Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 911 - Chapter 920

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 911 - Chapter 920

2062 Chapters

Bab 911

Sekarang Chandra tidak punya pilihan selain kembali dan menunggu kabar dari Cakra. Dia pun naik taksi dan kembali ke rumah Grace.Begitu sampai di rumah, Sonia langsung bertanya padanya, “Bagaimana? Kamu sudah temukan dia?”Chandra menggelengkan kepala dengan lemas. Dia berjalan masuk dan duduk di sofa tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Grace juga bertanya, “Nggak ketemu?”Sonia menggunakan energi sejati untuk menyingkirkan hawa dingin yang berlebihan di dalam tubuh Grace. Untuk saat ini Grace tidak merasa dingin lagi. Dia telah kembali normal. Saat ini, dia memasang raut wajah kebingungan.Chandra mengeluarkan ponselnya dan membuka video rekaman CCTV yang Arya kirimkan padanya. Sonia langsung mendekat untuk melihat video itu.Begitu melihat video tersebut, Sonia spontan bertanya, “Siapa itu? Kenapa Amanda pergi bersamanya?”Ekspresi Chandra sangat serius.“Kalau dilihat dari penampilannya, sepertinya dia kakekku. Tapi kakekku meninggal dalam kebakaran sepuluh tahun yang lalu. Aku sud
Read more

Bab 912

Kakek sangat menyayangi Chandra sejak dia masih kecil. Kakek yang mengajarinya tulisan kuno dan membimbingnya belajar keterampilan medis. Chandra pun mempelajari keterampilan medis dasar.Berkat bimbingan kakeknya, Chandra memiliki dasar sehingga bisa memahami Kitab Kedokteran jilid kedua dalam waktu yang sangat singkat.“Kak Chandra, aku harus bilang apa lagi kamu baru percaya? Saat itu kakekmu yang mulai pertikaian dalam keluarga Atmaja. Kamu tahu nggak berapa banyak anggota keluarga Atmaja yang dia bunuh? Kamu tahu nggak berapa banyak anggota keluarga Atmaja yang mati di tangannya? Orang yang punya niat jahat seperti itu nggak ada istilah keluarga di kamusnya. Sekalipun kamu cucunya, kalau kamu halangi jalannya, dia juga nggak akan segan-segan padamu.”Sonia mengingatkan Chandra. Dia tidak ingin Chandra disesatkan oleh kekeluargaan dan kehilangan kemampuan penilaian yang paling dasar.“Aku yakin Kakek bukan orang seperti itu. Dia pasti punya alasannya sendiri,” kata Chandra sambil m
Read more

Bab 913

“Bu Sandra.”Satpam yang hendak menyerang langsung berhenti ketika melihat Sandra datang. Mereka pun menyapa Sandra dengan hormat.“Kembali ke tempat kerja masing-masing.” Sandra mengedarkan pandangannya ke arah para satpam dan memberikan perintah.“Baik.”Para satpam pun berbondong-bondong pergi dan bergegas kembali ke pos kerja masing-masing.Setelah mereka pergi, Sandra baru menatap Chandra dan bertanya, “Bukannya kamu pergi cari Amanda? Kenapa datang ke perusahaan?”“Aku cari Nova.”“Untuk apa cari dia?”“Mau tanya sesuatu.”“Oke, aku akan antar kamu ke sana.”Sandra membawa Chandra ke kantor di lantai paling atas. Setelah Nova menerima telepon dari Chandra, dia menunggu di dalam kantornya. Dalam waktu kurang dari satu jam, Chandra sudah muncul.“Chandra ....”Nova langsung berdiri. Chandra berjalan ke sofa di dalam ruangan kantor itu dan duduk di sana. Nova juga mengikuti pria itu dan duduk di seberangnya. Sandra pun tidak pergi.Chandra mengeluarkan ponselnya dan membuka video ya
Read more

