Semua Bab ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA: Bab 111 - Bab 120

532 Bab

BAB 20_KEMBALINYA RATU MAFIA

Di sisi lain, Carla dan Ratih asik bernyanyi karaoke. Ruangan itu semula adalah kamar ayah mereka. Namun oleh ketiga anaknya,diubah menjadi tempat melepas penat dan bersenang-senang. Mereka berjoget-joget riang sambil meneguk alkohol. Beberapa snack bercecer begitu saja.  "Nindi mana Mba?!" tanya Carla menggeleng-gelengkan lehernya dengan mik di tangannya.  "Jemput Ratna!" jawab Ratih berteriak. Ia bahkan tak peduli harus batuk berkali-kali sebab terlalu banyak minum. Hatinya sangat bahagia sekali. Ia sama sekali tak merasa lelah meskipun bergoyang-goyang dan bernyanyi banyak lagu.  Sedang Demian, duduk di sofa sambil menatap kosong kedua saudara perempuannya. Tiba-tiba dia merasakan adanya firasat buruk. Tapi apa?!  Terpintas ingatannya pada memori sesaat setelah ia memutuskan kakaknya dan Nindi keluar dari rumah sakit. Ia menelpon Yudha dan ternyata keponakannya datang bersama A
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-01
Baca selengkapnya

BAB 21_KEMBALINYA RATU MAFIA

Sebenarnya, mereka melakukan operasi plastik dengan menggunakan kulit manusia. Jangan terlalu jauh berpikir, ini rahasia," ujar Demian mulai mengelabui Aleksei.   Laki-laki bermata elang itu menatap Demian lekat-lekat.  "Ada orang yang rela dikuliti untuk kebutuhannya. Intinya begitu sudah. Aku tak ingin bercerita lebih jauh. Aku duluan mual," lanjut Demian.  "Mana orang itu?" Demian mengangkat bahunya. Seolah tidak tahu.  "Setelah mendapatkan uang masing-masing 2 milyar, mereka menghilang," jawab Demian dengan wajah ditekuk.  Aleksei memincingkan matanya. Dia menyeringai.  "Kau jangan berusaha membodohiku. Mana ada orang normal mau dikuliti hidup-hidup. Kecuali kau telah membunuh orang untuk operasi mereka!" Demian membuang pandangannya. Ia memikirkan jawaban apa yang tepat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-01
Baca selengkapnya

BAB 22_KEMBALINYA RATU MAFIA

Tok! Tok! Tok!  Suara seseorang sedang memalu. Yudha membuka mata. Sehabis sholat subuh, dia langsung tidur. Hari ini, dia sengaja agak siang ke kantor. Semalam, Karmila mengabarkan jumpa klien pukul 11 siang.  "Aaarggggh ... masih pagi, suara apa sih itu!" Dibukanya tirai jendela, ia mengintip wanita bercadar itu rupanya sedang memalu sesuatu di dekat kandang Babon.  "Apa lagi ini? Kemarin dia mengganti lampu, memperbaiki gerbang yang sret, sekarang dia sibuk apa lagi. Oh Tuhan ...." Yudha menghela nafasnya. Perlahan ia bangkit dan menuju meja riasnya. Ia memperbaiki rambut dan memastikan tampilannya baik.  "Tunggu dulu, kenapa aku repot dengan tampilanku? Untuk apa? Padahal cuma mau menemui wanita itu. Ccciiih ...." 
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-01
Baca selengkapnya

