Share

Bab 118

Author: Nainamira
last update Last Updated: 2023-07-01 08:09:01

Nadin mengajak Shintia dan Riko masuk ke rumahnya, wanita itu langsung membawa mereka ke meja makan, ketika Nuraini juga datang dari dapur.

"Pak Riko, kenalkan ini ibu saya," ujar Nadin.

"Nadin, please. Jangan panggil saya Pak. Saya belum jadi bapak-bapak loh, panggil Abang saja," ujar Riko

"Oh, ok. Abang Riko ...."

Riko terlihat senang mendengar namanya dipanggil demikian, sungguh terasa merdu di telinga.

Riko dengan hormat menyalami Nuraini, bahkan mencium tangan wanita paruh baya itu.

"Halo, Bu. Pantasan putri ini sangat cantik, ternyata ibunya juga cantik," ujar Riko dengan tersenyum ramah.

Nuraini tertawa gembira mendengar pujian anak muda itu.

"Aduh, Shintia ... Dapat dari mana sih, pacar tampan dan menggemaskan ini?" ujar Nuraini.

"Ibu, Shintia ini bukan pacar saya," ujar Riko membuat ketiga wanita itu terperanjat, terutama Shintia.

"Hei, dialog itu punya gue. Tante, Riko ini bukan pacar Shintia, dia hanya orang gila yang ngaku-ngaku calon suamiku di depan rekan kerjaku, entah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Sintia Isabella
duh koq cuman 1 bab nya Thor... lanjut dong
goodnovel comment avatar
FIRMANSYAH DP
lanjut say ...gimana fahmi liat bu nurani ya .
goodnovel comment avatar
senja
nah lo fahmi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 119

    Fahmi menerima telpon dari Zaki sudah jam dua belas malam, waktu Dubai baru jam delapan malam. Lelaki itu tengah meringkuk di selimut, hawa udara di sini benar-benar dingin, dari tadi sore turun hujan dengan deras. Fahmi teringat kejadian tadi sore yang menguras emosi, bagaimana dia lupa kalau Nabila adalah teman Nadin, bisa saja gadis itu datang ke rumah Nadin karena rencana kencan mereka dia batalkan. "Di sini sudah jam dua belas, Bro. Gabut amat nelpon jam segini, gue lagi tidur ini!" keluh lelaki itu. "Cepet banget tidur, lu. Di sini baru jam delapan." "Sudah S2, masih goblok juga, Lu?" Biasanya kalau dimaki seperti itu, Zaki akan terkekeh dan balik memaki Fahmi, tetapi kali ini justru kesunyian yang dia dengar, kenapa anak ini? "Bro, elu masih di situ?" tanya Fahmi merasa kuatir, matanya yang masih terkantuk-kantuk hilang seketika. "Zaki ... Ada apa, Zak? Bagaimana kondisi Bu Nura?" Fahmi bertambah kuatir karena mendengar Isak tangis di sana. "Zaki, please jawab gue, Zak!"

    Last Updated : 2023-07-01
  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 120

    Pagi Minggu yang masih menyisakan tetesan air hujan lebat semalam membuat semua orang enggan bangun pagi. Sudah menjadi kebiasaan Nadin sejak kecil selepas salat subuh pasti langsung menuju dapur dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, terutama membuat sarapan. Dua pintu kamar yang lain masih tertutup rapat, tadi malam ibunya pulang pukul delapan malam, diantar taksi online, katanya. Sedangkan Riswan pulang jam sepuluh malam. Sejak Nadin pindah ke sini, entah kenapa Riswan begitu betah tinggal di rumah lamanya ini, hampir setiap weekend dia akan tidur di sini. Nadin bisa apa? Ya terserah dialah yang punya rumah, lagipula Riswan juga tidak mengganggunya, dia akan tertidur hingga siang, mungkin sempat terbangun ketika salat subuh, soalnya akan terdengar gemericik air ketika azan menggema. Nadin membuka kulkasnya, ada sisa daging yang kemarin diolah oleh Nuraini, dia akan membuat sop daging, agar suasana lebih hangat di makan dengan nasi putih hangat dan sambal goreng ditaburi bawang g

