Nadin mengajak Shintia dan Riko masuk ke rumahnya, wanita itu langsung membawa mereka ke meja makan, ketika Nuraini juga datang dari dapur."Pak Riko, kenalkan ini ibu saya," ujar Nadin."Nadin, please. Jangan panggil saya Pak. Saya belum jadi bapak-bapak loh, panggil Abang saja," ujar Riko "Oh, ok. Abang Riko ...."Riko terlihat senang mendengar namanya dipanggil demikian, sungguh terasa merdu di telinga.Riko dengan hormat menyalami Nuraini, bahkan mencium tangan wanita paruh baya itu."Halo, Bu. Pantasan putri ini sangat cantik, ternyata ibunya juga cantik," ujar Riko dengan tersenyum ramah.Nuraini tertawa gembira mendengar pujian anak muda itu."Aduh, Shintia ... Dapat dari mana sih, pacar tampan dan menggemaskan ini?" ujar Nuraini."Ibu, Shintia ini bukan pacar saya," ujar Riko membuat ketiga wanita itu terperanjat, terutama Shintia."Hei, dialog itu punya gue. Tante, Riko ini bukan pacar Shintia, dia hanya orang gila yang ngaku-ngaku calon suamiku di depan rekan kerjaku, entah
Last Updated : 2023-07-01 Read more