Home / Fantasi / Pengendali Sistem Terkuat / Chapter 451 - Chapter 460

All Chapters of Pengendali Sistem Terkuat: Chapter 451 - Chapter 460

863 Chapters

451. Bangkit kembali

"Ya, Dr. Aeon, penjelasanmu masuk akal. Kita memang harus memperhatikan lawan kita dengan seksama dan mencoba merasakan perubahan dalam perilaku dan juga pola mereka," jawab Martis dengan serius. Dia menatap lurus ke mata Dr. Aeon, dan itu menunjukkan keseriusannya. "Tapi kita juga harus memperhatikan kondisi kita sendiri. Kita harus menjaga stamina dan moral kita. Kita tidak boleh terlalu fokus pada lawan hingga melupakan diri kita sendiri."Sementara itu, Raja Orc tampak sedikit terkejut dengan pernyataan Martis. "Martis, kamu benar. Saya tidak pernah berpikir tentang hal itu sebelumnya," ujarnya dengan suara rendah. Dia tampak sedikit merenung, memikirkan kata-kata Martis.Dr. Aeon tersenyum, "Itulah mengapa kamu dipilih untuk menjadi pemimpin, Martis. Kamu memiliki pemikiran yang jernih dan logis. Saya yakin kita bisa menang dalam pertempuran ini."Kemudian, pertempuran dimulai dengan suara keras dari Raja Orc, "Kita akan menyerang Raja Mutan dari dua sisi. Martis, kamu berada di
Read more

452. Amulet

Dan lagi-lagi, ketika Raja Mutan bangkit kembali, kekuatannya tampak meningkat dua kali lipat. "Kalian pikir aku bisa dikalahkan begitu saja?! Serangan kalian masih terlalu lemah bagiku!" serunya, suaranya kembali bergema di seluruh medan pertempuran."Kita harus menemukan cara untuk menghentikan regenerasinya," kata Martis, ia berdiri tegak meski terluka. Raja Orc dan Dr. Aeon pun mengangguk, mereka setuju dengan rencana Martis.Raja Orc, dengan tubuhnya yang besar dan kuat, menyerang Raja Mutan. Sementara itu, Martis dan Dr. Aeon mencoba mencari titik lemah Raja Mutan. "Perhatikan pola serangannya," kata Dr. Aeon, "Mungkin kita bisa menemukan celahnya."Raja Mutan melancarkan serangan demi serangan, namun Raja Orc bertahan. Dia tahu dia harus memberi waktu bagi Martis dan Dr. Aeon.Tiba-tiba, Martis melihat sesuatu. "Raja Orc, serang dia di bagian dada!" teriak Martis. Raja Orc mengangguk dan melancarkan serangan kuat ke arah dada Raja Mutan.Raja Mutan terkejut dan terpental ke bel
Read more

453. Keluarga kecil

Kakek Martis berdiri, ia menatap cucunya dengan mata berbinar. "Kau telah membuatku bangga, Martis," katanya sambil tersenyum. Dia berjalan mendekati Martis dan meraih amulet itu, lalu menatapnya dengan penuh kekaguman. "Kau telah menggunakan amulet ini dengan bijaksana dan penuh keberanian."Sementara itu, Raja Orc dan Dr. Aeon berdiri di samping mereka dan tersenyum lega. Mereka menepuk bahu Martis, memberikan pujian atas keberaniannya. "Kau telah menyelamatkan kita semua, Martis," kata Dr. Aeon, "Kau adalah pahlawan sejati."Martis merasa hangat di dalam hatinya. Dia melihat ke sekeliling, melihat wajah-wajah yang tersenyum padanya, dan merasa sangat beruntung. Dia telah melakukan sesuatu yang berarti, sesuatu yang akan diingat oleh banyak orang."Sepertinya kita harus merayakan kemenangan ini," kata Raja Orc, "Yah, kita harus mengadakan pesta untuk pahlawan kita, Martis!"Dan begitulah, nampaknya malam ini akan dipenuhi dengan tawa dan kebahagiaan. Mereka merayakan kemenangan mere
Read more

454.

