"Bu, Yah, maaf sebelumnya, tapi ... aku mau mengenal Mas Sony lebih dalam dulu. Aku menerima perjodohan ini, tapi bukan berarti kami langsung akan menikah bukan? Aku harap Bu Maysaroh dan Ayah mengerti," kataku pelan.Jujur saja, mendengar kata menikah aku jadi merasa cemas. Bayang-bayang kegagalan selalu menghantui hatiku."Nak Naya tenang saja, Ibu kan hanya mendoakan yang terbaik buat kalian. Gak ada salahnya 'kan? Ibu mengerti, jika kamu ingin mengenal Sony lebih dalam, ya monggo ... ibu manut saja. Yang penting gak akan ada penyesalan seandainya kalian menikah nanti," ujar Bu Maysaroh lembut."Bu Maysaroh benar, Nay. Ayah pun setuju kalau kalian mau saling mengenal dulu, itu lebih baik," kata Ayah ikut menimpali."Terima kasih, Bu, Yah.""Iya, Nay. Sebagai orang tua kami hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kebahagiaan anak-anaknya," kata Bu Maysaroh bijak."Saya senang mengenal Bu Maysaroh dan juga keluarga. Kalian sangat terbuka, tidak memaksa dengan keinginan kalian," kata
Read more