    Last Updated : 2023-07-01
  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 121

    Pagi Minggu ini, terdengar senandung dari kamar mandi, tumben sekali pagi-pagi Minggu seperti ini suaminya sudah mandi. Biasanya masih meringkuk di atas ranjang. Chika memperhatikan suaminya yang memakai pakaiannya masih bersenandung, tampak sekali wajahnya sangat bahagia. Tidak lupa lelaki itu menyemprotkan parfum ke tubuhnya dan memakai Pomade untuk merapikan rambutnya. "Mau ke mana, Mas? Rapi banget?" tanya Chika sedikit curiga. "Mau ketemu sama teman-teman kuliah, hari ini ada reuni." "Kok gak ngajak aku?" "Ini cuma ketemuan kecil-kecilan saja, hanya teman pria yang datang. Cuma geng aku waktu kuliah dulu, gak ada yang bawa anak istrinya." "Oh? Tapi kamu kok rapi banget?" "Terus aku harus berpenampilan lusuh, gitu? Biarpun bertemu dengan teman pria ya harus berpenampilan rapilah, biar orang tahu pencapaian kita!" ujar Adam sedikit meradang mendengar perkataan istrinya. "Ini weekend, Mas. Gak bisa gitu menghabiskan waktu bersamaku? Seminggu kemarin kita sudah sama-sama sib

    Last Updated : 2023-07-01
  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 122

    "Assalamu'alaikum, Nadin sayang? Ini aku bawakan bubur ayam supaya dedek bayi dalam kandungan sehat walafiat," ujar lelaki di hadapannya dengan senyum semanis gula. "Adam? Ngapain kau pagi-pagi sudah ke sini?" ujar Nadin dengan suara ketus. "Kenapa bertanya lagi, Sayang. Tentu saja aku merindukan kamu. Ini, aku membawa bubur ayam." Adam tersenyum dengan percaya diri, tetapi di mata Nadin senyum itu seperti seringai yang menjijikkan. "Percaya diri sekali kamu, ya? Kau pikir aku akan senang? Sekarang pergi, kamu! Aku gak akan menerimamu di sini!" "Sayang, jangan gitu, dong. Aku ke sini benar-benar untuk minta maaf sama kamu, aku benar-benar menyesal telah mengkhianati kamu, aku baru menyadari kalau hanya kamu wanita yang kucintai, hanya kamu wanita yang terbaik untukku. Please, maafkan aku ... Aku mohon, ayo kita balikan lagi," ujar lelaki itu dengan mimik memelas membuat Nadin bertambah muak. "Oh ya? Kau ingin kembali padaku?" Adam langsung mengangguk dengan cepat. "Kau harus tahu

    Last Updated : 2023-07-02
  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 123

    Nuraini membelalakkan matanya melihat siapa perempuan yang berani menampar anak angkatnya. Kurang ajar! Mata wanita itu nyalang, seperti serigala yang siap mencabik-cabik mangsanya, otot-otot tangan sudah menonjol dan mengepal siap melayangkan bogem mentah ke arah sasaran."KAU! BERANI KAU MENAMPAR ANAKKU, PEREMPUAN BANGSAT!"Tanpa menunggu lagi Nuraini langsung menerjang ke arah Chika. Riswan dan Nadin yang melihat itu sungguh terkejut, bagaimana bisa Nuraini yang begitu lembut selama ini menjadi wanita sangar seperti itu, Chika yang mendapat serangan mendadak tentu tidak siap, wanita muda itu terjengkang ke tanah, gaun selututnya bahkan tersingkap, untung saja dia memakai celana short. Dengan membabi buta Nuraini menyerang tanpa jeda, rambut Chika dia tarik, wajahnya ditampar berkali-kali, membuat Chika tidak sempat melakukan perlawanan."DASAR ANAK PEMBUNUH! ANAK DURJANA KAMU, YA! KEPARAT! BERANI-BERANINYA KAU MENAMPAR ANAKKU!" caci maki Nuraini mengiringi aksinya menyiksa Chika.

