargh!!!"Bella mengerang dan langsung melompat dan berlari mendekati Luna. Wanita itu langsung menyerang Luna dengan kukunya. Luna menghindar cepat. Bella berdiri tegak dengan dadanya bergemuruh. "Kenapa kau lakukan ini padaku, Angel?! Aku tidak pernah mengusikmu?! Kenapa kau sembunyikan kebenaran tentang putriku?!!! Penjahat kamu!"Seolah tak diberi kesempatan untuk bicara, lagi-lagi Bella melompat menyerang Luna. Dengan sigap, Luna menangkap tangan Bella lalu akan memelintirnya namun Bella lebih dulu memutar tubuhnya, memilih terbanting hingga bisa terlepas dari cengkaraman Luna. Bella kembali berdiri cepat, mengusap debu di wajahnya. Sempurna sekarang dia melihat Aleksei berdiri di dekat Luna. "Kau pengkhianat, Moriz!""Tenangkan dulu dirimu, Bell. Mari kita bicara dengan kepala dingin," ujar Aleksei. "Cuiiih! Kalian bajingan! Kalian telah sengaja menyembunyikan identitas putriku! Membiarkan aku menderita dalam keyakinanku!""Aku tidak ingin Helena terlibat dalam kehidupanmu
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
54
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status