Semua Bab ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA: Bab 131 - Bab 140

532 Bab

BAB 40_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Bukan siapa-siapa. Jalan sekarang!" "Aku tak mau! Aku akan memastikan dua bodyguardku datang dulu baru aku mau jalan," ketus Carla terus mencoba menelpon Jono dan Jene. Tanpa basa basi, Ayu Ruminang menarik rambut Carla dan menyeretnya. Wanita tua itu meronta-ronta kesakitan. Semula ia masih mempertahankan koper uang namun ia lepaskan begitu saja karena tak tahan. "Lepaaaaaas!!!" Ruminang seolah tuli. Ia terus saja menyeret Carla melewati medan yang tak mulus. Bahkan beberapa kali, kaki mulus Carla tertusuk ranting dan tulang hewan yang berceceran. "Aaaaakkkh sakit!!! Lepas!!! Ampuuun!" Ruminang berhenti dan melepaskan tangannya dari rambut Carla. Ia menatap wanita tua itu tajam lalu mendekatinya perlahan. "Apa seperti tadi, caramu menyeret wanita cacat yang bercadar itu?" Membelalak mata Carla. Bagaimana bisa kejadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-06
Baca selengkapnya

BAB 41_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Ba-bagaimana kau masih hidup? Jelas-jelas kau ...." "Jatuh ke jurang dengan mobil yang terbakar," potong Luna berjalan, mendekati jerigen berisi bensin. Keringat dingin muncul bagai biji jagung di sekujur tubuh Carla. Bibir wanita itu membiru, pucat. Aroma bensin yang menyeruak dari jerigen yang dibuka membuat lutut Carla lemas. "Maa-maafkan aku Luna. Maafkan aku!!!" teriaknya histeris. Luna seolah tak mendengar jeritan Carla. Perlahan ia menuangkan cairan itu, berputar mengelilingi wanita itu. "Lu-luuna! Maafkan tante! Please. Jangan lakukan yang sedang kau pikirkan itu! Tante akan mengembalikan semua hartamu bahkan tante berjanji tak akan mengusik hidupmu! Percayalah Luna! Tolong! Jangan bunuh aku!" Wanita berhijab itu menggeleng. "Tenang saja Tante Carla, kau takkan mati. Itu terlalu ringan untukmu. Kau akan mendapatkan penderitaan se
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-06
Baca selengkapnya

BAB 42_KEMBALINYA RATU MAFIA

Sesampainya di rumah sakit, Demian disambut dengan tangis histeris Ratih. Wanita itu sampai memukul dadanya lalu pingsan. Saat tersadar, ia kembali histeris. Ratna berusaha menenangkannya justru kewalahan. Sedangkan Aleksei menyembunyikan senyumnya di balik hoody. 'Dasar curang! Katanya tidak sekarang, kenapa jadi lebih cepat! Sayang sekali, aku tak terlibat padahal pasti mengasikkan mendengar jeritan wanita tua yang cerewet itu' Aleksei bermonolog dalam hati sambil berpura-pura menemani istrinya. Sesekali ia meraih air mineral dan memberikannya pada ibu mertuanya itu. "Bagaimana Carla?!" tanya Demian dengan wajah tegang. "Abang Yudha sedang bersamanya dan menemui dokter!" jawab Ratna. "Permisi ... keluarga pasien atas nama Nindi Mahiswara? Pasien sudah sadar tapi terus meracau menyebut kata 'cadar' berkali-kali. Pasien seperti terus menggigil. Mungkin pasien dibantu ajak bicara
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-06
Baca selengkapnya

