Home / Fantasi / Pengendali Sistem Terkuat / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Pengendali Sistem Terkuat: Chapter 91 - Chapter 100

863 Chapters

91. Mulai berlatih

Roki menatap wajah Reka lekat-lekat. Roki ingin melihat seberapa yakin anaknya igin berlatih bela diri."Aku sangat yakin, Ayah." Reka menganggukkan kepalanya dan Reka juga memposisikan tubuhnya dengan tegap."Buktikan pada Ayah kalau kau memang hebat!" Setelah mengucapkan kalimat ini Roki akhirnya benar-benar pergi dari sana dan kembali melanjutkan latihannya.Prak!Terdengar suara dua telapak tangan saling beradu."Kak Martis! Ayah sudah mengijinkan aku berlatih bela diri!" Reka menggenggam telapak tangan Martis setelah mereka berdua melakukan tos. Reka juga melompat-lompat kegirangan."Reka, kamu jangan senang dulu. Sebaiknya kau harus benar-benar membuktikan pada Ayahmu kalau kamu juga bisa sehebat dirinya. Bahkan kalau bisa kau justru harus melampauinya." Martis menatap wajah Reka dan memperlihatkan ekspresi yang serius di wajahnya."Siap, Guru!" Reka langsung kembali memposisikan tubuhnya dengan tegap kemudian ia berpose memberi hormat pada Martis.'Jadi begini ya rasanya kalau
Read more

92. Jendral Doragon

Ketika Reka melihat Martis yang dengan mudahnya mengontrol kekuatan elemen, Reka sempat merasa sedikit putus asa."Ada apa? Ini baru awal. Jangan menunjukkan tampang jelek seperti itu. Hahahaha...! Ayo, lebih semangat lagi! Baru saja mencoba beberapa kali, kau sudah ingin menyerah? Tahu begitu aku tidak mau mengajarkanmu bela diri," ujar Martis."Kak, sejujurnya yang aku inginkan itu bela diri yang meninju dan menendang. Bukan yang seperti ini." Reka mempraktekkan lagi gaya meninju dan menendang. Alhasil hidungnya terkena satu sentilan lagi dari Martis.Plak!Bagian ujung hidung Reka berubah sedikit berwarna merah muda ketika disentil oleh Martis.Boom!Ada suara ledakan."Eh? Kak Martis...!" Reka merasa panik.Ternyata ketika bagian ujung hidungnya disentil oleh Martis, Reka memukul perut Martis. Padahal, Reka hanya berniat memukul biasa saja. Namun siapa sangka pukulannya tadi mampu mengeluarkan elemen api. Alhasil, pukulan itu menghasilkan ledakan.Untungnya, Martis sudah mengenaka
Read more

93. Perkembangan Reka

Jendral Sabo segera menghubungi Jendral Doragon dan tidak bertele-tele langsung mengatakan kalau ia ingin meminta bantuannya. Dan Jendral Doragon juga berbicara blak-blakan mengatakan bahwa akan membantu Jendral Sabo asalkan bayaran yang ia terima sesuai."Jangan khawatir Jendral Doragon, aku akan membayar setengahnya sekarang juga. Sisanya akan aku bayar kalau permintaanku terpenuhi. Jadi bagaimana? Apakah kita bisa menganggap kalau kita sudah sepakat?" Jendral Sabo sengaja berjalan agak menjauh dari Bos Besar Kelitih ketika berbicara dengan Jendral Doragon melalui ponselnya.Jendral Sabo ternyata cukup licik. Ia akan meminta uang tambahan pada Bos Besar Kelitih sebesar dua kali lipat dari kesepakatannya dengan Jendral Doragon. Yah..., begitulah sifat Jendral Sabo. Dia sangat mencintai uang. Jendral Sabo tidak akan melakukan sesuatu jika ia merasa tidak akan menghasilkan uang.Akhirnya Jendral Doragon menyanggupi permintaan Doragon. Awalnya Jendral Doragon ingin menolak ketika menden
Read more

