“Apa yang mau kamu lakukan?!” sergah Umi tegas sembari menghampiriku yang sedang duduk di atas ranjang bersama Mala dan anak-anak.Tak perlu waktu lama, umi langsung menjewer telingaku, sama persis yang sudah dilakukan abi padaku tadi malam.Aku sontak menjerit kesakitan.“Kamu itu kok sulit sekali dibilangi, jangan sembarang menyentuh apalagi mencium Mala.”Setelah menyeretku untuk menjauhi Mala dengan menjewer sebelah telingaku umi kemudian berkacak pinggang di depanku.“Lagian kamu ngapain di kamarnya Mala?”“Aku ..., aku ...”“Jangan cari alasan Gamal.”“Tadi itu Mas Gamal pengen tahu perhiasan yang sudah Umi dan Abi belikan buat aku.”Mala langsung memberikan pembelaannya untukku.Sementara aku langsung menyengir tipis saat umi kembali menatapku dengan sangat tegas.“Itu pasti alasan yang kamu cari-cari saja, sudah sana, ke kamar kamu sendiri dan cepetan bersiap untuk ke kantor.”“Apa aku nggak dibantu Mala Mi? Sebentar lagi kan dia jadi istriku, biar Mala bisa belajar gitu.”“Ka
Last Updated : 2023-04-17 Read more