BAB 43_KEMBALINYA RATU MAFIA

Aku memeluk Diana dengan sangat erat. Mengapa hatiku begitu sakit? Saat mendengar ia diseret dan dipermalukan oleh keluargaku. Seolah aku sendiri yang diseret dan dipermalukan. Seperti, aku juga ikut menderita. Wanita ini sudah banyak menderita, tak harus semakin menderita karena keluargaku. Hatiku menyuruhku untuk tetap melindunginya meskipun dia hanya artku. Perlahan, kurenggangkan tubuhnya. "Jangan bersedih. Aku di sini. Lain kali, kamu harus cerita apapun yang kamu alami. Kamu tanggungjawabku." Meski isi otakku memberontak dengan apa yang barusan kuucapkan, aku terus saja mengusap air matanya yang jatuh di kulit kasar Diana. "Ayo kita pergi! Aku akan menunjukkanmu sebuah tempat yang sering aku kunjungi!" seruku menarik tangannya. Tibalah aku di sebuah area pemakaman swasta. Ibuku membeli tanahnya dan membayar setiap tahun untuk biaya perawatannya. Area ini terlihat begitu cantik dengan rumput yang hijau dan asri. "Ini adalah makam kakekku. Namanya Aderald Ibrahim. Dia adalah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-07
Baca selengkapnya

BAB 44_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Aku tak tahu, Di. Tapi aku membutuhkan dia. Saat istriku masih hidup, kami pun dekat dan Luna tak mempermasalahkannya. Dia sahabat sekaligus karyawanku yang sangat bisa aku andalkan. Tentang rasa yang disebut cinta, dalam hatiku ini, Luna istriku masih bertahta penuh dan sulit untukku membuat orang lain menggantikan posisinya," ujarku tenang. "Sebegitunya Tuan mengagumi Nyonya." "Kau pasti tak pernah melihat wajah istriku, ya. Sebentar." Aku merogoh ponselku, membuka menu galeri. Kusodorkan foto selfie Luna tanpa cadar, bahkan fotonya saat melepas hijabnya. Tampak rambut lebat indah milik istriku begitu sempurna menghiasi kecantikan wajahnya. "Lihatlah! Ini foto Luna istriku. Dia sangat cantik bukan?" Mata Diana tiba-tiba berair. Ia tampak shock dan sesegukan seperti menahan erangannya. Aku jadi tak enak. Mungkin kecantikan Luna membuatnya semakin sedih. "Ma
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-07
Baca selengkapnya

BAB 45_KEMBALINYA RATU MAFIA

Om Demian tampak sangat marah dan balas meninju wajah Aleksei. Tak mau kalah, Aleksei memasang kuda-kuda bersiap bertarung dengan lawannya. "Aaakkkhhhhh!!!" teriak Diana. Wanita itu meringkuk, meringis kesakitan sambil memegang perutnya. Aleksei langsung mendekati Diana sedangkan Om Demian terlihat menyeringai puas melihat Diana. "Kenapa?! Eeen ... Aaaakkhhh!!! Apa yang kau rasakan!?" pekik Aleksei meraba wajah Diana. Aku jadi gelagapan. Semua pikiranku berputar-putar membuatku sulit bernafas. Aleksei terlihat sangat panik. "Perutku Aleksei! Sakit sekali! Aaaakkkkhhhh!!!" Ia membuka cadar wanita itu hingga tampak kulit gosong itu semakin terang di bawah sinar matahari. Aleksei langsung mengangkat tubuh Diana yang lemah. "Urusan kita belum selesai!" ucap Aleksei saat melewati Om Demian. "Matilah kau wanita laknat!" umpat Om Demian tertawa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-07
Baca selengkapnya