94. Mia merajuk

Martis bingung harus bagaimana ia menjawab pertanyaan dari Reka."Kalau itu...?" Reka memiringkan kepalanya sambil menatap Martis menunggu jawaban.Namun jawaban itu tidak kunjung keluar dari mulut Martis."Sudahlah, ayo kita lanjutkan lagi latihanmu. Apakah kau masih merasa lelah?" Martis berdiri dan mengulurkan tangannya guna menarik tubuh Reka untuk berdiri."Aku sudah merasa sedikit lebih baik kok, Kak Martis." Reka menjawab sambil menyambut uluran tangan Martis.Akhirnya mereka melanjutkan latihannya.***Mia biasanya bekerja dengan penuh semangat. Namun hari ini, wajah Mia terlihat berbeda. Kalau Odele, sebenarnya ia sudah tahu apa yang sedang terjadi antara Martis dan Mia. Tapi Odele sengaja berpura-pura tidak tahu. Odele juga ingin melihat bagaimana cara Martis menyelesaikan salah paham yang terjadi kemarin. Bagi Odele, itu akan menjadi sedikit hiburan yang layak ditonton."Mia, maukah kau membantuku nanti? Aku berniat menyuruh Martis kemari dan akan memberikan tugas padanya.
Read more

95. Memiliki seorang adik

Ketika mendengar ucapan Reka yang mengatakan kalau Reka ingin ke rumah Martis, awalnya Martis mengira kalau Reka hanya ingin tahu saja di mana rumah Martis berada."Oke, nanti kita lewat jalan yang melewati rumahku. Aku akan menunjukkan di mana rumahku nanti padamu. Kebetulan jalan menuju kediaman Bibi Odele memang satu arah dengan rumahku kok," ujar Martis. Martis masih bisa menjawab sambil tersenyum."Kok hanya lewat Kak? Maksud aku, aku mau menginap di rumah Kak Martis malam ini. Dan kalau diijinkan, aku juga mau tinggal bersama Kak Martis saja," ujar Reka.Bur...!Air yang ada di mulut langsung menyembur."Apa?! Reka, tidak! Aku tidak akan membiarkanmu tinggal di rumah bersamaku." Martis sempat menyemburkan air mineral yang belum sempat tertelan ke tenggorokannya ketika mendengar Reka mengatakan bahwa Reka ingin tinggal bersama dirinya."Memangnya kenapa Kak? Aku nanti akan meminta ijin kepada Ibu Kok," ucap Reka."Tidak! Ayahmu tentu saja tidak akan mengijinkannya. Bukan apa-apa
Read more

96. Ditawarkan tugas

"Iya, kesepakatan. Bagaimana kalau kita bertiga menjalin sebuah kesepakatan untuk menikahi Martis?" ujar Layla.Selena mendengarkan Layla yang mengatakan kalau sebaiknya mereka bertiga agar membuat sebuah kesepakatan untuk menikahi Martis secara berbarengan. Begitulah maksud Layla."Hah?! Itu artinya kita bertiga akan menjadi istri Martis?! Tapi..., apakah Martis mau?" Selena sangat terkejut mendengar kesepakatan yang Layla katakan."Nah..., itu dia masalahnya. Aku juga tidak tahu apakah Martis setuju atau tidak. Tapi kita juga harus bertanya kepada Mia terlebih dahulu." Layla meletakkan jari telunjuk ke dagunya sambil berpikir apakah Mia setuju atau tidak dengan kesepakatan ini."Kalau aku sih..., setuju-setuju saja kok. Berarti mulai sekarang kita berdua tidak usah saling bersaing. Kita bekerja sama saja membuat Martis agar bisa membalas cinta kita. Setuju tidak?" Mata Selena seketika berbinar."Setuju!" jawab Layla.Entah bagaimana ekspresi wajah Martis kelau ia mendengar obrolan k
Read more

97. Meminta ijin

Alis Roki mengerut ketika melihat isi pesan dari Reka. Di dalam isi pesan itu Reka mengatakan kalau malam ini ia akan menginap di rumah Martis. Namun, di bagian akhir pesan itu yang membuat Roki mengerutkan alisnya. Sebab Reka mengatakan kalau ia ingin tinggal menetap di rumah Martis."Ada apa, Roki?" Odele yang melihat ekspresi Roki sedikit muram, akhirnya bertanya."Huft..., ini pesan dari Reka, Del. Dia mengatakan kalau ingin tinggal bersama Martis di rumah Kak Martanto." Roki menghela nafasnya dan menunjukkan layar ponsel miliknya ke arah Odele."Hahahaha...! Ini berita hangat! Hahahaha...!" Roki tidak menyangka kalau Odele justru malah tertawa setelah melihat isi pesan dari Reka."Apakah ada yang lucu?!" tanya Roki."Hahahaha..., tidak,tidak. Maafkan aku, aku masih terbayang dengan Mia, hehe," jawab Odele sambil menyengir.Roki nampak sedang berpikir, bagaimana ia akan menjawab pesan dari Reka. Kalau ia melarang Reka, pasti Reka akan merajuk padanya. Kalau ia memberi ijin, ia kha
Read more