    Last Updated : 2023-07-02
  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 124

    Sore menjelang, Nadin semakin cemas. Nuraini belum juga sadar. Begitu juga dengan Riswan, lelaki itu segera berinisiatif memanggil dokter ke rumahnya. Walaupun Riswan juga seorang dokter, tetapi dia lebih mempercayakan pemeriksaan pada temannya."Bagaimana kondisinya, Ham?" tanya Riswan tidak sabaran."Dia pingsan karena shock. Kurasa hanya itu, fisiknya baik-baik saja, Ris.""Dia tadi habis mengamuk menghajar orang, setelah itu dia pingsan. Apakah ini mempengaruhi psikologisnya?" ujar Riswan masih juga kuatir."Mungkin saja, nanti kalau dia sadar, panggil saya Arumi ke sini, mungkin dia bisa menanganinya," ujar dr.Ilham.Arumi adalah psikolog terkenal di kota ini, dia juga teman Riswan ketika kuliah di universitas Indonesia, sama seperti Ilham. Hubungan mereka masih baik seperti saat mereka kuliah, walaupun antara Ilham, Riswan dan Arumi jarang berkomunikasi. Mereka bertemu terakhir kali saat suami Arumi meninggal karena kanker getah bening tiga tahun yang kalau."Oke, terima kasih,

    Last Updated : 2023-07-02
  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 125

    Di belahan dunia sana, seorang pemuda tengah memandangi langit yang cerah pagi ini. Ini hari Senin, setelah dua hari langit tampak begitu suram, matahari bersinar dengan hangat. Lelaki itu dengan tersenyum puas menatap aplikasi pesan tiket pesawat yang sudah dipantenginya dari kemarin. Jadwal penerbangan paling cepat ke negaranya adalah jam sepuluh pagi. Ini masih jam tujuh pagi, dia akan menanti kedatangan pamannya dulu, semalam lelaki itu berjanji akan datang pagi ini jika cuaca cerah.Rupanya Arif juga terjebak oleh cuaca ekstrim di lepas pantai tersebut, sehingga tidak bisa kembali ke darat, mereka bahkan berlindung di bunker yang sengaja di bangun untuk mengevakuasi jika terjadi situasi darurat seperti ini. Sudah dari dini hari tadi kendaraan yang membawa rombongan Arif bertolak dari anjungan ADNOC Offshore di pantai abu Dhabi. Seharusnya Arif sudah sampai ke Dubai, mengingat waktu tempuh dari abu Dhabi- Dubai hanya kurang lebih dua jam.Terdengar suara bel pintu yang menggema

    Last Updated : 2023-07-03
  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 126

    Riswan dan Nadin terburu-buru datang ke kantor polisi ketika mendengar kabar dari Dina. Dina dan suaminya mengikuti Nuraini ke kantor polisi. Lelaki itu bahkan langsung menghubungi pengacaranya. "Apa yang terjadi, Pak?" tanya Riswan dengan tidak sabar."Maaf, Pak Riswan. Saudari Nuraini dilaporkan oleh saudari Chika Maharani atas kasus penganiayaan. Hasil visum menunjukkan semua benar, Pak," jawab polisi."Apa? Kejadian itu saya yang jadi saksinya. Wanita itu datang ke rumah saya dan menganiaya putri Nuraini, makanya Nuraini melawan dan membela diri. Chika Maharani itu yang menyerang duluan ke rumah kami," ujar Riswan dengan geram."Maaf, Pak. Keterangan saksi saya catat terlebih dahulu.""Bisa tidak Nuraini dilepas jadi tahanan kota dengan jaminan?""Maaf belum bisa, Pak. Kami masih menyelidiki lebih lanjut, ini termasuk penganiayaan berat, korban sampai masuk rumah sakit, pelaku bisa dibebaskan kalau pelapor mencabut tuntutannya, lagipula pelaku menolak untuk memberikan keterangan

