Semua Bab ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA: Bab 121 - Bab 130

532 Bab

BAB 30_KEMBALINYA RATU MAFIA

Luna kembali menendang kursi Nindi tapi tak sampai membuat gadis itu terjungkal.Nindi kembali histeris. Ia merunduk, menjatuhkan dirinya bersama kursi di tubuhnya tepat di depan kaki Luna. Ia bersujud. "Maafkan aku, Mbak Luna! Maafkan aku!" Tangis Nindi begitu sangat memilukan siapapun yang mendengarnya. Namun sayang, tak sampai menyentuh hati Luna. Hati wanita itu sudah membatu meskipun melihat tubuh Nindi berlumuran darah. Dia belum puas. Dengan cepat ia menegakkan kembali kursi itu lalu kembali menggores tubuh Nindi lebih berutal lagi hingga gadis itu meronta kesakitan. "Hentikan!!! Aaaaaakkkh sakiiiiiit!!!" teriaknya. Luna semakin berutal hingga gadis itu bermandikan darah. Tajam silet itu mengiris-ngiris pakaian dan kulit gadis itu. Nindi mulai lemah karena kehabisan darah. Pandangannya kunang-kunang, buram. "To ... looong ...," lirihnya lemah na
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-03
Baca selengkapnya

BAB 31_KEMBALINYA RATU MAFIA

Tak lama, Ratih dan Aleksei datang dengan wajah panik. "Ini gimana Ma? Bagaimana bisa terjadi?!" Ratih semakin histeris memeluk Ratna. "Kakakmu, Naaaa! Kakakmu! Habis tubuhnya disayat-sayat dengan begitu kejam!" Ratna menutup mulutnya dengan mata membesar. "Dia pamit akan dinner dengan pacarnya. Pastilah laki-laki itu pelakunya! Naasnya tak ada satupun dari kami yang tahu laki-laki iblis itu!" teriak Ratih memukul dadanya. Ratna hanya diam mematung, ikut duduk di kursi tunggu. Ia tak menyangka, kakak perempuannya yang lincah dan acuh pada lawan jenis justru mendapatkan perlakuan kriminal dari laki-laki. Seorang dokter keluar dari ruang perawatan Nindi. Semua berdiri dan mendekat, mengelilingi dokter itu. Wajah dokter itu tampak sayu. Semua tahu, Nindi tak sedang baik-baik saja. "Baru kali ini saya menemukan kasus seperti yang pasien alami. Sepertinya pelakunya sangat handal. Dia tak berniat membunuh pasien tapi merusak jaringan-jaringan kulitnya. Bisa jadi pelakunya adalah seor
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-04
Baca selengkapnya

BAB 32_KEMBALINYA RATU MAFIA

Yudha menemui dokter yang menangani Nindi. Seharian ia tidak ke kantor. "Saya sudah mendapatkan sisa darah yang dibutuhkan, Dok. Kira-kira kapan adik saya siuman?" "Bagus. Semoga pasien tidak membutuhkan lebih. Saat ini hemoglobin dalam tubuhnya masih sangat tendah. Oh ya, berdasarkan hasil laboratorium, darah adik Anda mengandung obat bius yang membuat ia tak sadarkan diri. Kemungkinan pelaku memberikan adik Anda bius dalam minumannya sehingga pasien mudah dilumpuhkan." Yudha menarik nafasnya kuat-kuat. "Kami juga menemukan cairan yang mengandung zat kimia, yang ditujukan agar adik Anda mengalami depresi. Mungkin pelaku ingin, adik Anda tidak bisa memberi kesaksian jika kasus ini dibawa ke ranah hukum." Yudha mengepal tangannya. Menggemeletuk gigi gerahamnya menahan amarah. "Bagaimana dengan kondisi kulitnya keseluruhan, Dok? Maksud saya, apakah memungkinkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-04
Baca selengkapnya

