"Kamu adalah seekor reptil, Bell," lanjut Silsilia yang membuat Bella pucat basi. Dagunya menggigil dengan tangannya bergetar hebat. Kalimat Silsilia mengguncang perasaannya. Ia ingin menyangkal namun wanita jelita itu mengakuinya. "Ti-ti-tidak, Silsilia. Aku, aku masih manusia. Ini ... ini aku, kulitku, wajahku," ujar Bella meraba-raba tangannya dan wajahnya dengan sangat cepat seolah-olah setiap anggota tubuhnya akan meninggalkannya. "Kau tahu itu tapi kau memilih abai," tambah Silsilia menoleh pada Zaenal. "Aku takut, kau sempurna menjadi hewan dan suamimu akan seperti ini selamanya. Apa yang harus aku lakukan?" "Jangan katakan begitu di depan suamiku. Kelak jika itu terjadi, maka bunuhlah aku. Jadi, saat ini, lepaskan gelas busuk itu karena belum waktunya aku mati," lirih Bella tajam. Silsilia langsung melempar gelas di tangannya ke arah pojok dinding. Ucapan Bella terdengar menakutkan namun sekaligus menyedihkan. "Aku masih mengingat, Raya kecilku memiliki tanda lahir di pung
Last Updated : 2023-10-06 Read more