Semua Bab ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA: Bab 101 - Bab 110

532 Bab

BAB 10_KEMBALINYA RATU MAFIA

Tubuh Luna bergetar hebat. Ranjang pasien itu berguncang. Matanya merah melotot penuh ketakutan. "Tenanglah ... aku tak akan menyakitimu!" seru Ayu Ruminang gagap. Ia mencoba menjauh namun wanita yang masih berbalut berban itu tetap saja terlihat histeris. "Aku tak akan melukaimu, Angel!" pekik Ayu Ruminang dalam kepanikan. "Whats going on honey?!" Gavin tiba-tiba muncul dan langsung mundur karena kaget melihat tubuh Luna naik turun. "Cepat panggil dokter!" teriak Ayu Ruminang dengan wajah tegang. Gavin langsung melesat. Ayu Ruminang keluar dari ruangan berharap Luna kembali tenang. "Dasar wanita bodoh!" umpat Ruminang mencoba mengatur nafasnya. Ia mengintip Luna yang masih bergerak-gerak. Dokter Adipura dan 2 rekannya baru saja tiba. "Bagaimana, Bu?" "Entahlah. Tiba-tiba saja dia kejang begitu," ujar Ayu memasang jaketnya. Ketiga dokter itu langsung memeriksa kondisi Luna. "Pasien seperti shock. Mungkin kaget karena kondisinya, mimpi buruk atau bisa jadi juga karena menging
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-26
Baca selengkapnya

BAB 11_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Bagaimana kkaa-u ...." Ayu Ruminang terperanjat kaget. "Aku meminta dokter merahasiakannya darimu. Biar aku yang menyampaikannya langsung." Ruminang menggaruk pelan ujung hidungnya yang tak gatal. "Kau yakin bayi itu sehat?" Hatinya berdebar. Sebagai seorang wanita matang, jiwa keibuannya tak bisa ia sembunyikan. "Dia pasti kuat sepertimu. Bagiku, dia bukan hanya anakku tapi anakmu juga. Kamu yang menyelamatkannya." Butiran air mata mengalir dari kelopak mata Ayu Ruminang. Tak peduli Luna melihatnya. "Jangan kau tatap aku begitu! Kau jangan besar kepala," ketus Ayu Ruminang mengusap air matanya. Luna tersenyum. "Kamu ingin merasakan detak jantungnya?" tanya Luna memegang perutnya yang masih terlihat rata. Perlahan, Ayu Ruminang menjulurkan tangannya. Menyentuh perlahan perut Luna. Hatinya berdebar. "Serius, di dalam sini ada bayi?" Luna mengangguk tersenyum. "Katakan sesuatu padanya," ujar Luna. "Hay kepompong nakal, tetap sehat di situ. Aku ...." "Aku akan selalu meli
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-27
Baca selengkapnya

BAB 12_KEMBALINYA RATU MAFIA

Menggemeletuk gigi geraham Luna dengan sorot mata yang sangat menakutkan."Aku akan membantumu. Rebut kembali milikmu dan balaslah dendammu!"Luna melihat ke arah pintu. Ayu Ruminang muncul. Seringai wanita itu memberikan keyakinan. Perlahan ia mendekati Luna."Aku takkan mati sampai kau mengalahkan musuh-musuhmu!"Luna mengapus air matanya. Ia merasakan kekuatannya kembali."Dendam dalam dadaku ini berkobar seperti api yang tak akan bisa padam kecuali disiram dengan darah mereka."Ayu Ruminang tersenyum.Gavin tiba-tiba muncul. Ia nampak terkejut melihat wujud Luna yang tampak mengerikan dengan pakaian rumah sakit berbentuk kimono biru polos."Gavin! Out!" pekik Ruminang."Im sorry. Aku kira dia sudah memakai  hijabnya seperti biasa! L"Luna menoleh Gavin. L
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-27
Baca selengkapnya

