Home / Romansa / Perawan Rasa Janda / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Perawan Rasa Janda: Chapter 61 - Chapter 70

124 Chapters

61. Tantangan

 Aku pulang dari kampus dengan membawa tubuh lelahku. Ketika sampai di rumah besar milik keluarga Gamal yang sekarang menjadi tempat tinggalku bersama bunda dan kedua keponakanku, seperti biasa aku langsung menuju ke kamarku sendiri. Setelah membersihkan tubuh, aku menengok sebentar Ghana dan Ghara yang saat ini tampak sedang asyik dengan mainan mobil-mobilan remote, yang harganya lumayan mahal itu di kamar mereka sendiri yang memang sangat luas. Mereka sudah tampak kian membaik dan jarang mengeluh sakit lagi, meski luka mereka belum sepenuhnya pulih. Karena terlalu asyik mereka agak mengabaikan aku. Mendadak aku merasa bosan di kamar dan berinisiatif untuk menjelajahi rumah megah keluarga Gamal ini yang belum seluruhnya aku kelilingi. Rumah ini memiliki banyak ruangan, dengan segala kemewahan yang tak tertampik. Bahkan seingatku rumah keluargaku dulu tak semegah ini
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

62. Rumor

Gamal langsung pergi tanpa menjawab pertanyaanku.Akhir-akhir sikap Gamal menjadi penuh misterius, bukan hanya menjadi sangat posesif dan pencemburu.Sepeninggalan Gamal, aku hanya mampu membisu dengan menarik nafas panjang sembari memandang pada kartu hitam dengan limit tak terbatas yang kini ada di tanganku.“Apa aku sekarang beneran sudah menjadi orang kaya?”Aku bertanya sendiri.Tapi kemudian ingatanku langsung teringat pada bunda. Sejak dulu aku selalu ingin untuk membahagiakan wanita yang sudah menghadirkan aku ke dunia itu. Sudah terlalu lama bunda hidup menderita dalam keterbatasan bahkan kekurangan.Aku berniat ingin mengajak bunda berbelanja, membelikan semua yang bunda mau dengan uang yang sudah diberikan Gamal padaku.***“Kamu pergilah sendiri ke mall, bunda merasa tak memerlukan apapun lagi.”Jawaban bunda ketika aku mengajaknya berbelanja sedikit mengecewakan aku.Aku mendesah pelan memandang lurus pada wajah teduh bunda, yang selalu memancarkan kewibawaan.“Ini uang d
last updateLast Updated : 2023-04-10
Read more

63. Misi Yang Tak Dimengerti

 Aku bertahan beberapa saat di depan pintu, sampai Gamal bergerak cepat untuk menghampiriku. “Mala? Kenapa kamu datang ke sini?” Aku bergeming masih menatap nyalang pada Sherly yang sedang duduk di atas sofa memberikan tatapan sinis padaku. Aku mengunggah sikap dingin pada Gamal yang sedang menampakkan gurat gusar di wajahnya. “Seharusnya aku bertanya, kenapa kamu sekarang bersama Sherly?” “Kumohon jangan salah paham. Semua tak seperti dugaanmu.” “Memangnya Mas pikir aku sedang menduga bagaimana?” Aku bertanya dengan sangat sarkas. “Sebenarnya Pak Pattinama juga ada bersama kami, karena ada pembicaraan bisnis yang harus kami lakukan dan kebetulan Sherly ikut karena memang Sherly sudah mulai terjun ikut membantu di perusahaan.” Aku mengernyitkan k
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more

