Home / Romansa / Suami Kontrak Pura-Pura Miskin / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Suami Kontrak Pura-Pura Miskin: Chapter 111 - Chapter 120

184 Chapters

Bab 111

Ini hari Sabtu, akhir pekan ini Nadin habiskan di rumah saja, Nuraini juga sibuk dari kemarin ingin belajar masak dengan Nadin. Ceritanya kemarin sewaktu Riswan mengantarkan Nadin, lelaki itu sempat mampir dan meminta makan siang pada Nuraini, ya ... Meminta makan siang, sudah seperti itu kelakuan Riswan yang tidak malu-malu lagi dengan dua perempuan yang menempati rumahnya ini.Nuraini tidak masak banyak, hanya telur mata sapi dan sambal mattah. Lelaki itu memakan masakan Nuraini dengan lahap, tetapi perempuan itu tidak terlalu pede dengan masakannya. Entah apa yang merasuki Nuraini, tiba-tiba tadi malam dia sibuk meminta Nadin mengajarinya masak, dia bahkan pagi-pagi sudah ke pasar membeli semua bahan masakan, perempuan itu juga mengundang Riswan kemarin untuk mencicipi masakannya hari ini."Mama kenapa semangat sekali belajar masak?" tanya Nadin sambil bercanda."Kamu tahu sendiri, si Riswan itu tahunya kan kamu anak kandung Mama, sehingga dia menganggap kalau Mama lebih jago masa
last updateLast Updated : 2023-06-29
Read more

Bab 112

"Jadi kau mau ke Dubai?" tanya Fahmi ketika Zaki memberi tahu perjalanannya."Iya, kau handle pekerjaan di Z-Teknologi. Aku tidak tahu kapan akan kembali," ujar Zaki sambil mendesah lelah."Kau tenang saja, cepat kau temukan Mamamu, aku juga kuatir dengan keberadaan Bu Nura. Sudah dua bulan dia tidak mengabari kamu, takut terjadi apa-apa dengannya.""Iya, doakan aku, Bro.""Pasti itu, Bro.""Oh ya, bagaimana perkembangan kamu mencari keberadaan Nadin? Cepat kau temukan dia, kau sudah menyelidiki orang yang kau lihat memakai motorku itu?""Jangan terburu-buru, Bro. Aku harus bermain halus sama temannya Nadin, sepertinya dia orangnya militan juga dalam menjaga temannya sepeti Shintia, jadi akan sulit mengorek informasi darinya kalau aku langsung to the poin. Kamu sabar, ya ....""Aish, rasanya sangat sesak sekali. Kau tentu tahu bagaimana perasaanku sekarang. Aku tidak pernah mengalami dilema yang begitu menyiksa jiwa seperti ini terhadap perempuan. Bahkan ketika Dewi meninggalkan aku s
last updateLast Updated : 2023-06-29
Read more

Bab 113

[Ini siapa? Kenapa ada kontak dengan nama 'Lelaki tampanku'?] Fahmi tersenyum dikulum mendapat jawaban dari chat Nabila. Sungguh apa yang dia pikirkan kemarin? Kenapa dia menamai kontak di ponselnya gadis itu seperti itu, sepertinya dia hanya panas saja karena Rio lebih agresif dari dia.Terus terang, selama dua puluh delapan tahun usianya, Fahmi memang tidak pernah mengejar seorang gadis, para gadis itu yang selalu mengajarnya, ada beberapa yang dia tanggapi namun sebagian besar dia acuhkan saja. Nabila tidak lebih menarik dari para gadis itu, selama ini atensinya hanya tertarik pada Nadin, perempuan itu adalah replika kesempurnaan seorang wanita yang diinginkannya. Sayang saja, sahabatnya itu juga mencintainya, kenapa dia harus mengalah? Fahmi bukan orang yang tidak tahu balas Budi, selama ini dia sudah dibesarkan di keluarga Rafiq Hasan, bahkan lelaki itu sangat dihormatinya, begitu juga dengan istrinya, Bu Nuraini, wanita itu tidak pernah membedakan kasih sayangnya dengan putra
last updateLast Updated : 2023-06-29
Read more