BAB 13_KEMBALINYA RATU MAFIA

Kakiku masih terasa membatu. Demi apapun, aku sangat yakin, wanita dengan cadar hitam itu istriku! "Dia sudah pergi bersama pasangannya. Kau harus bersyukur mereka tak melaporkanmu karena tindakan gilamu itu," ketus Karmila memukul keras bahuku. "Dia Luna, Kom! Dia istriku!" "Sinting!" "Matanya itu! Mata itu milik Luna. Kau tak tahu, aku jatuh cinta padanya pertama kali sebab keindahan matanya!" Kedua netraku masih berputar mencari keberadaan Luna. Kusapu setiap sisi tempat itu dengan pandanganku Meski aku tahu, itu sia-sia. "Kau kira di dunia ini wanita bercadar itu hanya istrimu. Lalu yang bermata indah itu hanya dia. Ciih," ketus Karmila sinis. Aku menyentak. Kutinggalkan saja dia dengan barang belanjaannya. Dia tak pernah mempercayaiku. "Sayudha! Tunggu! Isssh!" Karmila mengejarku dengan belan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-27
Baca selengkapnya

BAB 14_KEMBALINYA RATU MAFIA

Masih di dalam mobil, Luna terisak. Ayu Ruminang mencoba memeluknya. "Dia kenapa Gavin?" "Seorang laki-laki tampak lebih dewasa dariku mengejarnya. Entahlah mengapa sampai dia sangat ketakutan begitu," jawab Gavin sembari menyetir mobil. Ruminang mengangkat dagu Luna, menatap dengan penuh intimidasi. "Siapa? Kau bertemu Demian?" Luna menggeleng. "Lalu siapa?" Bukannya menjawab, Luna malah semakin menangis. "Katakan!" "Mmmmaaas Yuuu ...." Luna terbata-bata. Tekanan di batinnya benar-benar mengguncangnya. "Yudha ...," lirih Ruminang menatap kosong pada sisi jalan yang terus mereka lalui. Ia sangat paham apa yang Luna rasakan. Akan begitu sulit menegakkan badan dan rasa percaya diri dengan kondisi tubuh wanita itu saat ini. 
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-27
Baca selengkapnya

BAB 15_KEMBALI RATU MAFIA

Badanku letih sekali hari ini. Aku sedang menunggu Karmila datang. Sore ini dia akan menyuguhkan kue bolu buatannya. Banyak hal menarik tentang dirinya yang ditunjukkannya padaku. Masakannya lezat, hasil setrikanya rapi, dia juga tak sungkan membersihkan rumah ini. Meski ia menawarkan untuk menyewakanku ART namun aku selalu menolak. Semenjak kepergian Luna, segala sesuatu bersamanya sulit untuk aku ganti. ____________ "Aku ingin menjadi istri yang terbaik untukmu, melayanimu dengan sepenuhnya. Aku tak suka ada orang lain di rumah ini termasuk ART. _____________ Ucapan Luna itu selalu terngiang di telingaku. Hatiku selalu berkata, Luna masih hidup. Bahkan rasanya dia akan pulang. Semakin hari aku semakin mencium aromanya mendekat. Meskipun aku mengunjungi makamnya, hatiku benar-benar tak bersama gundukan tanah itu. Entah sampai kapan aku segila ini. Aku sudah sangat lelah. Pandanganku terus terfokus pada Babon yang sedari tadi naik turun, bolak balik dalam kandangnya. Sesekali ia m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-28
Baca selengkapnya

BAB 16_KEMBALI RATU MAFIA

"Wa-wa-waaaalaikummssalaam," jawabnya terbata. Suaranya serak dan berat. Sangat jauh dengan Luna yang memiliki suara merdu, nyaring. "Namamu siapa?" tanyaku. "Diana. Hanya Diana," jawab Ayu Ruminang. Aku mengangguk dan mempersilakan mereka masuk rumah. "Aku tak bisa berlama-lama. Kutitip Diana padamu, Sayudha. Jaga dia dan lindungilah dia. Aku mohon, demi aku, perlakukan dia dengan baik. Aku akan sering datang menjenguknya. " Tak ada kalimat yang bisa aku ucapkan. Perasaanku campur aduk. Mengapa serasa ada yang aneh sejak kemunculan wanita bercadar itu. Seperti aku merasa ....Ah sudahlah ....Aku tak ingin kejadian di toko baju itu terulang. Aku merasa sudah hampir gila. Aku melihat kedua wanita itu berpelukan. Kupandangi mereka. Demi apapun, aku seperti melihat Miss Harram dan Angel Gracelia. Oh Tuhan, itu hal yang tidak mungkin! Aku mengalihk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-28
Baca selengkapnya

