Share

Bab 915

Author: Angin
Sonia mengungkapkan hasil analisisnya. Semua analisis itu memiliki prasyarat, yaitu Robi benar-benar masih hidup, orang yang membawa Amanda pergi adalah Robi.

Kalau orang itu bukan Robi, maka orang yang membawa Amanda pergi adalah orang yang menyamar sehingga terlihat seperti Robi. Kalau benar seperti itu, maka akan ada banyak variabel di dalamnya. Semua analisis Sonia yang sebelumnya juga tidak valid, banyak diantaranya akan disangkal.

“Katakan saja langsung padaku, sekarang apa yang harus aku lakukan?”

“Kalau dia benar-benar Robi, maka Amanda nggak akan berada dalam bahaya. Kamu hanya perlu menahan diri untuk nggak melakukan apa pun. Aku yakin, Robi akan segera mengambil tindakan. Mungkin saja, tindakannya kali ini akan langsung buat kekacauan besar, yang melibatkan Empat Keluarga Besar serta beberapa tokoh besar di Kota Diwangsa. Yang harus kamu lakukan sekarang adalah tingkatkan kekuatanmu secepat mungkin. Seenggaknya harus terobos lima alam. Dengan begitu, kamu baru punya hak untu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 916

    Nova menyilangkan tangan di depan dada dan menatap Sandra, “Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan. Kamu ingin tanya hal yang Chandra tanyakan hari ini, kan? Aku katakan sekali lagi, aku nggak tahu. Aku nggak tahu apa pun.”Usai berkata, Nova langsung berjalan pergi.“Cukup pintar, tapi justru semakin kelihatan ada sesuatu,” gumam Sandra.Nova naik lift dan langsung menuju garasi basement. Dia mengeluarkan kunci mobil dan menekannya. Sebuah mobil yang berada tidak jauh darinya mengeluarkan suara bip beberapa kali.Nova pun berjalan ke arah mobil itu. Kemudian, dia membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.Seorang pria tua duduk di kursi depan. Nova sedang tidak fokus. Setelah masuk ke dalam mobil, dia baru menyadari ada orang di dalam mobil. Nova kaget hingga spontan menepuk dadanya dan berteriak, “Kakek, apa yang kamu lakukan? Kamu selalu muncul dan menghilang begitu saja. Tadi siang aku telepon, kenapa Kakek nggak angkat?”“Aku tahu Chandra pergi cari kamu. Aku juga tahu kamu pasti sang

  • Jenderal Naga   Bab 917

    Chandra sedang beristirahat di kamar di lantai dua rumah Grace sepanjang hari. Dia sempat turun untuk makan. Selesai makan, dia kembali ke lantai atas lagi. Chandra duduk bersila di tempat tidur dan mulai bermeditasi, mulai berlatih.Malam berlalu dengan tenang. Keesokan paginya, Chandra menelepon lagi untuk menanyakan kabar. Pertama telepon ke Arya, lalu ke Cakra. Namun, keduanya tidak dapat menemukan orang yang dicurigai sebagai kakeknya itu.Chandra mengganti pakaiannya dan turun ke bawah. Grace dan Sonia juga sudah bangun.“Kak Chandra.”Begitu melihat Chandra, keduanya menyapa secara bersamaan. Chandra mengangguk pelan dan duduk di sofa.“Bagaimana? Ada kabar dari Arya?” tanya Sonia.Chandra menggelengkan kepala, “Nggak ada. Orang yang bawa Amanda pergi sepertinya muncul tiba-tiba. Arya sudah gunakan semua intelijen yang dia miliki. Tapi dia tetap nggak bisa temukan orang itu. Dia juga nggak bisa melacak mobil yang membawa Amanda pergi. Aku benar-benar nggak percaya masih ada oran

  • Jenderal Naga   Bab 918

    Kondisi rumah sangat bersih dan rapi, tidak ada noda apa pun. Chandra langsung naik ke lantai atas dan menuju kamar Sandra. Pintu kamar tertutup rapat. Chandra mengetuk pintu dengan pelan, tapi tidak ada suara apa pun di dalam.Chandra pun memutar knop pintu. Ternyata pintu kamar itu tidak terkunci. Pelan-pelan pintu itu terbuka.Begitu masuk ke dalam kamar, tercium aroma wewangian yang samar-samar. Di dalam kamar, selimut terlipat rapi. Chandra masuk ke dalam dan mengulurkan tangannya untuk menyentuh bagian dalam selimut. Selimut itu sangat dingin. Seharusnya tidak ada yang tidur di sini tadi malam.Sonia juga melihat ke sekeliling kamar sambil berkata, “Sepertinya tadi malam dia nggak pulang.”“Aneh sekali, ke mana dia kalau nggak pulang?” Wajah Chandra tampak serius. Kalau hanya Sandra sendiri, dia tidak akan khawatir. Namun sekarang, Nova juga hilang.“Coba kita ke perusahaan,” saran Sonia.“Oke.”Chandra mengangguk setuju. Mereka berdua pun berjalan ke rumah. Benjamin menyetir mob