Bab 114

"Zaki, ayo kita makan," ajak tantenya. "Iya, Tante." Zaki segera bergabung di meja makan, ketika dia mengulurkan tangan untuk mengambil piring yang sudah diisi oleh Andini, tetapi wanita itu terdiam membeku menatap tangan lelaki itu. "Ada apa, Tante?" tanya Zaki heran, karena tantenya tampak begitu terkejut hingga matanya membulat sempurna. "Zaki ... Dari mana kau dapat gelang itu?"Mata Andini tampak berkaca-kaca, Zaki sendiri mengangkat tangannya dan memperhatikan gelang itu lebih seksama, pikiran lelaki itu langsung tidak enak, kenapa Andini menanyakan gelang ini? "Dari mana kau mendapatkan gelang ini, Zaki? Boleh Tante memegangnya?" Sekali lagi Andini bertanya, wanita itu bahkan mengulurkan tangannya untuk memegang gelang itu. Zaki segera membuka gelang itu dan memberikannya pada istri pamannya ini. "Iya, tidak salah lagi! Ini ... Ini darimana kau mendapatkan ini?" Andini terlihat tidak sabar, mata wanita itu berkaca-kaca, dia sangat mengenal gelang ini. "Memangnya kenapa,
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more

Bab 115

"ZAKI!" Andini menyentak tubuh lelaki muda di hadapannya. Pemuda itu membuka matanya dan mengapa mantan mertuanya itu dengan sendu. Apa yang harus dia katakan pada wanita ini, haruskah dia katakan jika Nadin manfaat istri yang sudah dia ceraikan dengan semena-mena? Sanggupkah dia mengatakan semua itu! "Zaki, katakan sama Tante, apakah kau mengenal anak Tante?" Andini kini berteriak pada pemuda ini. Bagaimana dia bisa tahan tidak menanyakan semua itu? Enam belas tahun lamanya dia berpisah dari putrinya itu. Saat Nadin berusia tujuh tahun ketika dia meninggalkan rumah yang seperti neraka itu. Masih terdengar suara teriakan pilu putrinya ketika dia menahan agar Andini tidak pergi meninggalkannya. "IBU! JANGAN PERGI, BU ... JANGAN TINGGALKAN NADIN! KALAU IBU PERGI, BAWA NADIN. TOLONG, BU ... BAWA NADIN, BU!" teriak gadis kecil itu sambil berlari terseok-seok. Bulir bening kembali mengalir di kedua netranya wanita yang masih terlihat cantik, walau usianya sudah empat puluh empat puluh
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more

Bab 116

"Zaki, tolong katakan ... Apakah kau mengenal Nadin, putri Tante?""Tentu saja, Tante ... Putri Tante, Nadin Hanaya Putri, adalah wanita yang sangat kucintai selama ini," ujar lelaki itu pelan, seperti bisikan namun karena jarak Andini yang dekat tetap bisa mendengarnya."Oh ya?" Andini tidak percaya dengan pendengarannya, dia menelisik wajah pemuda itu mencari kebenaran di sana."Benarkah, apa yang kau bilang?" tanya Andini dengan mata penuh harap. Putri kecilnya, sekarang sudah dicintai oleh seorang pemuda tampan seperti ini ... Hati ibu mana yang tidak bahagia sekaligus kuatir, apakah putrinya menjalani hidup bahagia?"Lalu, kenapa kau malah seperti bersedih seperti itu? Apakah kau melakukan sesuatu yang melukai putriku?" tanya Andini dengan tidak puas. Bagaimana bisa lelaki yang mengaku mencintai putrinya, tetapi berekspresi menyedihkan seperti ini."Aku sangat terharu, Tante." Zaki menjeda ucapannya dengan menarik napas dalam, lelaki itu mengeringkan sisa air matanya dengan pun
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more

Bab 117

Sementara itu, Shintia sudah bersiap untuk pergi ke rumah Nadin, sudah dua Minggu dia tidak berkunjung ke rumah sahabatnya itu, tadi pagi Nadin nelpon kalau dia akan masak-masak, siapa yang nolak memakan masakan sahabatnya yang sudah teruji sangat enak itu. Shintia bahkan kehilangan selera makan saat keluar dari rumah Nadin saat itu. Gadis itu mengeluarkan motor GTR, yang tukaran dengan Nadin itu. Gadis itu kini malah terbiasa memakai motor ini, jika untuk dibawa mengebut, motor ini sangat hebat, itu karena CC-nya 150. Ketika sampai halaman kontrakannya, gadis itu sangat terkejut karena melihat seorang pemuda yang sudah nangkring di motor gedenya, Honda CBR. Wajah mengesalkan itu sungguh membuat Shintia muak. Apa lelaki ini ingin meneror hidupnya? Setelah interaksinya di bank kemarin, lelaki itu datang lagi membawa KTP nya yang ketinggalan dan waktunya sangat mepet sekali jam tutup bank. Dengan senyum seringainya yang tengil itu, pemuda itu membuat shintia geram bukan kepalang. S
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more

