Home / Fantasi / Pengendali Sistem Terkuat / Chapter 431 - Chapter 440

All Chapters of Pengendali Sistem Terkuat: Chapter 431 - Chapter 440

863 Chapters

431. Bayangan Hitam

Martis, dengan pedangnya yang berkilauan di tangan, menatap para Bayangan Hitam itu dengan tajam. Dia bisa melihat mereka bergerak dengan sangat cepat, hampir seperti bayangan. Namun, dia tidak gentar. Dia tahu dia harus memimpin timnya melawan mereka."Kita harus bisa bekerja sama lebih kompak lagi," katanya dengan suara rendah. "Kita harus mengalahkan mereka satu per satu. Jangan biarkan mereka memecah belah formasi kita...!" Martis mencoba untuk membakar semangat pasukannya.Timnya mengangguk, memahami strateginya. Mereka membentuk lingkaran, dengan Martis di tengah yang siap untuk menghadapi serangan apa pun. Mereka menatap para Bayangan Hitam dengan tatapan mata yang penuh tekad.Tiba-tiba, salah satu Bayangan Hitam melompat ke arah mereka. Martis, dengan refleks yang sangat cepat, ia melompat ke depan, lalu mengayunkan pedangnya. Dengan suara keras, pedangnya bertemu dengan senjata Bayangan Hitam. Percikan api tercipta, menerangi wajah mereka yang serius."Kalian tidak akan mena
Read more

432. Eksperimen langka

Tubuh Raja Mutan perlahan menghilang. Dan sebelum tubuhnya benar-benar menghilang, Martis merasakan sisa kekuatan Elysium yang ada pada tubuh Raja Mutan, terserap ke dalam Elysium Inti miliknya."Ternyata benar, itu bukanlah tubuh aslinya. Untung saja aku tidak menggunakan semua teknikku tadi. Ternyata dia hanya ingin menguji dan melihat semua trik dan kekuatanku." Martis menggenggam telapak tangannya dengan erat.Setelah itu, Martis menggunakan teknik transportasinya untuk membawa kedua pasukannya kembali ke markas. Sedangkan Martis, ia menetapkan bahwa ia sendirilah yang akan pergi mencari keberadaan Raja Mutan yang sebenarnya. Martis tidak mau kehilangan pasukannya lagi. Sekarang saja, hati Martis sangat merasa terluka karna ia tak mampu melindungi pasukannya yang telah gugur.Setelah selesai menghantarkan dua orang pasukannya itu, Martis kembali ke tempat semula. Dan ia istirahat sejenak sambil mencoba menghubungi Reka melalui sistem yang saling terhubung. Namun, tetap saja Martis
Read more

433. Tak sesuai harapan

Tampaknya Dr. X berencana untuk mengambil keuntungan dari Raja Mutan dalam beberapa cara. Mungkin, ia berencana untuk memanfaatkan kekuatan dan juga sumber daya yang dimiliki Raja Mutan untuk kepentingan pribadinya. Ia berencana untuk melakukan eksperimen ilmiah yang akan memberinya keuntungan lain.Dr. X ingin melakukan eksperimen langka yang melibatkan kekuatan dan sumber daya dari Raja Mutan. Dr. X ingin menguji batas kekuatan Raja Mutan dan lalu mencoba menggali lebih dalam tentang sifat dan asal-usul kekuatannya. Eksperimen ini pasti akan memberinya keuntungan dalam bentuk pengetahuan baru dan juga kekuatan baru.Untuk menghentikan rencana Dr. X, Raja Mutan memerlukan beberapa langkah strategis. Pertama, Raja Mutan harus sepenuhnya menyadari niat jahat Dr. X dan berusaha untuk tidak terjebak dalam rencananya. Dia bisa meminta bantuan dari sekutu yang dapat dipercaya untuk membantu melindungi dirinya dan sumber dayanya.Kedua, mereka perlu mencari cara untuk mengekspos Dr. X dan r
Read more