    Last Updated : 2023-07-03

Latest chapter

  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Ekstra part 2

    Extra part 2Pagi yang sama, kenapa kebahagiaan rasanya menguap dalam kehidupannya. Paska cerai dengan Chika, dalam waktu dua bulan Adam langsung dijodohkan oleh ibunya dengan wanita dari kampungnya, dulu perempuan itu adalah murid ibunya yang sangat pintar dan cantik. Tetapi pernikahan itu bagai kutukan bagi Adam, dia sama sekali tidak merasa bahagia. Ayuni, istrinya memang sangat cantik, dia juga berprofesi seorang bidan, sudah pegawai negeri pula. Bertugas di rumah sakit di kota yang sama dengan Adam sekarang, hanya saja kehidupan Adam terasa begitu hambar. Ayuni tidak bisa masak seenak masakan Nadin, wanita itu juga perhitungan dengan uangnya, setiap gaji Adam diperhitungkan dengan seksama tanpa mau uangnya dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Ayuni beranggapan, uang istri hanya untuk untuk istri, sedangkan yang suami sepenuhnya uang istri. Ayuni beralasan jika penghasilannya habis dipakai untuk kebutuhan ibu dan adik-adiknya di kampung, hal itu sebenarnya tidak dimasalahkan ole

  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Ektra part 1

    Extra partKeesokan harinya Nuraini, Andini, Arif beserta Bik Sumi dan Mang Karta mengantar Fahmi belanja untuk hantaran dan seserahan untuk melamar Nabila.Sedang Nadin dan Zaki dilarang ikut, mereka menghabiskan waktu dengan putri kecil mereka, tak menyia-nyiakan waktu yang telah hilang selama ini.Para orang tua itu begitu semangat mengantar Fahmi belanja, pasalnya bagi mereka berlima, momen menyiapkan pernikahan putra mereka tidak akan terjadi lagi. Zaki dan Nadin sudah menikah tanpa sepengetahuan mereka, jadi mereka tidak bisa menyalurkan hasrat mengental putra dan putri mereka ke pelaminan.Nuraini pernah mengusulkan agar Zaki dan Nadin mengadakan resepsi, tetapi tetap ditolak oleh keduanya, pasalnya pernikahan mereka sudah setahun lebih, mereka mengatakan bahwa resepsi itu sudah terasa basi.Sepulang mereka masih tetap heboh, berbagai barang mereka kemas sendiri, terutama bik Sumi yang memang punya keahlian mengemas hantaran, dia juga punya usaha catering serta tenda dan dekora

  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 181

    Bab 181"Apa? Maksud Papa Arif apa? Apa maksudnya ini?!!" Nadin sedikit berteriak mengatakan semua ini."Nadin, Sayang ... Slowly! Tenang, Sayang ... Tenang, nanti Mas ceritakan sama kamu, Sayang. Tetapi syaratnya kamu harus tenang jangan emosi?" ujar Zaki menenangkan."Jangan nanti! Aku minta sekarang juga kamu ceritakan, Mas."Semua orang terdiam, Zaki juga tidak bisa mengatakan apapun, tiba-tiba tenggorokan nya tercekat, seolah-olah ada yang menyumbatnya."Sebaiknya kita masuk ke rumah dulu. Ayo, Sayang ... Kamu pasti lelah. Kita masuk rumah dulu, ya?" ujar Andini dengan lemah lembut sambil mengusap punggung putrinya."Bik Sumi, tolong buatin mereka minuman segar, ya? Mereka pasti lelah diperjalanan.""Baik, Mbak Andin.""Mbak Nura, mari masuk dulu, Mbak ... Fahmi, ayo ... Ayo, Zak, ajak ibu dan istrimu masuk ke rumah dulu," ujar Andini dengan perkataan yang lembut.Nadin hanya bisa mengikuti ibunya yang sudah mengajak masuk ke rumah. Dengan perlahan dia duduk di sofa ruang keluarga

