"Lun ... hai, Kaluna.""Hah? Apa?" tanya Kaluna sambil mengalihkan pandangannya dari rak bumbu dapur. "Kamu kenapa, sih?" tanya Emma."Nggak apa-apa, Bu, tadi Ibu minta apa sih? Minta mentega, kan?" tanya Kaluna sambil memberikan sebuah benda ke tangan Emma."Kan, ngaco ... ini butter bukan mentega, ampun ah kamu ngaco," protes Emma sambil mengembalikan sebungkus butter ke rak, "masa koki nggak bisa bedain butter ama mentega."Kaluna mengusap wajahnya dengan kedua tangannya, "Maaf, Bu."Emma mengambil mentega dan melihat wajah Kaluna, entah kenapa insting keibuannya seolah berbunyi mengatakan kalau ada yang tidak beres dengan putri semata wayangnya itu. Hidup berdua hanya dengan Kaluna dan sudah mengalami hal-hal dari yang paling sulit hingga paling bahagia bersama Kaluna membuat Emma menjadi sangat peka. "Kamu kenapa? Coba cerita sama Ibu, jangan uring-uringan sendiri, sini berbagi bebannya sama Ibu," ucap Emma sambil menjawil hidung Kaluna.Kaluna mengerucutkan bibirnya, kedua tan
Terakhir Diperbarui : 2023-02-11 Baca selengkapnya