“Bye, honey buny sweaty.” Gaza daratkan kecupan pada bibir polos Natasya.“Geli Ga astaga!” seru Natasya dengan mata melotot, namun tidak Gaza pedulikan.Setelah pemeriksaan terakhir Natasya, mereka mencari informasi sebanyak mungkin untuk pemilihan opsi lain dalam penyembuhan luka-luka di punggung Natasya. Sedangkan tersangka sendiri sudah di jatuhi hukuman berat, begitu juga dengan rumah bordil tempat sebelumnya ia bekerja. Pemeriksaan besar-besaran tersebut menimbulkan kegemparan pada semua pekerja. “Aku mulai bosan di Apartemen kamu, aku mau bekerja Ga.” Natasya mengutarakan keinginannya.“Iya jadi Asisten aku ya,” ledek Gaza.Natasya melotot kembali. “Aku serius, Gaza.”“Ok nanti aku pikirkan, kamu habiskan dulu uang aku itu. Aku berangkat dulu ya.” Gaza kembali mendaratkan kecupan pada bibir Natasya sebelum benar-benar berangkat.“Dasar orang kaya sombong. Aku saja enggak tahu harta kamu berapa,” gerutu Natasya sepeninggal Gaza yang membawa tas laptop hitam.Menghabiska
Read more