98. Salah pilih teknik

Tring!"Gagal membeli teknik baru!""Eh? Kenapa gagal? Coba lagi ah!" Martis masih penasaran, karena tadi ia sudah dua kali menekan tombol beli tapi pemberitahuan sistem mengatakan bahwa pembelian teknik baru itu gagal.Tet...! Tet...!Ada suara seperti bel.Tring!"Gagal membeli teknik baru!""Ada apa ini? Kenapa aku gagal membeli teknik sebagus ini?" Martis menggaruk tengkuk kepalanya sambil berpikir kenapa ia tidak bisa membeli teknik ini. Padahal yang Martis tahu, sistem akan menggagalkan pembelian jika teknik yang dibeli adalah teknik tingkat tinggi tanpa membeli teknik tingkat bawahnya terlebih dahulu.Tring!"Martis belum cukup umur untuk membeli teknik ini!" Muncul satu lagi pemberitahuan dari sistem.Lalu Martis kembali membaca rincian teknik yang ingin ia beli ini. Tadi Martis memang belum membaca rinciannya lebih jelas. Teknik yang Martis pilih untuk dibeli bernama Teknik Kuat.Plak!Martis menepuk jidatnya sendiri."Astaga...! Pantas saja aku dianggap belum cukup umur. Cih
Read more

99. Elemen langka

Martis melihat sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya.Ketika Reka memperlihatkan telapak tangannya, ada sinar yang sangat terang memancar dari telapak tangan Reka."Hehehe, bagaimana Kak? Keren kan?" Wajah imut Reka terlihat semakin manis ketika ia tersenyum, dan terlihat jelas karena pantulan cahaya yang ada di telapak tangannya."Reka, bagaimana caranya kau bisa menggunakan elemen cahaya seperti ini?" Martis membuka selimut yang tadi menutupi tubuh mereka berdua dan kemudian langsung menekan saklar lampu kamarnya.Namun Martis hanya mendapat jawaban gelengan kepala dari Reka. Reka juga malah senyam-senyum sendiri. Sudah jelas kalau Reka sedang dalam suasana hati yang bahagia.'Aku memang pernah membaca pada sistem, kalau ada satu elemen langka. Itu adalah elemen cahaya. Tapi menggunakan elemen cahaya sangatlah sulit. Apakah aku juga bisa menggunakan elemen cahaya ya?' Martis memandangi wajah Reka sambil berpikir."Kak? Kenapa bengong? Bagaimana dengan kemampuan baruku? Hem?"
Read more

100. Ketiduran

Martis berniat untuk meyakinkan, apakah benar Reka memiliki sebuah sistem yang sama seperti miliknya."Coba kau katakan, STATUS!" Martis menyuruh Reka mengikuti ucapannya."STATUS!" ucap Reka.Tring!"Selamat datang di sistem mini. Silahkan masukkan username.""Hah? Kak Martis, apa ini? Apa kau melihatnya...?" Reka membuka mulutnya lebar-lebar ketika melihat ada tampilan sistem di hadapannya."Apa kau melihat sesuatu? Reka, yang dapat melihatnya hanya dirimu sendiri. Aku juga memiliki sistem yang sama seperti yang kau lihat sekarang ini. Aku ingat, saat pertama kali mendapatkan sistem aku diminta memasukkan username. Kalau ada suara yang terdengar olehmu, kau ikuti saja." Tangan Martis terlihat seperti menggerak-gerakkan sesuatu di hadapannya."Iya Kak, aku mendengarnya tadi." Reka memperhatikan Martis yang jari-jarinya seperti menekan sesuatu di udara."Kau ikuti saja. Dan isi username itu dengan namamu. Setelah itu akan aku ajari lagi apa saja yang bisa dilakukan oleh sistem yang ka
Read more
PREV
1
...
89101112
...
87
DMCA.com Protection Status