BAB 46_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Aleksei ...," lirih Luna.   Aleksei yang duduk di sofa seketika langsung berdiri dan mendekat.   "Tolong, kabari Miss Harram. Aku sudah melahirkan," ujar Luna masih lemah.   Aleksei mengangguk lalu mengetik tombol dengan cepat.   "Sungguh? Baiklah! Aku ke sana sekarang! Aku akan langsung melahapnya! Hahhahahaa!" kekeh Ayu Ruminang dari seberang.   "Ciiih ... dasar nenek sihir. Cepatlah!" timpal Aleksei langsung mematikan ponsel.   "Bagaimana? Apa kau sudah siap belajar duduk? Kata perawat tadi, kau juga harus kentut dulu," cerocos Aleksei menahan senyumnya.   "Tutup mulutmu," ketus Luna.   "Makanya, kau sudah kentut apa belum?!" Aleksei menutup mulutnya menahan geli.   "Awas saja kau. Ayo bantu aku bangun!"   "Berarti sudah ya, kok tak ada suaranya?!" kekeh Aleksei membantu L
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-07
Baca selengkapnya

BAB 47_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Allahuakbar!!!" pekikku terjungkal jatuh dari kursi tempatku duduk. Dokter Syaiful sigap mendekatiku lalu mengangkatku. Dipapahnya aku duduk di brankar kosong samping mejanya. "Tenanglah, Pak Yudha ... tenanglah! Tarik nafas dalam-dalam. Istigfar, Pak," saran dokter muda itu. Aku memegang dadaku yang terasa seperti air bah yang tertumpah dari bendungan jebol. Seperti ada beban penuh yang keluar menghantam tembok penderitaan batinku. Istriku masih hidup dan ternyata aku memiliki anak! "Ya Allah. Ya Allah. Astaghfirullah. Allahuakbar!" Tangisanku menyeruak dan dokter itu bersedia bahunya basah oleh air mataku. "Tenangkan diri, Pak!" "Ya Allah ... apa ini nyata ya Allah? Dokter! Apa hasil ini benar? Bukan saya tak percaya tapi saya benar-benar tak menyangka!" "Saya bisa membantu Bapak untuk menguraikannya jika kalimat dalam kertas itu membuat bapak masih bingung." Aku menggeleng keras. "Tidak! Bukan itu maksudku. Ya Allah ... saya tak bisa berkata apapun dokter! Allahukbar!" pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-08
Baca selengkapnya

BAB 48_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Tuan ...apa bayi saya sehat?"Aku mengangguk. Kuusap wajahku kasar dan berbalik arah meraih air minum."Kau kenapa sih? Semua baik-baik sajakan? Ratna belum mengabarkan aku apapun," ujar Aleksei serius."Nindi akan dibuka perbannya dan itu artinya ia akan sadar dengan kondisi tubuhnya yang penuh bekas luka. Entah apa akan yang terjadi selanjutnya," jawabku datar."Sebagai seorang kakak, kau pasti terguncang membayangkannya. Namun kau harus standbye, mungkin Nindi akan lebih tenang jika kau ada," tanggap Aleksei."Tadi aku ketemu Ratna, kalian ke sini samaan ya?" tanyaku.Aku harus mencari cara agar the moriz ini meninggalkan istriku. Aku hanya ingin berduaan dengan Luna. Laki-laki itu malah mengangguk. Pasti dia punya seribu alasan untuk mengelabui istrinya. Aku jadi kehabisan akal."Tuan sebaiknya pulang beristirahat saja.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-08
Baca selengkapnya

BAB 49_KEMBALINYA RATU MAFIA

Aku tercenung. Bagaimana ini? Apa aku tidak sedang berfantasi? Mungkinkah aku terlalu lelah hingga berpikir sejauh ini. Tanpa sadar, kupukul pipiku. Ya Allah ... sakit.    "Kenapa Yudha?!" delik ibuku tajam.    "Anu, Ma. Aku ... merindukan Luna istriku," ujarku.    "Dia sudah mati. Lagipula tak ada faedahnya kamu memikirkan masa lalu. Lebih baik kamu menikah dengan Karmila. Cincin berlian yang dipakai Luna kemarin itu kasih Mama."    "Cincin berlian yang mana?"    "Yang ada di jarinya pas meninggal," ujar ibuku santai.    Melebar mataku terkejut. Kedua alisku mengkerut.    
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
54
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status