"Astaghfirullah. Se-serius, Dek?! Ka-kamu jangan buat aku merinding." "Iya, Mas. Aku yakin dengan pikiranku ini. Aku sudah memperhatikan banyak tanda-tanda di tubuh gadis itu." "Astaghfirullah. Sampe berdiri-diri lo ini bulu kudukku! Untung yang lain gak ikut berdiri, belum sholat isya soalnya," cerocos Yudha yang membuat ia mendapatkan pukulan di atas pahanya. "Bisa-bisanya kamu mikir yang aneh-aneh, Mas! Lagi genting gini!" omel Luna. Yudha cengengesan mencubit hidung istrinya. Ia senang melihat ekspresi kesal Luna, bisa mengingatkannya saat-saat mereka baru menikah. Rasanya hangat dan selalu menyenangkan. "Kalau Eldor punya kelainan seksual, kita gak bisa berbuat apa-apa, Dek! Ya gimana, bukan ranah kita mau negur kan? Suruh ibunya membawa anaknya ke psikiater." Luna mendecak kesal. "Asah dikit otakmu itu, Mas supaya peka dan bisa menganalisis kejadian. Jika benar Edor yang melakukannya, dia sengaja membunuh gadis itu untuk tujuan lain," ucap Luna. "Serius, Dek. Aku gak
Last Updated : 2023-05-11 Read more