434. Elemen udara tingkat S

Reka kemudian berjalan dengan santainya mengitari ruangan laboratorium itu. Ia mengamati semua benda dan bahan apa saja yang ada di sana.Kemudian, sepertinya Reka akan melakukan eksperimen baru."Apakah ini yang di namakan serum-serum itu?" Reka menerawang sebotol kaca kecil serum yang ia apitkan di antara jari telunjuk dan jempolnya ke arah lampu."Tunggu! Siapa aku sebenarnya? Argh...!" akan tetapi, tiba-tiba kepala Reka terasa sakit, dan akhirnya ia terjatuh ke lantai.***Sedangkan jauh di sana, Martis masih terus berusaha mencari cara untuk menemukan keberadaan Reka yang sebenarnya. Martis sudah melakukan banyak cara, dari menyebarkan energi Elysium bahkan sampai komunikasi melalui sistem guna melacak keberadaan Reka. Martis berharap, bisa mengetahui walau hanya setitik kecil pun lokasi Reka, pasti ia akan menemukannya. Namun sayangnya, Martis juga belum menemukan informasi apapun tentang Reka.Tring!"Sistem merekomendasikan Martis satu misi penting. Misi penyelamatan dunia dari
Read more

435. Raja Mutan terkejut

Saat Martis mengaktifkan teknik Perisai Penetral Elemen, lalu tempat di mana Martis berada itu langsung berubah. Ada sebuah lingkaran yang membuka lapisan Ozon itu, kemudian Martis tanpa pikir panjang langsung masuk melalui lubang itu."Ternyata di sinilah Istana Raja Mutan itu berada. Kekuatan elemen udara yang ia gunakan sangatlah hebat. Jujur saja, aku kagum karena Raja Mutan dapat menggunakan teknik kekuatan elemen sehebat ini. Baiklah, sekarang aku harus fokus mencari keberadaan Reka." Ketika Martis sudah masuk ke wilayah Istana Raja Mutan, ia berniat langsung mencari Reka. Akan tetapi, Martis justru melihat sesuatu yang di luar perkiraannya. Martis melihat ada seperti sebuah gedung yang terlihat sedang terjadi insiden kebakaran. Martis melihat asap hitam yang membumbung tinggi."Apa yang terjadi di sana? Dan lagi..., kenapa para Mutan itu terlihat berlari ketakutan?" Martis pun merasa heran.Karena penasaran, sementara waktu Martis ingin melihat terlebih dahulu, seperti apa sit
Read more

436. Pertarungan tiga orang

Reka yang saat ini penampilannya jauh berbeda dari sebelumnya, membuat Martis merasa sedih dan bertambah marah juga tentunya."Tidak akan pernah aku maafkan kalian semua! Kalian telah merubah Reka menjadi seperti ini!" Dan akhirnya, karena merasa tidak tahan lagi, Martis keluar dan langsung menerjang masuk ikut ke dalam pertarungan antara Reka dan Raja Mutan.Bam!Martis berhasil memukul punggung Raja Mutan dari belakang sehingga tubuh Raja Mutan terpental sangat jauh.Tapi sayangnya, setelah itu justru Martis yang kini mendapat giliran menerima satu serangan tembakan sinar laser dari Reka.Swing...!Suara sinar laser itu membesit di telinga Martis."Reka...?!" Martis tambah terkejut lagi karena menyaksikan bahwa Reka menyerangnya juga."Siapa kau?! Siapa Reka?!" Kali ini Martis mendengar suara Reka. Dan itu, terdengar sangat aneh bagi Martis."Reka, sadarlah! Ini aku! Aku adalah Martis! Kakakmu..., iya Reka! Aku Kakakmu! Aku datang untuk menyelamatkanmu." Sekuat tenaga Martis mencoba
Read more

437. Mengamuk

Reka tampaknya memiliki kekuatan yang cukup kuat untuk mengguncang Raja Mutan. Sangat mengejutkan bahwa kekuatan elemen cahaya Reka bisa memperlambat teknik Regenerasi Raja Mutan.Sementara itu, Martis saat ini tengah berada dalam dilema. Dia tidak ingin melukai Reka, tapi dia juga harus melindungi dirinya sendiri. 'Apa yang harus lakukan?' gumam Martis bingung.Martis kemudian berpikir dan ia sadar bahwa ia memiliki pemahaman yang baik tentang kekuatan Reka. Dia berpikir mungkin bisa membantu Reka untuk mengendalikan dan menstabilkan kekuatannya. Ia berharap, dengan mencoba cara Ini bisa mencegah Reka merusak dirinya sendiri karena tak dapat mengendalikan kekuatan yang terlalu besar di tubuhnya."Reka...! Lihat wajahku baik-baik!""Aku tidak perduli! Kalian semua harus mati...! Aku akan memusnahkan kalian semua...! Hargh...!" Reka berteriak, ia meraung. Suara teriakan yang sangat histeris itu memberikam Martis sebuah isyarat bahwa saat ini jiwa Reka sedang menangis dan menjerit kesak
Read more