BAB 33_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Mana mungkin Karmila mau sama anakku yang duda, keluh Ratih memancing Karmila. "Yudha yang gak mau sama aku Tante," timpal Karmila dengan senyum malu-malu. "Ya, karena dulu dia sedang dalam pengaruh sihir wanita bercadar itu! Sekarang wanita itu sudah mati, kau bisa leluasa mendekatinya!" Carla bersemangat. Ia tahu, jika Surya Pertama grup menjadi bagian dari keluarganya, akan sangat mudah mendapatkan akses orang-orang penting. Itu artinya, bisnis berlian yang ia kelola akan makin melesat. Pemikiran yang sama juga berkeliaran di dalam otak Ratih hingga wanita itu juga semakin antusias. "Kau tenang saja sayang. Dulu, Yudha mau menikah sama wanita bercadar itu karena perintah Mama. Bahkan dia tak mengenal wanita itu. Tapi buktinya, Yudha mau. Apalagi kamu yang sudah dekat dengan Yudha lebih-lebih kamu sudah sangat cantik begini! Tante akan jodohkan kalian dan segera menggelar pesta pernikahan yang mew
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-04
Baca selengkapnya

BAB 34_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Maafkan Ibuku dan Tanteku, ya. Mereka sebenarnya baik. Cuma gimana ya, aku juga heran," ujarku melirik sekilas Diana di kaca depan kepalaku. Wanita bercadar itu masih menunduk, duduk di belakang. "Kamu pasti merasa sedih ya mendengar ucapan mereka. Mereka memang asal ceplas-ceplos saja kalau bicara. Itu tidak berlaku padamu saja, rata-rata sama pelayan di rumah juga begitu. Makanya banyak yang tak betah," kekehku mencoba menghiburnya. Aku tahu, wanita bercadar itu pasti melewati hal yang sulit saat bersama keluargaku. Ibu dan tanteku memang 11 12, tak punya saringan mulut. "Bagaimana keadaanmu sekarang? Sakit?" lanjutku. Dari tadi, Diana diam saja. Aku jadi serba salah. "Ini memang menyakitkan, tapi aku baik-baik saja. Aku sudah terbiasa dengan rasa sakit," jawabnya datar. Aku yang mendengar kalimat art-ku ini tercenung. Seperti ada yang aneh dan beda. "Diana, kita sudah sampai,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-04
Baca selengkapnya

BAB 35_KEMBALINYA RATU MAFIA

Setelah shalat subuh, aku sekarang jarang tidur kembali. Entah mengapa, aku jadi lebih semangat menjalani hari. Mungkin terpengaruh vibes Diana yang sering kudengar membaca kitab suci setelah sholat subuh. Terkadang dia mengingatkanku pada Luna yang rajin mengaji. Setelah selesai membaca beberapa pesan Karmila, aku langsung senyam-senyum membalasnya. [Kamu jangan sensitif gitu dong! Nanti dicium Babon! Ngegemesin! ] [Aah! Kamu memang menyebalkan! Hari libur ini kita kemana?] [Terserah tuan putri ajalah. Manut ;)] [Good. See. Nanti aku jemput soalnya jalurnya lewat sana. ] Kira-kira kemana Karmila kali ini akan membawaku? Dia banyak tahu tempat-tempat wisata. Baiklah. Aku siap-siap. Tak lama, aku keluar kamar dengan setelan santai dengan celana denim selutut warna putih lalu dipadukan dengan kaos oblong. Kacamata hitam dengan rambut yang sudah rapi. Aroma parfumku menyeruak memenuhi setiap sisi ruangan yang kulewati. Sambil menunggu, aku menghampiri Diana yang sedang duduk, sibuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-05
Baca selengkapnya

BAB 36_KEMBALINYA RATU MAFIA

Ponsel Ayu kembali berdering dan Luna berlari sampai menabrak kursi yang dijatuhkan Ruminang. Tak peduli, Luna segera merogoh tas itu. "Gavin!" serunya lalu segera memencet tanda hijau. Saking gemetarnya, ponsel itu sempat jatuh. "Ha-haaallllo. Gavin. Miss Harram maksudku Ayu Ruminang sedang kesakitan! Baik. Ba-baiklah!" Luna melepas ponsel itu begitu saja dan membuka tas Ayu. Ia mencari plastik bening berisi tablet kuning yang disebut Gavin. Susah. Isi tas wanita itu bercampur dengan make up, kapas, charger, bahkan ada permen karet. Luna membalik tas itu dan mengeluarkan semua isinya. Tampak clip bening muncul dari tumpukan barang itu dan segera mengeluarkannya. "Tiga biji kata Gavin tadi. Baiklah," gumam Luna dengan tangan gemetar mengeluarkan tablet itu. Dia langsung mendekati Ayu Ruminang yang masih berputar-putar, meringkuk mengerang kesakitan. Luna menegakkan tubuh Ruminang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-05
Baca selengkapnya