  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 180

    Bab 180"Wow, apakah Bisa Sumi punya bayi? Ya Allah, Alhamdulillah kalau Bi Sumi akhirnya punya anak setelah dua puluh tahun lebih menikah belum diberi buah hati, aku sangat senang!" ujar Nadin dengan wajah sumringah."Nadin!" Biar Sumi langsung memeluk Nadin setelah berlari menyongsongnya. "Bibi! Apa kabar, Bi?" Seru Nadin dengan suasana mengharukan."Baik, Sayang. Bagaimana keadaanmu? Bibi sangat kuatir mendengar kamu ditembak, Nadin. Bibi ingin menjengukmu ke kota provinsi, tetapi Mamang kamu itu, malah darah tingginya kambuh, dia juga terpaksa dirawat, sampai sekarang masih minum obat dari dokter." "Oh ya? Kasihan Mang Karta! Tapi kelihatannya sudah sehat ya, Bi?" Nadin memperhatikan lelaki paruh baya yang tengah menimang-nimang bayi kecil di kedua tangannya."Bibi ... Itu bay____""NADIN! NADIN! NADIIIN!!" Belum juga Nadin menyelesaikan kalimatnya, dari arah pintu namanya dipanggil dengan suara keras menggelar. Seorang wanita berjilbab maroon senada dengan gamisnya berlari ke

  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 179

    Bab 179Jam empat sore mereka baru sampai di gerbang kabupaten, suasana pegunungan yang sejuk dan dingin sudah terasa menusuk kulit, Nadin langsung mengenakan switer-nya agar tidak kedinginan, Nuraini bahkan memakai jaket berbulu agar lebih hangat, sedangkan Zaki yang memang memakai kaos panjang masih bisa menahan hawa dingin, Fahmi mengecilkan AC mobil agar hawa dingin di dalam mobil berkurang, lelaki ini sudah mengenakan jaket Levis dari rumah, jadi tidak begitu merasakan udara sore yang menggigit. "Ini masih lama?" tanya Nuraini dengan nada penasaran. "Masih satu jam lagi sampai ke kampung Nadin," jawab Zaki. "Alamnya sangat indah, sebaiknya kamu pikirin untuk membuat resort di sini, potensinya sangat bagus, Zak," ujar Nuraini lagi. "Kalau itu nanti bicarakan dengan om Arif, aku mau fokus mengembangkan Z-Teknologi saja," jawab Zaki dengan malas-malasan. "Itu tenang saja, Bu. Nanti pembangunan resort-nya memakai jasa Adiguna konstruksi saja, langsung saya ACC nanti," jawab Fahm

  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 178

    Bab 178Berita penangkapan dan penggrebekan tempat judi ilegal dan aplikasi judi online diberitakan secara nasional. Pemiliknya ternyata orang yang sama, Mustofa Kemal. Seorang pria tua berusia enam puluh tujuh tahun. Polisi bergerak cepat setelah Riswan membuat laporan. Bukan main-main, koneksi Riswan ternyata seorang jenderal kepolisian bintang tiga di Humas mabes polri. Jenderal tersebut memiliki hutang Budi yang cukup besar pada Riswan, baru kali ini Riswan meminta tolong padanya, jadi bagaimana mungkin dia tidak melakukannya dengan tuntas. Bahkan antek-antek Mustofa juga ikut ditangkap,. Salah satunya orang kepolisian juga yang menjadi pelindungnya selama ini. Tak lupa juga Respatih dan Farhan ikut juga ditahan. Tidak main-main ancaman hukuman berlapis akan dikenakan, karena mereka juga terlibat human trafficking dan prostitusi.Zaki yang mendengar berita itu dari siaran langsung di layar televisi di kantornya tersenyum lega. Biarlah dia tidak bisa memenjarakan mereka atas kas

