Aku mondar-mandir di dalam ruangan kantorku. Kokom masuk. "Gimana, Kom? Mereka kok belum konfirmasi. Katanya sudah deal," ujarku merasa kesal. Aku sudah menunggu kedatangan mereka namun tak ada satupun yang muncul. Sebelumnya, empat hari yang lalu mereka sendiri yang meminta perusahaanku mengirim flyer proposal kerjasama. Lalu hari ini menjanjikan pertemuan untuk menanam modal. Sekarang malah menghilang begitu saja. "Kalau belum rezki ya sabar, Big Boss. Tumben banget mukanya kesal begitu," tegur Kokom. "Aku gak kesal karena mereka cancel, Kom. Cuma hari ini aku bela-belain gak temani istriku cek kandungan gara-gara mereka itu. Ini moment penting buat aku lo. Mana dari tadi ponsel istriku juga tak bisa dihubungi, ponsel ibu dan adikku juga off. Gimana aku tak was-was," hentakku kesal. Kokom mendekatiku, dan menyomot minuman isotonic di atas mejaku. "Otewe ngidam aja dah njelimet begini, apalagi nanti nich beneran hamil Mbak Luna, hihihihi," goda Kokom. "Udah akh. Aku pulang ajal
Last Updated : 2023-02-24 Read more