438. Bekerja sama dengan musuh?

Mendengar seruan Martis, Reka mendongak dan menatapnya. Matanya yang biasanya penuh semangat dan keberanian, sekarang tampak kosong dan penuh kebingungan. Namun, di balik semua itu, ada secercah pengenalan."Martis...?" ia bergumam, suaranya lemah dan penuh keraguan. Martis mengangguk, mencoba menenangkan adiknya itu sebaik mungkin."Iya, aku Martis. Kamu harus tenang, Reka. Kita bisa atasi ini bersama," ucap Martis dengan lembut, berusaha menenangkan Reka. Dia merasakan panas yang menjalar dari tubuh Reka, tapi dia tetap memegang erat tangan Reka dengan berharap kehadirannya bisa membantu Reka menemukan kembali keseimbuhannya.Sementara itu, Raja Mutan bangkit dari tanah, ia mengamati situasi dengan ekspresi yang sulit dibaca. Dia tampaknya ragu, seolah-olah dia tidak yakin harus ikut campur atau tidak. Namun, melihat Martis berusaha keras untuk membantu Reka, dia akhirnya mengambil keputusan.Dia berjalan mendekati mereka, menghela napas sebelum akhirnya berbicara. "Aku akan membant
Read more

439. Hasil Eksperimen Dr. X

Raja Mutan mencoba melarikan diri, tetapi dia terjebak dalam lingkaran energi yang dibuat oleh Martis. Dia berbalik dan melihat Martis yang masih berjuang melawan Raka dari efek serum.Raja Mutan merasa terpojok. Dia tahu dia tidak bisa melarikan diri, dan dia juga tahu dia tidak bisa melawan mereka berdua. Tetapi dia juga tidak ingin menyerah begitu saja.Raja Mutan memutuskan untuk berjuang. Dia mengumpulkan semua kekuatannya, berusaha untuk memecahkan lingkaran energi yang membelenggunya. Tetapi bukan hanya itu, dia juga memutuskan untuk membantu Martis melawan Reka."Kau, dengar aku!" serunya, suaranya menggema di sekitar mereka. "Aku mungkin tidak bisa melawan Gadis yang masih terpengaruh efek serum itu, tetapi aku bisa membantu kau melawannya."Dengan itu, Raja Mutan mulai memusatkan energinya, menciptakan gelombang energi yang berfungsi untuk menstabilkan kondisi Reka. Meski awalnya ragu, Martis memutuskan untuk mempercayai Raja Mutan, berharap bahwa dia benar-benar bisa memban
Read more

440. Meledak

Martis menatap Raja Mutan dengan tatapan tajam. "Tidak ada cara lain, Raja Mutan. Kau telah menunjukkan kepadaku sifat aslimu dan siapa sebenarnya dirimu. Kau tidak ada bedanya dengan monster yang kau pimpin."Raja Mutan tertawa terbahak-bahak, "Monster? Oh, Martis. Kau salah paham. Kami bukan monster. Kami adalah evolusi. Kami adalah masa depan!"Martis menghela napas, "Masa depan yang kau tawarkan adalah kehancuran dan kekacauan."Raja Mutan melirik Martis dengan sinis, "Oh, benarkah? Kau pikir kalian bisa melawan kami? Kami adalah Mutan, Martis. Kami lebih kuat, lebih cepat, dan lebih tangguh dari kalian. Kalian tidak akan pernah bisa mengalahkan kami."Martis berdiri tegak, menatap Raja Mutan dengan tatapan penuh keberanian. "Kamu akan melihatnya, bagaiman aku melawanmu sampai akhir. Dan aku sangat yakin kalau aku lah yang akan menjadi pemenangnya." Martis berjanji dengan suara yang penuh keberanian.Bam, bam, bam...!Setelah itu Martis benar-benar melampiaskan amarahnya kepada Ra
Read more
PREV
1
...
4243444546
...
87
DMCA.com Protection Status