  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 177

    Bab 177Situasinya memang tidak terduga. Riswan rupanya gerak cepat untuk membuat pergerakan Mustofa terhenti. Menurut sumber informasi, Mustofa memiliki jaringan mafia yang cukup ganas, bisa membunuh tanpa tersentuh oleh hukum dan Riswan yakin, dalang pembunuhan Rafiq adalah kakak kandungnya sendiri yaitu Mustofa. Dengan persetujuan Nuraini, maka biro travel milik wanita itu juga segera diambil alih oleh Riswan. Semua pegawai bahkan di-rolling, sehingga menejemen berubah besar-besaran, Ahmad segera ditunjuk Riswan untuk menjadi direktur utama, sedangkan Willi di tempatkan di daerah Indonesia timur. Mustofa yang mengetahui hal tersebut sangat marah, dia tidak menyangka jika Nuraini menjual perusahaannya dan pindah ke provinsi selatan bersama putranya. "Bukankah usaha mereka itu berkembang pesat? Kenapa mereka jual," keluh Mustofa. "Menurut informasi yang saya dapatkan, usaha itu dulu sempat bangkrut, dan mereka mendapat suntikan dana yang tidak sedikit untuk bangkit lagi, mer

  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 176

    Bab 176Sudah dua Minggu Riswan dan Ahmad mencari bukti dan cara menjerat Mustofa, tetapi bukti dan saksi tidak bisa dihadirkan. Bahkan Faisal yang sudah dijebloskan ke dalam penjara saja hanya mengakui bahwa dia adalah dalang perampokan rumah Zaki, motifnya iri karena Zaki lebih sukses. Dia tidak satu katapun melibatkan ayahnya dan juga saudara-saudaranya. Zaki yang merasa lelah menghadapi semuanya, hanya menyerahkan semuanya pada pengacaranya dan tim investigasi dari kepolisian yang dipimpin oleh komandan Rusdi. Zaki hanya fokus menemani istrinya yang terguncang, semua diurus oleh Fahmi. Fahmi yang bekerja keras di sini, sementara perkerjaan kantor diurus oleh Riko. Zaki menyerahkan sepenuhnya pada Riko sebagai ketua tim pengembang yang baru, sementara Pak Hadi menempati jabatan general manajer, sedang pak Anwar masih di posisi manajer HRD.Pagi itu Riswan dan Ahmad berkunjung ke rumah Zaki, sudah dua Minggu Riswan tidak bertemu Nuraini, rasanya sangat rindu sekali. Wanita itu jug

  • Suami Kontrak Pura-Pura Miskin   Bab 175

    Bab 175Hari ini Nadin kembali ke kediaman Zaki, sudah sebulan dia dirawat di rumah sakit dan sekarang sudah dinyatakan sembuh. Nuraini, Shintia dan Nabila ikut menjemputnya, tak lupa Fahmi dan Zaki juga ikut menjemput, sedang Riswan yang masih di luar kota hanya bisa menelponnya saja. "Jadi kapan lelaki itu mau menikahi Mama?" tanya Zaki dengan penasaran, pasalnya ibunya itu sudah bicara dengan begitu mesra di telpon, membuat anak lelakinya itu merasa jengah."Insyaallah nanti, kalau persoalan kita sudah selesai.""Kalau selesainya setahun lagi, dua tahun lagi, atau gak selesai-selesai gimana? Mama dan om Riswan gak bilah-bilah, gitu? Dosa, Ma. Terlalu lama menjalin hubungan gak jelas begitu." Zaki mencebikan bibirnya ke arah ibunya, harusnya sebagai orang tua mereka itu lebih tau mana itu dosa mana itu pahala. "Jadi Mama harus bagaimana?" tanya Nuraini dengan sangsi, dia sebenarnya masih belum yakin menikah dengan lelaki itu.Hingga suatu hari Riswan pernah menanyakan kenapa dia b

DMCA.com Protection Status