Bab 914

“Aku benar-benar nggak tahu.” Nova menyangkal untuk kesekian kalinya.“Kalau sampai aku tahu kamu sembunyikan dari aku, huh ....” Chandra mengibaskan lengan bajunya dan langsung keluar dari kantor.“Kak Chandra ....”Sandra memanggil Chandra, tapi pria itu tidak berhenti. Sandra melirik Nova, lalu cepat-cepat pergi mengejar Chandra. Dia menghentikan Chandra di luar kantor dengan menarik tangan pria itu dan bertanya, “Kak Chandra, sebenarnya apa yang terjadi?”Chandra menghela napas panjang. Setelah menenangkan diri, dia baru berkata, “Amanda dibawa pergi seseorang. Orang itu kemungkinan besar adalah kakekku. Hanya saja, kakekku sudah meninggal dalam kebakaran sepuluh tahun yang lalu. Aku juga nggak yakin. Tapi Sonia menduga Istana Raja Langit kemungkinan besar dibangun oleh kakekku. Nova juga sudah melakukan kontak dengan kakekku, bahkan diam-diam bantu aku dua kali.”“Ini ... bukankah ini hal bagus?” kata Sandra. “Kakekmu diam-diam bantu kamu, ada yang salah dengan itu?”Chandra berka
Read more

Bab 915

Sonia mengungkapkan hasil analisisnya. Semua analisis itu memiliki prasyarat, yaitu Robi benar-benar masih hidup, orang yang membawa Amanda pergi adalah Robi.Kalau orang itu bukan Robi, maka orang yang membawa Amanda pergi adalah orang yang menyamar sehingga terlihat seperti Robi. Kalau benar seperti itu, maka akan ada banyak variabel di dalamnya. Semua analisis Sonia yang sebelumnya juga tidak valid, banyak diantaranya akan disangkal.“Katakan saja langsung padaku, sekarang apa yang harus aku lakukan?”“Kalau dia benar-benar Robi, maka Amanda nggak akan berada dalam bahaya. Kamu hanya perlu menahan diri untuk nggak melakukan apa pun. Aku yakin, Robi akan segera mengambil tindakan. Mungkin saja, tindakannya kali ini akan langsung buat kekacauan besar, yang melibatkan Empat Keluarga Besar serta beberapa tokoh besar di Kota Diwangsa. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah tingkatkan kekuatanmu secepat mungkin. Seenggaknya harus terobos lima alam. Dengan begitu, kamu baru punya hak untu
Read more

Bab 916

Nova menyilangkan tangan di depan dada dan menatap Sandra, “Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan. Kamu ingin tanya hal yang Chandra tanyakan hari ini, kan? Aku katakan sekali lagi, aku nggak tahu. Aku nggak tahu apa pun.”Usai berkata, Nova langsung berjalan pergi.“Cukup pintar, tapi justru semakin kelihatan ada sesuatu,” gumam Sandra.Nova naik lift dan langsung menuju garasi basement. Dia mengeluarkan kunci mobil dan menekannya. Sebuah mobil yang berada tidak jauh darinya mengeluarkan suara bip beberapa kali.Nova pun berjalan ke arah mobil itu. Kemudian, dia membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.Seorang pria tua duduk di kursi depan. Nova sedang tidak fokus. Setelah masuk ke dalam mobil, dia baru menyadari ada orang di dalam mobil. Nova kaget hingga spontan menepuk dadanya dan berteriak, “Kakek, apa yang kamu lakukan? Kamu selalu muncul dan menghilang begitu saja. Tadi siang aku telepon, kenapa Kakek nggak angkat?”“Aku tahu Chandra pergi cari kamu. Aku juga tahu kamu pasti sang
Read more

Bab 917

Chandra sedang beristirahat di kamar di lantai dua rumah Grace sepanjang hari. Dia sempat turun untuk makan. Selesai makan, dia kembali ke lantai atas lagi. Chandra duduk bersila di tempat tidur dan mulai bermeditasi, mulai berlatih.Malam berlalu dengan tenang. Keesokan paginya, Chandra menelepon lagi untuk menanyakan kabar. Pertama telepon ke Arya, lalu ke Cakra. Namun, keduanya tidak dapat menemukan orang yang dicurigai sebagai kakeknya itu.Chandra mengganti pakaiannya dan turun ke bawah. Grace dan Sonia juga sudah bangun.“Kak Chandra.”Begitu melihat Chandra, keduanya menyapa secara bersamaan. Chandra mengangguk pelan dan duduk di sofa.“Bagaimana? Ada kabar dari Arya?” tanya Sonia.Chandra menggelengkan kepala, “Nggak ada. Orang yang bawa Amanda pergi sepertinya muncul tiba-tiba. Arya sudah gunakan semua intelijen yang dia miliki. Tapi dia tetap nggak bisa temukan orang itu. Dia juga nggak bisa melacak mobil yang membawa Amanda pergi. Aku benar-benar nggak percaya masih ada oran
Read more

