Home / Romansa / ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA: Chapter 91 - Chapter 100

532 Chapters

EXTRA PART_TERUSIR

Selama seminggu Luna dirawat di apartemen keluarga Aleksei. Kini saatnya kami pulang. Meski berdebar, aku berjalan dengan tubuh tegap menggandeng istriku keluar dari ruangan itu. Rupanya Aleksei dan ayahnya sudah menunggu kami. "My Dear ...." sapa Jhonzey merenggangkan tangannya. "Terimakasih Paman Bogan. Berkat pertolonganmu, aku masih hidup," ujar Luna menerima pelukan Jhonzey. "Aku sedang menyelamatkan anakku sendiri," timpal Jhonzey dengan tawa riang. Aku pun memeluk laki-laki botak itu. Tak henti-henti kuucapkan terimakasih. "Sudah. Sekarang Aleksei akan mengantar kalian pulang. Hiduplah bahagia!" serunya lagi. Aku dan Luna mengangguk mantap. Aleksei menyupiri kami. Laki-laki itu tak banyak bicara. "Kita ke rumahmu atau ke rumah Angel?" "Ke rumahku saja, Aleksei. Aku ingin menemui penghuninya," ujar Luna datar. Tiba-tiba saja hatiku berdebar. Aku takut Luna akan melumatkan ibuku dan Nindi karena telah bekerjasama dengan Eville, mendukung Miss Harram. Namun aku tak
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

BAB 1_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Aku tak terima semua ini berakhir, Mbak!" "Tapi memang begitu, Demian. Wanita itu mengambil alih semua warisan orang tuanya. Lebih tepatnya, ayah yang memindahkan hak kepemilikan padanya. Mau bilang apa, semua sudah menjadi bubur. Masih untung aku diberikan rumah reot ini," keluh Ratih memijit pelipisnya. Carla bangkit dari sofa premium jebolan toko ternama di supermall. "Ayah yang membesarkan semua bisnis itu, Mbak! Kok ujug-ujug jadi gini sih?!" Tas brandednya diletakkan kasar oleh wanita paruh baya itu. "Terus aku harus gimana? Kamu tak mengenal wanita itu. Dia bukan wanita biasa. Sampai sekarang aku masih trauma. Bagiku, dia bukan menantuku!" Demian mondar-mandir sembari meremas pelan dagunya. "Bagaimana kita bisa kehilangan suntikan dana dari keuntungan bisnis ayah dengan begitu saja?! Ini tidak bisa! Aku tak bisa hidup tanpa berjud
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

BAB 2_KEMBALINYA RATU MAFIA

 "Gimana rasanya tinggal di rumah mewah seperti istana?" tanya Ratih pada menantunya. "Maksud Mama?" "Yaah ... kan Mama tahu, kalian mafia lebih senang tinggal di tempat tersembunyi biar kejahatan kalian tak mudah diendus. Bisa di hutan, di bawah tanah," ujar Ratih memojokkan Luna. "Dah kayak tikus dong, Ma," cerocos Nindi. Wanita bercadar itu menarik nafasnya kuat-kuat. Ia terus berbicara dalam hati bahwa kedua wanita ini adalah ibu dan adik suaminya. Ia hanya perlu tetap sabar. "MANTAN ya, Ma. Setiap orang punya kesempatan untuk berubah menjadi orang baik. Apalagi buat yang berumur, harus lebih banyak ingat Tuhan," sindir Luna. Ratih diam seketika. Wanita itu mencebik membuang pandangan. "Sebenarnya aku sedang memohon pada Allah supaya dikasih k
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

