Home / Romansa / ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA / Chapter 321 - Chapter 330

All Chapters of ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA: Chapter 321 - Chapter 330

532 Chapters

BAB 59_TERJEREMBAB

Kedua bola mata Aleksei melebar kaget. Sudah dua puluh tahun terlewati dan baru sekarang mereka bertemu langsung. "Sayudha ...," desisnya. "Aku di sini, Aleksei! Kau tak ingin memelukku?" Yudha merentangkan kedua tangannya. "Tidak. Aku tidak mengenalmu," jawab Aleksei dengan wajah malu. Namun pria itu langsung menghampiri Yudha dan menghambur dalam pelukannya. Setelah dua puluh tahun berlalu, persahabatan mereka masih hangat. Meski ada patik cemburu dalam hati Yudha namun sangat tidak adil jika ia membenci Aleksei. Terlalu banyak kebaikan Aleksei saat mereka masih bersama. Hacker itu juga tak pernah berusaha meretakkan rumah tangganya bahkan ia mengorbankan seluruh perasaannya untuk menjauhi mereka. Aleksei masih sahabat yang terbaik. "Kau semakin tampan dan gagah untuk seusia kakek-kakek!" Buush! Aleksei melayangkan tinju kecil pada perut Yudha. "Lalu kau, apakah kau masih payah dan menyebalkan?!" timpal Aleksei tersenyum lebar. Sayudha tertawa terbahak-bahak. Ia memu
last updateLast Updated : 2023-05-16
Read more

BAB 60_ENTER

"Victor!!!" teriak Sofia langsung menutup mulutnya karena sangat terkejut luar biasa. Wanita itu berlari masuk ke dalam ruangan gelap itu. Para pengawalnya langsung mengejarnya karena mereka tahu, di dalam sana adalah area yang sangat berbahaya. Ribuan ular hitam bersarang tanpa peduli siapa yang sedang memasuki wilayah mereka. Kesepuluh pria berbaja itu langsung menyalakan obor kecil yang tersedia di samping dinding. "Victor! Mana Victor?" Suara jeritan laki-laki itu hilang namun berganti dengan gemerisik ramai seperti kecipak air, berderit dan terdengar sangat menakutkan. "Dia sudah menerima hukumannya karena telah berani menentang perintahku," jawab Eldor. Sofia langsung luruh ke lantai sebab persendiannya terasa sangat lemas. "Queen!" Atletha mendekat. Ia meraih tubuh Sofia. Namun di luar perkiraannya, tangannya langsung ditebis Sofia dengan keras. "Pergi kamu dari sini! Ini semua terjadi karenamu!" seru Sofia histeris. Ia benar-benar shock. "Ma-maafkan saya, Quee
last updateLast Updated : 2023-05-16
Read more

BAB 61_PENGAKUAN

"Apa yang sedang kau lakukan di tempatku?" Aleksei menelisik. Matanya menyelidik pada setiap sisi komputer dan tombol keyboardnya. "Aku hanya ingin melihat kekasihku yang sedang melewati lorong menuju atas," jawab Eldor santai. Jarinya menunjuk layar yang menampilkam Aletha yang sedang berjalan didampingi dua penjaga. Aleksei berjalan mendekati Eldor. Ia meraba keyboar yang berada di sampingnya. Tatapannya awas dan ia merasakan ada yang tidak beres. "Gadis itu masih baru kau kenal, Eldor. Tak seharusnya kamu menunjukkannya banyak hal di istana ini. Kita tidak tahu, bisa jadi dia ...." "Berhenti. Cukup. Aku tidak butuh saran dari siapa pun. Ini istanaku, kekuasaanku dan aku berhak untuk menentukan siapa yang datang dan pergi bahkan siapa yang boleh bertahan di sini," timpal Eldor dengan mengangkat wajahnya angkuh. Perlahan Aleksei membuka jaket hodienya dan meletakkannya begitu saja di sofa coklat tua di sisi kirinya. Ia juga melepaskan sepatunya dan menggantinya dengan sandal
last updateLast Updated : 2023-05-17
Read more

