Eldor menelan liurnya yang terasa sangat kental. Sama sekali bukan karena takut pada kematian, dia sudah biasa menghadapi maut. Tapi sekarang ada bayinya yang harus dia lindungi. Dia mengira, alat penutup mulut dan wajah terbaik itu bisa menghalau racun itu namun rupanya tidak. Racun itu terlalu kuat! "Jamila," desis Eldor menatap nanar ke arah layar. Satu persatu pengawalnya di garda terdepan habis. "Sa-saya, Tuan," jawab Jamila tak kalah gemetar. Suara lonceng tadi itu sangat menakutkan baginya sebab dia tahu, tanda bahwa ada yang sedang menyerang. "Kau harus menjaga janinku, Jamila. Berjanjilah padaku," ucap Eldor meraih tangan Jamila. Wanita itu gemetar namun tetap mengangguk. Dengan cepat, Eldor meraih bahu Jamila lalu memelukmu. "Anda harus menang, Tuan demi anak ini, anak ki ....""Eldor!"Ucapan Jamila terpotong. Keduanya melihat ke arah suara. Aletha sedang berdiri dengan wajah tegang. Di tangannya sudah ada pistol dan di pinggangnya terselip belati. "Bawalah Jamila kelu
Last Updated : 2023-11-02 Read more