BAB 3_KEMBALINYA RATU MAFIA

Aku mondar-mandir di dalam ruangan kantorku. Kokom masuk. "Gimana, Kom? Mereka kok belum konfirmasi. Katanya sudah deal," ujarku merasa kesal. Aku sudah menunggu kedatangan mereka namun tak ada satupun yang muncul. Sebelumnya, empat hari yang lalu mereka sendiri yang meminta perusahaanku mengirim flyer proposal kerjasama. Lalu hari ini menjanjikan pertemuan untuk menanam modal. Sekarang malah menghilang begitu saja. "Kalau belum rezki ya sabar, Big Boss. Tumben banget mukanya kesal begitu," tegur Kokom. "Aku gak kesal karena mereka cancel, Kom. Cuma hari ini aku bela-belain gak temani istriku cek kandungan gara-gara mereka itu. Ini moment penting buat aku lo. Mana dari tadi ponsel istriku juga tak bisa dihubungi, ponsel ibu dan adikku juga off. Gimana aku tak was-was," hentakku kesal. Kokom mendekatiku, dan menyomot minuman isotonic di atas mejaku. "Otewe ngidam aja dah njelimet begini, apalagi nanti nich beneran hamil Mbak Luna, hihihihi," goda Kokom. "Udah akh. Aku pulang ajal
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

BAB 4_KEMBALINYA RATU MAFIA

Ratih duduk dengan leher yang menegang. Gips pada lehernya cukup membantunya merasa nyaman. "Jangan sampai leherku terlihat tak jenjang lagi," keluh Ratih mengelus-elus perban yang membalut lehernya. "Tak apalah, Mbak. Hitung-hitung pengorbanan buat melenyapkan wanita sialan itu," timpak Carla yang disambut senyum oleh kakak laki-lakinya. "Kalian ya, senang sekali melihat aku menderita. Ini sakit sekali!" seru Ratih kesal. "Sabar dulu ya Mbak. Oh ya, barusan Yudha datang melihat jenazah itu. Sepertinya saat ini dia sangat shock sampai-sampai tak kembali ke sini," ujar Carla. "Semoga dia tak curiga, mayat itu bukan istrinya. Orang suruhan kalian tak becus! Bagaimana bisa, wanita bercadar itu tak ada di dalam mobil. Harusnya dia sudah menjadi arang!" omel Ratih. Carla menggenggam tangan kakak perempuannya. "Tenanglah, Mbak. Yang penting kit
last updateLast Updated : 2023-02-24
Read more

BAB 5_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Saya mewakili kedua teman saya, silahkan ikuti saya ke ruangan," perintah salah satu dokter yang terlihat paling tua. Sepertinya dia adalah senior. Kedua rekannya mengangguk, mempersilakannya untuk berjalan lebih dulu. Ayu Ruminang mengikuti mereka. Wanita seksi itu mencoba menutupi dadanya dengan syal hitam yang bertengger di lehernya. Ia terlalu sungkan untuk berhadapan dengan ketiga dokter itu dengan pakaiannya yang sekarang. "Saya harap, dia tetap hidup, Dok," ucap Ayu Ruminang memulai percakapan. "Kami memiliki dua berita sekaligus. Berita gembira dan berita buruk. Anda ingin mendengar yang mana lebih dulu?" "Berita buruk," ucapnya. Setidaknya dia memiliki harapan berita baik. Wanita sensual itu tegang. "Pasien mengalami luka bakar tingkat 3, dalam arti, ini sangat parah merusak jaringan lebih dalam sampai ke otot dan tulang. Beberapa bagian tubuhnya sudah dalam kondisi gosong. Kaki, tangan terutama bagian pipi, rahang. Bisa dipastikan akan butuh lama untuk pasien bisa stabi
last updateLast Updated : 2023-02-25
Read more

BAB 6_KEMBALINYA RATU MAFIA

Aku hanya terus mematung menatap cincin berlian yang diberikan Kokom setelah jenazah itu dikebumikan, tepat di samping makam kakekku. "Seharusnya kamu hadir ketika pemakaman istrimu. Setidaknya kamu bisa mengantarkannya ke istirahat terakhirnya." "Sudah kukatakan, dia bukan istriku, Kom! Dia bukan Luna-ku," tegasku marah. "Cobalah menerima kenyataan, Sayudha! Kamu membuat malu dirimu sendiri. Sebagai lelaki, kamu sangat lemah," cecar Kokom. "Kamu belum pernah kehilangan orang yang kamu cintai, makanya kamu seenaknya saja berucap." "Jangan lupakan, ibuku sudah meninggal sejak kita masih kuliah. Apa ada kehilangan yang sesakit ditinggalkan seorang ibu?" Tatapan wanita gendut itu mengintimidasiku. "Aku tahu kamu sedang berduka tapi kamu harus ingat, kamu adalah pemimpin sebuah perusahaan besar. Kamu harus kuat, Sayudha! Di pundakmu, banyak b
last updateLast Updated : 2023-02-25
Read more