Bab 918

Kondisi rumah sangat bersih dan rapi, tidak ada noda apa pun. Chandra langsung naik ke lantai atas dan menuju kamar Sandra. Pintu kamar tertutup rapat. Chandra mengetuk pintu dengan pelan, tapi tidak ada suara apa pun di dalam.Chandra pun memutar knop pintu. Ternyata pintu kamar itu tidak terkunci. Pelan-pelan pintu itu terbuka.Begitu masuk ke dalam kamar, tercium aroma wewangian yang samar-samar. Di dalam kamar, selimut terlipat rapi. Chandra masuk ke dalam dan mengulurkan tangannya untuk menyentuh bagian dalam selimut. Selimut itu sangat dingin. Seharusnya tidak ada yang tidur di sini tadi malam.Sonia juga melihat ke sekeliling kamar sambil berkata, “Sepertinya tadi malam dia nggak pulang.”“Aneh sekali, ke mana dia kalau nggak pulang?” Wajah Chandra tampak serius. Kalau hanya Sandra sendiri, dia tidak akan khawatir. Namun sekarang, Nova juga hilang.“Coba kita ke perusahaan,” saran Sonia.“Oke.”Chandra mengangguk setuju. Mereka berdua pun berjalan ke rumah. Benjamin menyetir mob
Read more

Bab 919

Kecurigaan Chandra bukannya tak berdasar. Mawar adalah anggota geng perampok makam. Namun, dia tidak tahu apa-apa tentang orang di balik layar. Dia selalu mengatakan kalau hanya kakaknya yang melakukan kontak dengan orang itu.Selain itu, meskipun Mawar memiliki kekuatan, dia tidak terlalu kuat. Kalau begitu, bagaimana dia bisa melarikan diri setelah merebut kunci dari musuh? Dia juga menemukan Windu dan diam-diam mengikuti Winda pergi ke Kota Rivera. Semua itu tidak masuk akal.Sonia melihat Chandra bergumam sendiri. Dia pun bertanya, “Kak Chandra, lagi memikirkan apa?”“Sonia, coba kamu bantu aku analisis.” Chandra menatap Sonia, lalu menceritakan tentang Mawar dan lainnya yang merampok makam Raja Januar. Mawar memperebutkan kotak dengan musuh. Begitu mendapatkan kunci, dia langsung pergi. Kemudian, dia mengejar Windu sampai ke Kota Rivera.“Menurutmu, apakah ada orang lain di belakang Teuku selain Pak Taka? Atau di belakang Pak Taka masih ada orang lain, jadi Pak Taka hanyalah bonek
Read more

Bab 920

Mawar juga tidak berlama-lama di sana. Setelah berpamitan dengan Chandra, dia pun pergi. Begitu Mawar pergi, Chandra juga berdiri.“Mau ke Toko Antik Bartele?” tanya Sonia.Chandra melirik Sonia. Perempuan itu benar-benar hebat. Chandra baru saja berdiri, Sonia sudah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.“Semakin lama aku semakin kagum sama kamu,” kata Chandra dengan tulus. “Aku rasa sepertinya nggak ada yang bisa disembunyikan dari kamu.”Sonia berdiri, lalu berkata sambil tersenyum, “Toko Antik Bartele adalah satu-satunya terobosan. Setelah berpikir sebentar akan langsung tahu.”Chandra mengangguk, “Hmm, aku berencana pergi ke sana untuk lihat-lihat. Kotak yang berisi Gulungan Naskah Kuno selama ini disimpan di Toko Antik Bartele. Pemilik Toko Antik Bartele adalah bawahan Teuku. Sekarang Teuku sudah mati. Kalau ingin pecahkan misteri ini, aku harus pergi ke sana.”“Aku temani kamu ke sana.”“Oke.”Benjamin datang dan bertanya, “Apakah perlu aku antar kalian?”Chandra mengibaskan ta
Read more
PREV
1
...
9091929394
...
207
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status