Martis menatap kedua tamunya dengan ekspresi serius, merasakan beratnya suasana. "Baiklah, beritahu aku. Apa permohonan kalian?" kata Martis, menunjukkan kesiapannya untuk mendengar.Salah satu tamu yang seorang wanita berambut pirang dengan mata biru cerah, berbicara. "Martis, kami membutuhkan bantuanmu. Ada ancaman baru yang menghadang kerajaan kami. Kami telah berusaha mengatasinya, tetapi tampaknya musuh ini terlalu kuat bagi kami."Tamu yang lain, seorang pria berpakaian perang lengkap, menambahkan, "Kami percaya bahwa hanya kamu yang bisa mengalahkan mereka, Martis. Kami membutuhkan kekuatanmu."Martis merenung sejenak, memahami beratnya permintaan ini. Namun, dia tahu bahwa jika ada orang yang dalam bahaya, dia harus bertindak. "Baiklah," kata Martis, "Aku akan membantu. Ceritakan lebih lanjut tentang ancaman ini."Mereka lalu duduk bersama, mendiskusikan strategi dan rencana, siap untuk menghadapi ancaman baru yang menghadang kerajaan mereka. Martis, meski merasa berat, tetap
Read more

455. Mencari solusi

Amulet Cahaya pasti memberi mereka kepercayaan diri untuk menghadapi Bayangan Hitam."Kak Martis, lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" tanya Reka."Aku akan berbicara dengan raja dan penasihat kerajaan dan memberi tahu mereka tentang penemuan Amulet Cahaya dan bagaimana mereka berencana menggunakannya melawan Bayangan Hitam kelak. Dan aku akan pergi ke sana sekarang juga," jawab Martis.Lalu Martis melanjutkan, "Dan sebaiknya nanti aku juga akan berlatih dan mempersiapkan diri untuk pertempuran. Aku perlu belajar bagaimana mengendalikan kekuatan Amulet Cahaya dan memastikan bahwa nanti aku dan mereka siap secara fisik dan mental. Dan untuk kamu Reka, kau harus membantuku untuk mencari lebih banyak informasi tentang Bayangan Hitam. Cobalah untuk mencari kelemahan atau cara lain untuk mengalahkannya.""Tenang saja, Kak. Aku dan Herupa akan melakukan yang terbaik untuk membantu Kak Martis melawan para penjahat itu." Reka menjawab dengan pose gaya ala militer.Sesuai apa yang dir
Read more

456. Gagal

Lalu keesokan harinya Martis mengatakan bahwa ia akan mencoba menemui pemimpin Bayangan Hitam. Terkadang, keberanian sejati bukanlah tentang berperang, akan tetapi tentang mencari cara untuk menyelesaikan konflik tanpa harus bertempur. Dengan kekuatan dan kebijaksanaannya, Martis akan mencoba untuk menemukan cara menghadapi Bayangan Hitam dengan tanpa harus merugikan orang lain.Namun sayangnya, saat Martis baru saja akan melangkahkan kakinya keluar dari gerbang kerajaan Rosian, ia mendengar kabar dari salah satu prajurit penjaga gerbang bahwa Bayangan Hitam sedang menyerang daerah perbatasan secara tiba-tiba tanpa adanya peringatan apapun. "Hem..., sepertinya niat baikku tertunda. Baiklah, kalau sudah begini, mau bagaimana lagi?" ucap Martis.Martis pun bergegas menuju daerah perbatasan. Saat ia tiba di sana, keadaannya sudah kacau dan sangat mencekam. Martis melihat dari kedua belah pihak yang sudah banyak mengalami jatuh korban. Martis merasa sangat miris atas keadaan ini.Dan saa
Read more

457. Melawan monster

Martis harus berpikir cepat dan strategis. "Aku harus tetap tenang dan fokus. Menghadapi musuh yang lebih kuat membutuhkan ketenangan pikiran agar bisa membuat keputusan yang tepat. Yah, aku tidak boleh gegabah."Saat sedang berpikir, Martis merasa kesulitan untuk menghindari serangan cakaran dari musuhnya itu. "Gila...! Dia kuat sekali! Aku harus segera mencari cara untuk menetralkan efek serum itu. Apakah ada penawar atau metode lain yang bisa aku gunakan untuk menstabilkan pria itu? Baiklah Ririn, coba berikan aku petunjuk." Akhirnya Martis meminta bantuan sistemnya.Pertarungan pun tidak bisa dihindari, Martis harus memanfaatkan kelemahan musuhnya. Mungkin ada bagian tubuh pria itu yang masih rentan? Atau ada cara lain untuk menahan serangan yang dilancarkan? Entahlah, yang jelas dalam situasi ini Martis bertindak sangat berhati-hati dan Martis juga harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk. Dia harus siap dengan segala risiko dan tetap berjuang.Dan saat Martis mencoba
Read more

