"Gimana, Mas, mau kerja disini gak? Kok malah bengong?" tanya Pak security membuyarkan lamunanku."Eh iya, Pak, maaf ..." Belum selesai aku menjawab, tiba-tiba ponsel yang berada dalam saku celanaku bergetar. Ternyata panggilan telepon dari ibuku."Maaf, Pak, saya angkat telepon dulu," kataku pada Pak security dan hanya dijawab dengan anggukan kepala."Ada apa, Bu?" tanyaku setelah telepon ku angkat.["Adikmu, Ken, huhuhu ..."] jawab Ibu terisak, membuatku semakin penasaran."Maksud Ibu, Dini? Ada apa dengan Dini, Bu?"["Di ... Dini ditusuk teman sekolahnya, Ken, sekarang lagi kritis di rumah sakit,"] jawab Ibu terbata dengan suara serak.Degh!Aku sangat terkejut mendengar pengakuan dari Ibu. Baru saja kemarin Ibu dan Dini diusir dari rumah oleh Bapak. Sekarang datang lagi musibah yang menimpa Ibu dan adikku itu."Ya udah, Ibu tenang dulu ya. Nanti aku kesana, Ibu kirim saja alamat rumah sakitnya," kataku menenangkan ibu.["Iya, Ken. Kamu cepat kesini, Ibu tunggu."]Setelah mematikan
Baca selengkapnya