BAB 23_KEMBALINYA RATU MAFIA

Tak lama, Luna mempersiapkan nasi dengan lauk ayam rica-rica. Susu hangat juga tak ketinggalan. Aleksei terus saja menatapnya ketika wanita bercadar itu menyiapkan sajian."Silahkan dinikmati, Tuan. Saya bersih-bersih kamar mandi dulu," ujar Luna.Yudha mengangguk. Dan untuk kesekian kalinya, dia selalu kagum dengan rasa masakan pembantunya itu."Kau tahu, masakannya mirip sekali rasanya seperti masakan Luna. Dia bilang sih, karena dia masak dari hati," ujar Yudha menyuap."Mungkin dia istrimu," timpal Aleksei santai.Yudha mendelik."Suara tak bisa menipu, apalagi pupil mata indah Luna, tak ada yang samain," timpal Yudha santai juga.Aleksei terus mengunyah. Banyak hal dalam pikirannya berkecamuk. Dia terbiasa membaca angka, namun sulit membaca eksperesi. Bagaimana sebenarnya wajah wanita itu. Aleksei ingin tahu."Aku ingin melihat wajah Diana."Dengan cepat Yudha menggeleng."Aku sarankan, jangan dah! Serem! Nanti makanan yang kamu makan, keluar lagi!"Deeegh ....Mendengar ucapan su
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-02
Baca selengkapnya

BAB 24_KEMBALINYA RATU MAFIA

Sedangkan Luna sibuk melepas softlens di matanya. Ia belum terbiasa karena tak pernah melakukan itu sebelumnya. Tak lama, Luna mendengar suara seseorang sedang berlatih bela diri. Wanita bercadar itu keluar dan melihat, Ayu Ruminang sedang bertarung dengan Gavin. Tampak Gavin melayangkan pukulan pada perut Ayu namun segera ditangkis begitu mudah. Dipukulnya ke bawah kaki Gavin dan membalas dengan sebuah tendangan di lengan kanan Gavin. Laki-laki itu menghindar namun dari arah kiri, hantaman tinju Ayu Ruminang menghantam pipi Gavin. Bule itu meringis. Luna mengikat perutnya dengan ujung gamisnya. Secepat kilat dia melompat dan menyerang Ayu Ruminang. Dengan tangkas, Ayu menghindar. Wanita seksi itu melayangkan pukulan pada wajah Luna namun Luna menunduk dan justru memberikan sebuah pukulan keras pada perut Ruminang. "Hiyaaaaaaaa!!!" Luna menangkap tubuh Ruminang yang terjungkal dan mensmack downnya. R
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-02
Baca selengkapnya

BAB 25_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Ngomong-ngomong buku apa yang sedang kau baca?" Luna kikuk. Bagaimana ia akan mengatakan buku yang saat ini dibacanya adalah buku milik David Sklansky, penulis buku tentang perjudian. Yudha segera meraih buku itu dari tangan wanita bercadar itu. "Hold’em Poker. Terbit awal pada tahun 1976," lirih Yudha membaca sampul buku itu. "Ini kan buku tentang perjudian. Serius, kamu baca buku beginian? " tanya Yudha mengerutkan alisnya. "Anu Tuan. Anu ...." "Darimana kamu dapat buku haram begini?" "Haram, Tuan?" "Yaa. Ini buku mengajarkan orang buat berjudi. Judi termasuk dosa besar!" Luna mengangguk, menggaruk kepalanya. Ia bingung, alasan apa yang logis untuk menimpali suaminya ini. Sedangkan ia harus menambah ilmu tentang perjudian, salah satu cara untuk membalas dendamnya. "Iya Tuan, saya penasara
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-02
Baca selengkapnya

BAB 26_KEMBALINYA RATU MAFIA

Sayudha membantu Diana menyiapkan suguhan untuk Aleksei dan teman-temannya. Semenjak pagi, ia sudah mengupas bawang, mencetak bakso dan memotong-motong buah. "Dasar adik ipar gila! Bisa-bisanya dia minta kita suguhkan makan siangnya bersama teman-temannya. Request masakan rumahan pula!" gerutu Yudha mengelap piring. "Ya tak apa-apa tuan. Sesekali kan, memuliakan tamu," timpal Luna. "Ya sih. Tumben juga ini." Tak lama, 11 laki-laki berhoody masuk dan langsung menempati meja makan. Mereka makan sangat lahap. "Kami ada proyek tidak jauh dari sini. Ada sebuah perusahaan yang sedang diserang hacker dari luar negeri. Hampir 2 hari kami tak makan," kekeh Aleksei. "Kalian berhasil?" tanya Yudha memincingkan mata. "Kami tak pernah gagal," jawab Aleksei membusungkan dada. Luna menyunggingkan senyum kecil. Hatinya juga senang se
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-02
Baca selengkapnya