458. Tidak gentar

Sambil memegangi dadanya yang terasa sakit, Martis berusaha berdiri. Ia menatap pria bertubuh monster itu dengan tatapan tajam. "Kau...," desis Martis, ia berusaha mengumpulkan tenaganya.Pria bertubuh monster itu hanya tertawa, menunjukkan senyum yang mengerikan. "Kau tidak akan bisa mengalahkanku," ujarnya dengan suara yang dalam dan menggetarkan.Namun, Martis tidak gentar. Ia mengambil nafas dalam-dalam, merasakan energi yang masih tersisa dalam tubuhnya. Ia yakin bahwa saat ini yang harus ia lakukan adalah menggunakan seluruh kekuatannya untuk melawan pria bertubuh monster itu.Dengan sekuat tenaga, Martis melompat ke arah pria itu, lalu ia mengeluarkan pedang dari sistemnya, kemudian pedangnya terangkat tinggi. "Aku tidak akan kalah!" teriak Martis dengan penuh semangat.Pria bertubuh monster itu melihat Martis melompat ke arahnya dengan pedang terangkat tinggi. Ia mengangkat ekornya, siap untuk menyerang Martis lagi. Tapi kali ini, Martis sudah siap.Brak...!Dengan kecepatan k
Read more

459. Meledak

Pertarungan antara Martis dan pemimpin pasukan Bayangan Hitam terus berlanjut dengan intensitas yang tinggi. Meskipun pemimpin tersebut terkejut dengan kemampuan bertarung Martis, dia tidak menyerah begitu saja. Dia terus melancarkan serangan-serangan berbahaya menggunakan pedangnya, mencoba untuk menghancurkan pertahanan Martis.Namun, Martis tidak tinggal diam. Dia menggunakan kecepatan dan kekuatannya untuk menghindari serangan-serangan tersebut, sambil mencoba mencari celah untuk melancarkan serangan balik. Martis menunjukkan keterampilan bertarung yang luar biasa, dengan gerakan yang lincah dan serangan yang presisi.Pertarungan tersebut terus berlangsung, dengan kedua pihak saling bertukar serangan dan menghindari serangan lawan. Setiap gerakan mereka penuh dengan kekuatan dan strategi. Martis dengan gigih berusaha untuk mengalahkan pemimpin pasukan Bayangan Hitam dan mengakhiri ancaman mereka terhadap Kerajaan Rosian.Walaupun pemimpin pasukan Bayangan Hitam memiliki kekuatan y
Read more

460. Trik rahasia

Martis tanpa ragu-ragu meluncur ke arah pemimpin pasukan Bayangan Hitam dengan kecepatan yang luar biasa. Dia tidak akan menyerah dan bertekad untuk mengalahkan lawannya. Pertarungan ini pun akhirnya berjalan semakin memanas."Terima ini...! Hiyat...!" Dengan tinju yang dibalut dengan kekuatan elemen petir dan dikombinasikan dengan teknik Golem, serta menggunakan Booster miliknya, kembali terjadi ledakan yang begitu dahsyat ketika lawannya juga menggunakan tinjunya untuk diadu, sehingga bahkan bumi di sekitar mereka kembali bergetar sama seperti sebelumnya.Boom...!Boom...!Boom...!Tiap serangan yang mereka lakukan menyebabkan ledakan-ledakan hebat.Pertarungan ini benar-benar membuat keadaan di area sekitar menjadi sangat berbahaya. Pertarungan antara Martis dan pemimpin pasukan Bayangan Hitam begitu menegangkan dan sulit diprediksi karena kedua belah pihak memiliki kekuatan dan keterampilan yang luar biasa.Martis dengan kekuatan elemen petir yang dibalut pada tinjunya, kombinasi
Read more
PREV
1
...
4445464748
...
87
DMCA.com Protection Status