Rasanya Anggun ingin menangis saat menunggu panggilannya selanjutnya untuk tersambung. Yang mana setelah menyelesaikan telepon singkatnya dengan Bibinya tadi, kini dia akan menghubungi sahabat terbaiknya Melya.Melya mengangkat panggilan lebih lama dari perkiraannya. Sepertinya dia sedang sibuk bekerja, mengingat SPG seperti dirinya malah lebih sibuk di akhir pekan seperti ini. Hal itu membuat Anggun jadi begitu was-was kalau saja dia tak bisa berbicara dengan Melya di kesempatan yang begitu terbatas.Hingga ketika sambungan itu baru saja hendak terputus, tiba-tiba….‘Halo? A-Anggun? Ini kamu, kan?’Ada sedikit sesak di dadanya yang Anggun rasakan. Dia bahkan kesulitan untuk menahan tangisnya. Namun, tentu saja dia terus berusaha kuat mengingat waktu yang diberikan Sean padanya tidaklah banyak.“I-Iya, Mel. I-Ini aku.” Dia jeda untuk menahan emosinya sendiri. Agar dia tak menangis, atau yang lebih buruk berteriak tak tahan demi meminta bantuan. “K-Kamu apa kabar, Mel?”‘Kabarku baik.
Last Updated : 2023-02-28 Read more