BAB 27_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Jadi apa rencanamu?" tanya Ayu Ruminang pada Luna yang sedang merobek-robek kertas."Membuat dia merasakan apa yang kurasakan. Bahkan lebih sakit lagi," jawab Luna."Are you sure? Maksudku, kau sedang mengandung," ujar Gavin pada Luna. Untuk pertama kalinya laki-laki itu mengajaknya bicara secara langsung."Bayi ini juga haus sepertiku. Mungkin dengan meminum sedikit darah musuh ibunya, bisa meredakan gejolak amarah yang terus saja semakin besar dalam dada ini."Dengan ekspresi datar, Gavin mematik korek api, menyalakan rokok. Ruminang meraih kasar benda yang sudah mengeluarkan asap itu dari mulut Gavin."There is a baby," ketusnya.Gavin membuang asap dari mulutnya ke arah kekasihnya itu lalu mengedipkan matanya, menggoda. Ayu Ruminang mencucutkan mulutnya lalu menoleh Luna."Kau tahu, aku sudah menduga, Aleksei bisa mengenalimu dengan begitu cepat. Luar biasa! Dia begitu mengangumkan!" seru Ayu Ruminang."Is he handsome?" celetuk Gavin menoleh Ruminang."See ...," lirih wanita seksi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-03
Baca selengkapnya

BAB 28_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Baby, kita kemana sih? Kok makin jauh aja dari kota?" tanya Nindi agak gelisah. Ia melihat pemandangan yang semakin jauh dari pendar lampu perkotaan.   "Tenang saja honey. Tempatnya memang agak jauh. Tapi kau takkan menyesal, sebab surprise yang kuberikan akan sangat mengejutkanmu!" seru Gavin merangkul Nindi.   "Janji ya," ucap Nindi merebahkan kepalanya di pundak Gavin.   "Katakan pada supirmu, jangan terlalu ngebut. Aku pusing," lanjut Nindi mengerjap-ngerjapkan matanya.   "Kau dengar perintah My Princess?" tanya Gavin tertuju pada sopir mobilnya. Hanya anggukan saja yang terlihat dari sosok berjaket hoody dengan bertopi lengkap dengan kacamatanya.   "Dia aneh baby. Lain kali, aku tak ingin disopiri dia! Kepalaku pusing sekali. Pasti karena dia menyetir terlalu kencang!" seru Nindi memijit pelipisnya.   "Calm honey. Sebentar lagi kita sampai," ujar Gavin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-03
Baca selengkapnya

BAB 29_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Mmmbb-mmbbaaak Lunna," lirih Nindi gemetar dan terbata-bata. Bibirnya pucat seperti pupil matanya yang terkulai. "Kau barusan memanggilku Mbak? Hahahahaha!" "Kau memanggilku Mbak? Mengapa baru sekarang kau panggil aku Mbak? Mengapa?!" Luna menendang kursi Nindi hingga gadis itu tersungkur jatuh bersama dengan kursinya. "Aaaakkkkk!" teriak Nindi. "Sebelum kubuat kau tak mampu bicara lagi, jawab aku, mengapa kau tak pernah menganggapku sebagai kakak iparmu?! Mengapa kau sangat membenciku, Nindi Mahiswara? Mengapa!!!" "Aaa ... aaaku ...." Nindi terbata-bata dengan air mata ketakutan mulai menetes dari ujung matanya. "Apa salahku padamu? Apa kurangku pada keluargamu?! Mengapa kau begitu sinis padaku bahkan sejak pertama kali kita bertemu?!" Braaaakkkk!!! Luna menendang kaki kursi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
54
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status