Scene sebelumnya... Sofia sedang menyisir rambutnya yang hitam legam sembari menoleh pada foto Razoore. Perlahan dia meraih bingkai foto itu lalu mengelusnya pelan-pelan."Andai dulu aku tidak bodoh, pasti kita sudah menua bersama. Andai aku tidak egois, kau pasti tidak akan menggila. Andai saja," desis Sofia. Tiba-tiba saja air matanya menetes dan ia cukup terkejut melihat air mata yang jatuh itu berwarna keruh kecoklatan. "Aku sudah hilang, Razoore. Aku tahu, semua ini menggerogotiku semakin dalam tapi aku tidak akan berhenti. Karena apa? Karena aku selalu kalah, selalu tak berharga sejak kau pergi. Hanya saat aku bersamamu, aku memiliki harga. Hanya saat kau memujaku dan mengorbankan banyak hal untukku, rupanya itulah saat aku menjadi berarti. Kini aku merindukanmu, Razoore. Sumpah demi darahmu, ambillah nyawaku sekarang," lirih Sofia dengan air matanya yang deras menetes. Tok! Tok! "Queen, Nona Aletha ingin menemui Anda."Belum sampai Sofia menanggapi, Aletha sudah masuk denga
Last Updated : 2023-10-18 Read more