Bab 118

Nadin mengajak Shintia dan Riko masuk ke rumahnya, wanita itu langsung membawa mereka ke meja makan, ketika Nuraini juga datang dari dapur."Pak Riko, kenalkan ini ibu saya," ujar Nadin."Nadin, please. Jangan panggil saya Pak. Saya belum jadi bapak-bapak loh, panggil Abang saja," ujar Riko "Oh, ok. Abang Riko ...."Riko terlihat senang mendengar namanya dipanggil demikian, sungguh terasa merdu di telinga.Riko dengan hormat menyalami Nuraini, bahkan mencium tangan wanita paruh baya itu."Halo, Bu. Pantasan putri ini sangat cantik, ternyata ibunya juga cantik," ujar Riko dengan tersenyum ramah.Nuraini tertawa gembira mendengar pujian anak muda itu."Aduh, Shintia ... Dapat dari mana sih, pacar tampan dan menggemaskan ini?" ujar Nuraini."Ibu, Shintia ini bukan pacar saya," ujar Riko membuat ketiga wanita itu terperanjat, terutama Shintia."Hei, dialog itu punya gue. Tante, Riko ini bukan pacar Shintia, dia hanya orang gila yang ngaku-ngaku calon suamiku di depan rekan kerjaku, entah
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more

Bab 119

Fahmi menerima telpon dari Zaki sudah jam dua belas malam, waktu Dubai baru jam delapan malam. Lelaki itu tengah meringkuk di selimut, hawa udara di sini benar-benar dingin, dari tadi sore turun hujan dengan deras. Fahmi teringat kejadian tadi sore yang menguras emosi, bagaimana dia lupa kalau Nabila adalah teman Nadin, bisa saja gadis itu datang ke rumah Nadin karena rencana kencan mereka dia batalkan. "Di sini sudah jam dua belas, Bro. Gabut amat nelpon jam segini, gue lagi tidur ini!" keluh lelaki itu. "Cepet banget tidur, lu. Di sini baru jam delapan." "Sudah S2, masih goblok juga, Lu?" Biasanya kalau dimaki seperti itu, Zaki akan terkekeh dan balik memaki Fahmi, tetapi kali ini justru kesunyian yang dia dengar, kenapa anak ini? "Bro, elu masih di situ?" tanya Fahmi merasa kuatir, matanya yang masih terkantuk-kantuk hilang seketika. "Zaki ... Ada apa, Zak? Bagaimana kondisi Bu Nura?" Fahmi bertambah kuatir karena mendengar Isak tangis di sana. "Zaki, please jawab gue, Zak!"
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more

Bab 120

Pagi Minggu yang masih menyisakan tetesan air hujan lebat semalam membuat semua orang enggan bangun pagi. Sudah menjadi kebiasaan Nadin sejak kecil selepas salat subuh pasti langsung menuju dapur dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, terutama membuat sarapan. Dua pintu kamar yang lain masih tertutup rapat, tadi malam ibunya pulang pukul delapan malam, diantar taksi online, katanya. Sedangkan Riswan pulang jam sepuluh malam. Sejak Nadin pindah ke sini, entah kenapa Riswan begitu betah tinggal di rumah lamanya ini, hampir setiap weekend dia akan tidur di sini. Nadin bisa apa? Ya terserah dialah yang punya rumah, lagipula Riswan juga tidak mengganggunya, dia akan tertidur hingga siang, mungkin sempat terbangun ketika salat subuh, soalnya akan terdengar gemericik air ketika azan menggema. Nadin membuka kulkasnya, ada sisa daging yang kemarin diolah oleh Nuraini, dia akan membuat sop daging, agar suasana lebih hangat di makan dengan nasi putih hangat dan sambal goreng ditaburi bawang g
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
19
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status