BAB 17_KEMBALINYA RATU MAFIA

Kuberdiri di depan kamar Diana. Rasanya sangat ragu tanganku mengetuk. Aku ingin menyampaikan padanya, kalau keluargaku akan datang. Setidaknya dia bisa membantuku menyiapkan suguhan. Kuketuk beberapa kali, namun nihil. Tak ada suara. Kucoba buka pintu kamar itu, terbuka. Aku mendehem, khawatir dia sedang tidur tapi ternyata dia tak ada di kamar itu. Dimana? Keningku mengkerut keheranan. Aku mencoba membuka jendela, tampak punggungnya yang terbalut hijab coklat tua. Dia seperti sedang berjongkok, di depannya, sekelebat kepala Babon sedang meliuk-liuk. Oh Tuhan! Apa dia sedang bersama Babon? Jangan sampai wanita itu dipatuk oleh hewan itu. Babon tak suka orang baru. Dengan cepat, aku melangkah keluar. Wanita bercadar gila! Bagaimana dia berani mengeluarkan seekor King Kobra itu dari kandangnya! "Cciiiiicciciicciicccici ...."Kedua tangan Diana diletakkan di depan, sedang tubuhnya condong ke depan. Persis seperti pose anjing yang sedang menatap musuhnya. Babon berdiri meliuk-liuk, me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-28
Baca selengkapnya

BAB 18_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Mengerikanlah pokoknya! Sudah, ah! Aku tak mau melihatnya lagi. Seram!" tanggap ibuku.  "Horor, Mas! Lagian ngapain sih kamu suruh kami lihat badan babu yang sudah kek monster itu!" tambah tante Carla.  "Supaya pantas dikasihani," jawab Om Demian dengan wajah serius.  "Kamu tadi lihat jugakan Yudha? Kamu gak jijik?" tanya Ibuku.  "Alhamdulillah. Mama gak sampai separah dia ya," timpalku. Rasa iba menjalar begitu cepat.  Ibuku mencucut saja mulutnya. Sama sekali tak sedap dipandang mata. Tiba-tiba paman Demian mengeluarkan beberapa kertas.  "Tanda tangani ini, Yudha," ucapnya datar.  "Apa ini, Om?" "Baca saja," jawabnya.  Aku membuka lembar demi lebar kertas itu. Mataku melotot, seperti tak percaya, keluarga besarku akan mengambil keputusan ini. 
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-02-28
Baca selengkapnya

BAB 19_KEMBALINYA RATU MAFIA

Di sudut lain, Luna meremas tiang yang menyembunyikan tubuhnya. Ingin rasanya ia mengamuk, menghantam keluarga suaminya yang rakus itu. "Andai janin ini tak ada, aku pasti akan merobek mulut kalian satu-satu sekarang!" geramnya sendirian dengan sorot mata menyala. "Dasar manusia-manusia serakah! Kalian akan menerima balasan setimpal atas hak orang lain yang kalian nikmati. Tunggu saja." Luna memegang perutnya. "Bertahanlah, Nak! Kau harus lahir dan hidup bahagia meskipun tanpa Mama. Rindu Papamu, Nak? Mama juga rindu sekali. Sekarang kita hibur Papa ya," desis Luna pelan. Perlahan ia melangkahkan kakinya mendekati suaminya. "Tuan ...." Yudha tak merespon. "Minumlah teh hangat ini," sapa Luna duduk di lantai, tepat tak jauh dari kaki suaminya. Ingin rasanya ia menyentuh kaki itu, memijitnya seperti yang biasa dia lakukan. "Apa kau punya jawaban, mengapa manusia sangat serakah?" tanya Yudha dengan tatapan kosong melihat pintu. "Karena hati mereka sudah menghitam. Andai m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
54
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status