“Astaga! Chen-Chen! Bikin kaget aja! Jangan seperti anak kecil!” Debby langsung terkekeh mendengarnya. “Huu! Jangan suka marah-marah terus, Ko, nanti cepat tua. Eh, memang sudah tua, ya?” ejek Chen-Chen. “Kamu ini! Dasar!” Meskipun William bersungut-sungut, kedua ujung bibirnya terangkat ke atas. Debby tersenyum geli melihatnya. Pandangan Chen-Chen lantas beralih pada Debby tanpa menghiraukan gerutuan William. “Hai, Cici,” sapanya dengan ceria. “Kita ketemu lagi, Ci. Apa kabar?” Debby yang masih senyum-senyum melihat interaksi kakak adik di hadapannya menjawab, “Halo, Chen-Chen. Kabar Cici baik. Oh ya, makasih buat kemarin, ya.” Debby baru teringat kalau ia belum berterima kasih secara langsung pada dokter cantik itu. “Makasih buat apa, Ci,” tampik Chen-Chen. “Lagi apa kamu di sin
Baca selengkapnya