Aku memegang tangan Ratna. Kubaca ada rasa kekhawatiran dalam matanya. "Kenapa, Dek? Ada yang kamu takuti?" tanyaku perlahan. Ratna menggeleng. "Katakan, apa yang kamu ketahui tentang Luna?" Adikku itu meremas tanganku. Gurat kekhawatiran menyelimuti wajahnya. Aku mengangguk dan mengerjapkan mata padanya sebagai isyarat agar dia tak perlu ragu. "Mba Luna pernah menolongku dari sekapan seorang wanita yang seksi dan bringas," ujar Ratna memulai ceritanya. Aku menegak salivaku, tegang. "Katanya, karena aku telah menyakitinya tanpa kusadari," lanjutnya lagi. Mataku tak berkedip, telingaku seperti melebar, fokus mendengarkan suara Ratna. "Maafkan aku, Bang. Karena dulu, aku membuat rencana agar kau tergoda mantanmu lagi lalu menjadi senjata untuk menyakiti hati kakak ipar. Aku cemburu sebab suamiku terlalu memujanya. Karma begitu cepat terjadi padaku. Selain aku dibuat babak belur oleh suamiku, aku juga diculik oleh wanita yang tak sengaja kurendahkan harga dirinya demi me
Last Updated : 2023-02-19 Read more