"Dek?! Ya Allah, kamu pulang!" Yudha berlari sebisa yang ia mampu. Ia langsung memeluk istrinya. Luna bergeming. Hatinya panas melihat adegan yang baru saja dilihatnya. Ditambah ucapan suaminya yang memohon begitu dalam pada wanita yang sedang membuang wajah, terasa darahnya seolah mendidih. "Alhamdulillah, kamu sudah sehat, Mas. Seru sekali kamu sama dia. Kenapa kamu takut sekali ditinggalkannya? Setakut itu kamu, Mas," sindir Luna. Yudha menggeleng dan mencoba membuka mulutnya untuk menjelaskan pada Luna sehati-hati mungkin. "Ya, tentu saja Yudha takut ditinggalkan Karmila. Dia adalah sahabat sekaligus calon istri Yudha. Mama putuskan, Yudha harus menikahi Karmila. Kamu kan sudah tak bisa memberikannya anak. Tak mungkin aku sebagai ibunya akan membiarkan anakku menua tanpa keturunan." Dengan tegas tanpa rasa ragu, Ratih mendekati Karmila, mengangkat dagu Karmila. "Mama yakin, Karmila bisa memberikan Yudha keturunan. Dalam hal ini, menurut Mama, tidak ada yang perlu merasa t
Last Updated : 2023-03-27 Read more