64. Memborong Perhiasan

Aku langsung mendekat dan ikut duduk di sana ketika Umi Risa kembali memintaku untuk menghampirinya.Aku berusaha mengulas senyuman membalas keramahan dari orang-orang yang tadi sudah menyapaku.“Mala, mereka ini adalah orang-orang yang akan membantu kamu untuk memilih perhiasan yang akan kamu kenakan.”Umi Risa kemudian mulai menjelaskan padaku.Aku terkesiap ketika mendengarnya.“Perhiasan Umi?”Umi Risa menjawabnya dengan sebuah anggukan pasti.“Gamal sendiri yang meminta pada umi dan abi untuk mendatangkan mereka semua ke sini.”Jelas aku merasa semua ini terlalu berlebihan. Tapi aku nyatanya tak bisa menampik terlebih saat melihat reaksi Umi Risa yang menjadi sangat antusias ingin memilihkan aku perhiasan terbaik.“Jadi bisa kita mulai sekarang, Pak, Bu?”Petugas itu melirik ke arah kedua calon mertuaku untuk meminta ijin.Abi Ali, langsung memberikan isyarat persetujuan dengan gerakan tangannya.Segera setelah itu mereka mulai mengeluarkan kotak-kotak perhiasan dan membukanya sa
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

65. Meminta Penjelasan

65. MEMINTA PENJELASAN“Ayo tunggu apalagi? Pergi kamu sekarang!”Gamal kembali mengusir wanita yang nyaris akan menjadi tunangannya itu.Nita langsung mencak-mencak. Terlihat sangat tak rela dengan pengusiran itu.“Kamu pergi sekarang juga atau aku akan benar-benar melakukan semua yang kamu takutkan?”Gamal kembali mengancam.Nita mendengus geram.Tapi wanita itu menjadi tak berdaya dan tak kuasa untuk menolak.Pada akhirnya Nita malah menghentak-hentakkan kedua kaki untuk menampakkan kekesalan yang sudah tak tertahankan. Sebelum kemudian wanita melenggang pergi dengan membawa kemarahannya yang terlihat sangat kekanakan di mataku.Setelah perempuan tak tahu malu itu menghilang, Gamal lalu mendekatiku.“Kamu tidak apa-apa?”Gamal memberikan perhatian yang terlihat tulus.Tapi hatiku yang masih memendam kekesalan padanya, tak segera memberinya tanggapan apapun.Sementara saat ini aku lihat Ghana dan Ghara bahkan kembali bermain tanpa merasa terganggu dengan kehadiran Nita yang tak bisa
last updateLast Updated : 2023-04-14
Read more

66. Tak Kuat Menahan

“Ayo cepetan bilang kenapa kamu mendekati Sherly dan seolah membenarkan semua berita yang disebarkan wanita licik itu?” Aku kembali mencecar dengan mengunggah ekspresi penuh kekesalan. “Sebenarnya aku sedang menyelidiki Sherly, dan akhirnya aku bisa mendapatkan semua bukti yang memberatkannya.” Aku langsung mengernyit kaget saat mendengar pengakuan Gamal. “Menyelidiki Sherly, memangnya apa yang sudah dia lakukan?” Aku menjadi kian penasaran. “Sherly adalah otak di balik kecelakaan yang menimpa Ghana dan Ghara. Mereka memang sengaja ditabrak.” “Apa?!” Aku terkesiap kaget. Sungguh semua ini sangat tak terduga, bahwa Sherly ternyata benar-benar sangat jahat. “Sherly yang menabrak Ghana dan Ghara.” “Untuk tujuan apa dia mencelakai anak-anakku?” sergahku sengit. Gamal menarik nafas panjang. “Dia ingin kamu menjauhiku dan membatalkan rencana pernikahan kita.” Aku tersengat gelisah ketika mendengar fakta ini. Bahwa anak-anakku malah menjadi korban atas hubunganku dengan Gamal. S
last updateLast Updated : 2023-04-15
Read more

67. Kepergok Lagi

Gamal POVAku sangat bersyukur akhirnya aku bisa meyakinkan Mala setelah sebelumnya sempat meragukan kesetianku hanya karena aku mendekati Sherly demi bisa mengumpulkan bukti yang nantinya bisa aku gunakan untuk menyeretnya ke penjara atas keterlibatannya mencelakai Ghana dan Ghara.Meski aku sudah berhasil membujuk wanita itu, untuk tak mengusik kehidupan Mala lagi dengan memberikan ancaman agar menjauhiku tapi tetap saja aku tak bisa mengabaikan Sherly begitu saja. Setahuku Sherly adalah wanita licik, yang selalu akan menggunakan bermacam cara untuk bisa mendapatkan keinginannya.Aku sudah menduga sebelumnya kalau akhirnya Sherly dan Nita malah bekerja sama untuk memisahkan aku dengan Mala. Padahal sebelumnya mereka adalah seteru karena mereka sama-sama menginginkan aku.Untunglah aku juga berhasil menemukan kelemahan Nita, yaitu tentang video mesumnya bersama beberapa pria saat mereka melakukan three some yang menjijikkan.Jika video itu aku sebar aku yakin langkah wanita itu untu
last updateLast Updated : 2023-04-16
Read more