BAB 37_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Te-terus bagaimana, Dok?" "Ya, jalan satu-satunya, dia harus dikemoterapi agar tidak terus menjalar di seluruh organ tubuhnya. Tidak ada obat yang bisa kami berikan lagi. Sekarang setelah infus nutrisi ini habis, dia malah bisa pulang dan akan terlihat normal. Tapi suatu hari, dia pasti akan tumbang lagi. Saya sudah membujuknya tapi dia selalu keras kepala. Saya minta tolong, bantu saya." Yudha kembali hening. Rasanya kakinya sudah tak berpijak lagi. Dia melirik Diana yang berada di samping. Wanita itu masih menunduk dan meremas kain gamisnya di bagian lutut. Dokter itu mempersilakan mereka menemui Ayu Ruminang yang sudah sadar. Tampak ia sedang diinfus. Ayu membuang wajahnya. "Sudah kukatakan kan tadi, kalau kau pergi, kau akan menyesal," ketus Ruminang dengan suaranya yang berat. Sayudha menyentuh betisnya. Ayu menyentaknya pelan. Yudha terus mendekat ke arah kepalanya. Perlah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-05
Baca selengkapnya

BAB 38_KEMBALINYA RATU MAFIA

"Tuan masih cinta dia?" tanya Luna menahan nafasnya. "Hehehe. Entahlah. Dia janda dan aku duda. Terdengar serasi bukan? Kami pernah pacaran selama dua tahun dan hampir menikah. Tapi tak mungkin ibuku setuju. Sudahlah, jangan dibahas." Yudha menggosok-gosok hidungnya pelan, ia salah tingkah. Luna kembali menunduk, meresapi banyak pikirannya yang semrawut. "Eeeih ... Karmila! Astaghfirullah. Aku lupa, tadi aku kan datang sama Karmila!" seru Yudha terkejut karena ingat, dia telah meninggalkan gadis itu di parkiran. "Telpon saja, Tuan," ucap Luna mencucutkan mulutnya. Andai ia tak menggunakan cadar, Yudha pasti melihat ekspresi tak sukanya itu. Berkali-kali Yudha mencoba menghubungi Karmila namun panggilan dan pesannya tertolak. Yudha pias. Biar bagaimana pun, gadis itu sudah jadi korban. "Sudah sampai. Kamu masuk duluan ya. Aku mau cari Karmila, mungkin dia masi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-05
Baca selengkapnya

BAB 39_KEMBALINYA RATU MAFIA

Carla menutup pintu sambil tersenyum."Jangan tanya dimana wanita itu ya, aku sudah hempas! Hempas jauh! Jijik tahu," ketus Carla menggosok tanggannya dengan tisu basah."Kalau Yudha datang menjemputnya gimana?" tanya Ratih."Bilang saja dia sudah pergi. Udah ah Mba. Aku beneran keki gitu lo. Mang Mba gak jijik apa, makan makanan dari dia?""Mau gimana ya, ini enak sih," timpal Ratih."Ngomong-ngomong, Nindi kapan ya bisa normal ya? Anak gadismu itu sadar, malah bikin onar. Segalanya dia hancurkan. Otaknya sudah miring. Apalagi besok kalau dia sudah buka perban. Kulitnya banyak bekas sayatan-sayatan. Gimanalah itu Mba? Ngeri aja bayanginnya. Mau jadi apa anak gadismu! Sudah pasti jauh jodohnya!"Ratih menghentikan mulutnya mengunyah. Raut wajahnya kembali muram. Hati ibu mana yang bisa tenang menghadapi ujian seperti dia."Dokter bilang butuh waktu biar berhenti linglung. Soalnya dia dicekokin racun apalah sama pacar psikopatnya itu, gak ngerti aku. Marahku sampai ke ubun-ubun! Siapa y
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
54
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status