Setelah puas mendengarkan mereka yang sedang menyusun rencana, akhirnya Mia membuka mulutnya untuk bertanya. Sebab, sejak tadi ia merasa kalau dirinya hanya menjadi seperti pajangan saja.Martis terus memberikan pengarahan dan perintah pada yang lainnya, termasuk Reka. Namun tidak dengan Mia. Sebab itulah Mia akhirnya bertanya ketika ada kesempatan."Mia, ada tugas penting yang harus kau lakukan nanti. Kau tidak akan ikut bertempur. Tapi kau akan berada di barisan paling belakang. Kau sudah aku siapkan satu tugas penting." Tanpa melihat ke arah Mia, Martis menjawab pertanyaan yang Mia tanyakan tadi."Martis, bisakah kau memberitahukan apa tugas untukku itu?" Mia menarik lengan Martis agar Martis mau menatap ke arahnya."Tugasmu untuk merawat anggota Herupa yang terluka. Kau akan aku jadikan Ketua tim medis. Nanti akan ada beberapa orang yang akan membantumu. Tugasmu ini sangatlah penting, Mia. Jadi, aku harap kau bersungguh-sungguh melaksanakannya. Apa kau keberatan?" Martis membalas
Baca selengkapnya