68. Pembalasan Gamal

“Apa yang mau kamu lakukan?!” sergah Umi tegas sembari menghampiriku yang sedang duduk di atas ranjang bersama Mala dan anak-anak.Tak perlu waktu lama, umi langsung menjewer telingaku, sama persis yang sudah dilakukan abi padaku tadi malam.Aku sontak menjerit kesakitan.“Kamu itu kok sulit sekali dibilangi, jangan sembarang menyentuh apalagi mencium Mala.”Setelah menyeretku untuk menjauhi Mala dengan menjewer sebelah telingaku umi kemudian berkacak pinggang di depanku.“Lagian kamu ngapain di kamarnya Mala?”“Aku ..., aku ...”“Jangan cari alasan Gamal.”“Tadi itu Mas Gamal pengen tahu perhiasan yang sudah Umi dan Abi belikan buat aku.”Mala langsung memberikan pembelaannya untukku.Sementara aku langsung menyengir tipis saat umi kembali menatapku dengan sangat tegas.“Itu pasti alasan yang kamu cari-cari saja, sudah sana, ke kamar kamu sendiri dan cepetan bersiap untuk ke kantor.”“Apa aku nggak dibantu Mala Mi? Sebentar lagi kan dia jadi istriku, biar Mala bisa belajar gitu.”“Ka
last updateLast Updated : 2023-04-17
Read more

69. Tantangan Jason

“Apa maksud kamu melakukan semua ini?” sergah Jason yang sebelumnya sudah memaksa masuk ketika aku sedang melakukan pertemuan dengan seorang klien di dalam ruangan kerjaku. Aku yang sedang duduk memberikan penjelasan, langsung mengalihkan perhatian pada Jason yang datang dengan membawa amarahnya. Sementara Tama yang tak berhasil menahan teman baikku itu, tampak sangat gusar berdiri di belakang Jason yang sudah menerobos masuk dengan sangat tak sopan. Untung aku sudah menyelesaikan pertemuan dengan rekananku untuk membahas proyek baru di area pinggiran kota. Segera saja aku mengakhiri pertemuan itu setelah sebelumnya berulangkali meminta maaf atas gangguan yang sudah diciptakan teman baikku yang sedang terlihat sangat kecewa padaku itu. “Maaf, atas ketidaknyamanan ini, tapi segera saya akan mengatur lagi pertemuan kita berikutnya.” Kami
last updateLast Updated : 2023-04-18
Read more

70. Persaingan Dengan Tony

“Apa yang kamu lakukan di sini?!” sergahku ketika aku sudah di samping Mala dan langsung memeluk pinggang ramping calon istriku dengan sangat posesif. Mala menoleh resah ke arahku. Tapi aku tak peduli, aku harus menunjukkan di hadapan lelaki kekanakan dan tak tahu malu itu jika Mala itu wanita yang aku cintai yang bahkan akan aku nikahi sebentar lagi. “Aku hanya ingin menyapa Mala dan barangkali saja dia belum ada yang menjemput, aku tidak tahu kalau kamu yang biasanya super sibuk datang menjemput sahabat terbaikku ini.” Jason kemudian malah menatap penuh arti pada Mala yang sedang tersenyum padanya. “Aku sendiri tidak tahu kalau Mas Gamal akan menjemputku.” “Kalau begitu lain kali aku akan menjemput kamu, seperti kemarin kita bisa pulang bersama.” “Apa?!” Ta
last updateLast Updated : 2023-04-19
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status