BAB 62_GADIS CANTIK

"Oh ya?! Waw! Surprise!" seru Yudha tak menyangka. Setidaknya dia lega, ada wanita yang jauh lebih cantik dari Helena. Ia yakin, gadis di depannya itu adalah gadis dari keluarga terpandang. Lihat saja, kulitnya seputih susu dengan bibir bak apel fuji. Setidaknya, ia harus mendapatkan menantu yang memiliki kredibilitas yang kuat. "Bohong! Dia bohong!" seru Farid gelagapan. "Aku gak mau putus dari dia, Om," tambah Aletha merasa makin percaya diri karena ia mendapat dukungan dari ayah pria dingin di depannya itu. "Kau memang sinting!" Farid mengepal tangannya menahan marah. Aletha santai saja tak peduli. Dengan wajah mengetat, Farid mencondongkan tubuhnya pada Aletha. "Farid, ingat pesan Mama-mu, jangan kasar dengan wanita. Sekarang kalian bicara baik-baik ya. Papa cariin kudapan. Sepertinya kentang goreng bisa jadi pilihan. Bagaimana?" seloroh Yudha tersenyum lebar yang disambut anggukan pelan dari Aletha. "Kenapa kamu bisa sampai ke sini? Kamu mencurigakan." "Pertanyaanmu an
last updateLast Updated : 2023-05-17
Read more

BAB 63_TERJUN

"Apa rencanamu hari ini?" tanya Farid menatap sinis pada Aletha. Benar saja, gadis itu menjemputnya pukul tujuh pagi dengan mobil Fortuner hitam. "Aku ingin berenang. Bawa aku ke alamat ini," ucap Aletha santai menyerahkan kertas. Semalaman ia tak tidur karena tak sabar untuk menunjukkan segala kemampuannya pada pria itu. Ia akan menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya agar tak diremehkan. Meski bukan yang sebenar-benarnya. Tak peduli pada akhirnya pria itu akan jatuh cinta atau tidak, yang pasti ia harus membuat Farid mengakui kehebatannya. 'Kamu harus tahu bahwa kamu tak bisa terus menganggapku lemah, dasar pria sombong!' tekad hatinya. Sekali melirik saja, Farid sudah tahu alamat itu. Ia sering menghabiskan waktunya untuk menikmati panorama pantai. Tempat yang ditunjukkan Aletha pernah dia kunjungi. Sebuah hotel yang dikenal memiliki pemandangan fantastik karena dihiasi dengan hamparan laut secara langsung. "Kenapa kamu diam saja?" tanya Aletha saat Farid masih duduk di
last updateLast Updated : 2023-05-18
Read more

BAB 64_LAUTAN

Farid langsung melompat. Lututnya terjerembab masuk ke dalam pasir yang membuatnya harus merunduk. Cukup banyak pasir putih yang menempel dan membuat wajahnya tertutup. Pemuda itu bangkit sembari mengusap wajahnya kasar. Dia melihat lautan di depannya. Ia masih melihat tangan yang berusaha melambai lalu hilang. Tangan itu kembali muncul lagi meski sekarang sisa jari-jari telapak tangannya saja. "Dimana wanita itu?" Farid bertanya sendirian sembari membuka pakaiannya. Yang tersisa hanya celana pendek ketat segi empat sebagai pengganti celana dalam. Kain itu menempel begitu lekat dengan kulitnya, menutup bokongnya dan miliknya hingga sedikit ke bawah pangkal pahanya yang kekar. Saat ia berlari masuk ke dalam lautan, Farid melihat kepala Aletha melewati permukaan air laut. Gadis itu menoleh ke belakang seolah tanpa rasa takut. Farid langsung berteriak. "Berhenti!" "Kau pecundang!" timpal Aletha dengan ujung bibirnya terangkat. "Biar aku yang menyelamatkannya! Kembalilah!" Farid
last updateLast Updated : 2023-05-19
Read more

BAB 65_TAK BISA MENGELAK

Tak berpikir panjang, Aletha langsung melepaskan remaja yang sudah dia tolong. Dengan cepat ia kembali menyelam, berenang secepat dan sekuat yang dia bisa. Jernih air laut itu bisa membantunya melihat dengan jelas tubuh Farid yang sedang diseret ke dasar dan semakin jauh. Terlihat Farid berusaha menyeimbangkan dirinya namun nampak usahanya sia-sia karena arus itu terus menekannya. Merah padam wajah Farid karena ia akan kehabisan pasokan udara di paru-parunya. Aletha terus berenang lebih cepat seperti seorang putri duyung. Tanpa ragu, ia mendekati pusaran itu dan menjulurkan tangannya. Matanya melebar memberi isyarat pada Farid. Pemuda itu pun berusaha mengangkat tangannya mencoba meraih tangan Aletha. Ia terus mengayuh agar tetap seimbang. Aletha berusaha terus mendekat. Tapi tidak, ia sudah kehabisan napas. Melotot lebar mata Farid lalu secara perlahan, kedua matanya terkulai dan tertutup. Seperti tak memikirkan keselamatan dirinya lagi, Aletha langsung masuk ke dalam pusaran yang t
last updateLast Updated : 2023-05-19
Read more