BAB 7_KEMBALINYA RATU MAFIA

 Aleksei memapahku masuk. Laki-laki kekar itu menuju dapur. Hari dimana jenazah wanita berhijab itu dibawa pulang, hari itu juga aku meninggalkan rumah mewah peninggalan kakekku. Aku tak ingin melihat jenazah itu meskipun semua orang memaksaku untuk mengakuinya.Tak lama, Aleksei membawa sepotong roti panggang dengan daging di dalamnya. Segelas susu hangat tersaji siap untuk aku santap. Aku pun lahap. Rasa lapar di perutku memaksaku terus untuk mengunyah. "Jadi benar, cincin ini ada di jari Angel?" tanya Aleksei setelah memberiku segelas air. Aku menganguk. "Sejak pertama kupasangkan saat pernikahan kami, dia selalu memakainya," jawabku pelan dengan dada yang terasa penuh. Pemuda kekar itu terlihat menghirup udara dengan sangat kuat. Terlihat urat-urat di wajahnya menegang. "Bagaimana bisa Angel menyupir sendirian?" "Dia bersama Mama dan Nindi. Me
last updateLast Updated : 2023-02-25
Read more

BAB 8_KEMBALINYA RATU MAFIA

Kliiik ....  Suara pintu tertutup spontan membuat Ratih dan Nindi membuka mata. Penampilan mereka sudah seperti mumi yang bangkit. "Carla! Cepat!" seru Ratih bergerak-gerak tak nyaman. "Jangan lama-lama Tante!" Nindi memanyunkan mulutnya. Carla yang baru saja menutup pintu setelah melepas kepergian Yudha dan Aleksei mencucut kesal dengan sikap kakak dan keponakannya itu. "Kalian jangan heboh! Kalau Yudha sama Aleksei itu sadar, bisa mampus kita!" omelnya memanggil asistennya yang sedari tadi bersembunyi di dalam kamar mandi. "Cepat, bantu aku membuka perban mereka!" perintahnya sembari melepas helaian demi helaian di tubuh kakaknya. "Hampir saja aku kehilangan kesabaran. Dililit begini benar-benar membuat badanku kaku semua," gerutu Ratih melepaskan perban di wajahnya. "Tante, pastikan mereka tak datang lagi!" ta
last updateLast Updated : 2023-02-25
Read more

BAB 9_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Sudah berapa menit dia mulai bersuara?" tanya dokter Adipura mengecek denyut nadi Luna. Gavin mundur dan fokus melihat gerak gerik dokter senior itu. Matanya terpana ketika dokter Adi membuka kelopak mata Luna. Pupil Mata bulat dengan warna biru keabuan yang indah. "Pasien masih belum sadar namun ini pertanda baik. Dia sudah bermimpi dan bisa mengigau. Jika terus disuport, saya yakin, pasien akan segera sadar sepenuhnya," kata dokter Adipura. "Baik dok," jawab Gavin mantap. Setelah perban Luna diganti, laki-laki tinggi kekar itu kembali menunggu wanita itu. Kali ini ia memberanikan diri mengelus rambut Luna yang masih tersisa setelah dipotong. Meski tampak kusut namun Gavin begitu kagum melihat kilauan makhkota wanita itu. "You are so beautiful," gumamnya semakin dekat dengan wajah Luna. "Gavin! What the fuck!" teriak Ayu Ruminang mendekati laki-laki itu dan menamparnya. "Dia wanita muslim dan bercadar! Kau tak boleh menyentuhnya sesuka hatimu. Kau sudah lancang!" cecar Ayu Rum
last updateLast Updated : 2023-02-26
Read more
PREV
1
...
89101112
...
54
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status