“Antar aku ke Dokter,” pinta Natasya setelah duduk di depan Gaza. “Sakit Sya?” tanya Olan, ia masih berada di ruangan Gaza guna mengemban tugas berat mengambil alih kemudi perusahaan saat Gaza melangsungkan resepsi. “Iya Lan, sakit kepala karena jarang ditemani di rumah,” kekeh Natasya. “Aku melembur juga buat bayar gaun pengantin kamu. Lan menabung sebanyak-banyaknya dari sekarang, sumpah biaya resepsi enggak sedikit.” Gaza menimpali dengan tawa kecil.Olan meringis dengan anggukan. “Percaya Bro, makanya sekarang gua enggak masuk klub lagi. Gila harga WO sekarang.” “Wah sudah mengambil jalan lurus sepertinya ya, siapa Lan siapa calonnya?” tanya Natasya semangat. “Belum ada Sya astaga ... masih lama, tabungan masih seujung kuku. Calon belum ada, gua menabung karena kemarin sepupu gua nikahan dan habis hampir satu Milyar gila enggak itu.” Olan menggelengkan kepala menatap Natasya horor.
Read more