BAB 66_MENGGODA

Sejenak hening terasa dunia Farid. Ia merasakan dingin bibir Aletha menjalar sampai ke sum-sum otaknya. Seolah kemampuannya untuk berpikir hilang seketika hingga menjadi kosong. Sampai usianya dua puluh tiga tahun, ia tak pernah sekali pun merasakan bibir wanita. Meski ia ibarat gula yang dikerubungi semut, pemuda itu masih kokoh dengan prinsip yang diajarkan ibunya; No touch after marriage. Aletha memejamkan matanya, menikmati manis bibir pemuda itu. Terasa dingin namun hangat menjalar sampai hatinya. Ciuman bukan hal yang pertama untuknya namun ciuman kali ini, membuat sontak hatinya seperti bermekaran. Gadis itu nekat dan sebentar lagi akan menggila. Braaak! Setelah sekian detik bibir mereka menyatu, Farid mengambil alih kesadarannya kembali. Aletha gagal ketika lidahnya mulai berani untuk bermain. Rupanya, kecantikan dan kemolekannya yang terekspos gamblang tidak cukup membuat Farid lebih lama menikmati sentuhannya. Hayalan dan harapan Aletha terlalu tinggi. Pria itu membalas
last updateLast Updated : 2023-05-20
Read more

BAB 67_KEJUTAN LUAR BIASA

Sofia sedang berdebar-debar hebat saat ia mendekati suaminya. Ia mencoba menggunakan lingerie merah maroon berharap Aleksei bisa mengalihkan pikirannya pada pencarian terhadap Victor. "Sayang, sudah hampir satu minggu kamu tak mendatangiku. Apa kamu tak ingin?" tanya Sofia setengah mendesah mendekati telinga suaminya. Jemarinya bermain di hidung, dagu lalu ke leher Aleksei. "Jangan menyindirku begitu, Sofia. Sudah lebih dari satu bulan. Maafkan aku. Pekerjaanku benar-benar menyita dan sekarang aku benar-benar tak tenang. Victor menghilang secara mendadak padahal kami ada proyek bersama," lirih Aleksei. Hacker itu benar-benar panik. Bahkan aroma parfum yang dipakai Sofia tak mampu menembus pikirannya. Biasanya dia selalu menjadi ingin jika sudah didekati dengan aroma menggairahkan itu apalagi Sofia saat ini sedang sengaja menguraikan rambutnya. Wanita itu masih sangat cantik di usianya yang dikatakan mulai menua. "Mungkin dia kalah berjudi lalu disandra rekan judinya, Sayang.
last updateLast Updated : 2023-05-20
Read more

BAB 68_LULUH LANTAK

Kraaank! Tubuh Sofia terjatuh dari topangannya. Wanita itu memegangi dadanya karena merasakan napasnya tersendat-sendat. Ia benar-benar gila sekarang. Sofia memukul-mukul tubuhnya sendiri. Wanita itu menjambak rambutnya, membenturkan kepalanya juga menampar pipinya. *"Sayang, sudah hampir satu minggu kamu tak mendatangiku. Apa kamu tak ingin?" "Jangan menyindirku begitu, Sofia. Sudah lebih dari satu bulan. Maafkan aku."* Seolah-olah percakapannya bersama Aleksei yang baru saja terjadi kembali terngiang. Sofia membekap mulutnya sendiri. Tangisnya pecah namun sedikit pun tak berani dia mengeluarkan suara. Bagaimana selama ini ia tak peka?! "Brengsek kau, Victor! Jahannam kamu!" umpatnya dengan suara pelan tapi penuh dengan tekanan. Kembali Sofia mengingat, sering terjadi momen di mana sosok bertopeng ular yang ia kira suaminya sedang menggerayanginya. Jika ia sudah melihat kehadirannya, sosok itu selalu mematikan lampu. Tak pernah Sofia berpikir itu adalah Victor sebab ia ta
last updateLast Updated : 2023-05-21
Read more
PREV
1
...
3132333435
...
54
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status