“Aku benci harus menunggumu ada saat ingin melakukan ini…” bisik Wolf, saat dengan mudahnya, tangannya melepaskan pengait yang ada di punggung Zoe.“Kau tidak ingin aku berhenti bukan?” Wolf kembali bertanya dengan suara serak, saat bibirnya mengelus pelan bahu Zoe, sekaligus mendorong tali dan lengan gaun Zoe yang ada di bahu. Gaun itu menggantung miring, sebelum Wolf menarik sisi satu lagi dan membuatnya terpuruk menutupi kaki Zoe.Jawaban Zoe tidak mungkin jelas. Hanya desahan dan gigitan bibir. Hangat dan geli menggelenyar dari punggung Zoe, saat Wolf memberi sapuan pelan dengan ujung jarinya.Merayap dan meremas, mengalir mengikuti tulang belakang, lalu meniti tulang rusuk Zoe, menuju ke arah depan.“Wolf…” desah Zoe. Tidak tertahan lagi karena Wolf menggoda dengan tepat. Tidak langsung menyentuh, tapi berputar mengitari bagian lembut sebelum menyentuh ujung keras yang menandakan keinginannya.Wolf tertawa pelan saat merasakan tubuh Zoe meleleh dalam pelukannya, nyaris tidak bisa
Last Updated : 2023-03-08 Read more