  • Jenderal Naga   Bab 919

    Kecurigaan Chandra bukannya tak berdasar. Mawar adalah anggota geng perampok makam. Namun, dia tidak tahu apa-apa tentang orang di balik layar. Dia selalu mengatakan kalau hanya kakaknya yang melakukan kontak dengan orang itu.Selain itu, meskipun Mawar memiliki kekuatan, dia tidak terlalu kuat. Kalau begitu, bagaimana dia bisa melarikan diri setelah merebut kunci dari musuh? Dia juga menemukan Windu dan diam-diam mengikuti Winda pergi ke Kota Rivera. Semua itu tidak masuk akal.Sonia melihat Chandra bergumam sendiri. Dia pun bertanya, “Kak Chandra, lagi memikirkan apa?”“Sonia, coba kamu bantu aku analisis.” Chandra menatap Sonia, lalu menceritakan tentang Mawar dan lainnya yang merampok makam Raja Januar. Mawar memperebutkan kotak dengan musuh. Begitu mendapatkan kunci, dia langsung pergi. Kemudian, dia mengejar Windu sampai ke Kota Rivera.“Menurutmu, apakah ada orang lain di belakang Teuku selain Pak Taka? Atau di belakang Pak Taka masih ada orang lain, jadi Pak Taka hanyalah bonek

  • Jenderal Naga   Bab 920

    Mawar juga tidak berlama-lama di sana. Setelah berpamitan dengan Chandra, dia pun pergi. Begitu Mawar pergi, Chandra juga berdiri.“Mau ke Toko Antik Bartele?” tanya Sonia.Chandra melirik Sonia. Perempuan itu benar-benar hebat. Chandra baru saja berdiri, Sonia sudah bisa menebak apa yang akan dia lakukan.“Semakin lama aku semakin kagum sama kamu,” kata Chandra dengan tulus. “Aku rasa sepertinya nggak ada yang bisa disembunyikan dari kamu.”Sonia berdiri, lalu berkata sambil tersenyum, “Toko Antik Bartele adalah satu-satunya terobosan. Setelah berpikir sebentar akan langsung tahu.”Chandra mengangguk, “Hmm, aku berencana pergi ke sana untuk lihat-lihat. Kotak yang berisi Gulungan Naskah Kuno selama ini disimpan di Toko Antik Bartele. Pemilik Toko Antik Bartele adalah bawahan Teuku. Sekarang Teuku sudah mati. Kalau ingin pecahkan misteri ini, aku harus pergi ke sana.”“Aku temani kamu ke sana.”“Oke.”Benjamin datang dan bertanya, “Apakah perlu aku antar kalian?”Chandra mengibaskan ta

  • Jenderal Naga   Bab 921

    Chandra menganggukkan kepala. Bos Toko Antik Bartele pasti mengetahui sesuatu, dan musuh pasti sudah menebak kalau Chandra akan datang mencarinya. Oleh karena itu, musuh membunuhnya lebih dulu.Chandra mengeluarkan ponselnya dan melapor polisi. Kemudian, dia memeriksa kondisi kantor itu.Pintu dan jendela kantor dalam kondisi baik. Namun, jendela dalam kondisi terbuka. Chandra menduga kalau si pembunuh melompat dari jendela.Sesaat kemudian, polisi tiba dan mulai mengumpulkan bukti dan menyelidiki. Chandra juga tahu petunjuk telah putus. Dia tidak bisa mendapatkan jawaban yang dia inginkan meski tetap berada di sini.Oleh karena itu, dia memilih untuk pulang. Sepanjang jalan, Chandra diam seribu bahasa.“Jangan-jangan, Kakek benar-benar masih hidup dan semua ini adalah ulah Kakek?”Chandra sedang berpikir sambil menyetir mobil. Saat ini dia merasa sangat bingung. Dia juga merasa sangat tidak berdaya. Perasaan tidak berdaya ini sudah lama tidak muncul.Sonia juga dapat memahami suasana

  • Jenderal Naga   Bab 922

    Pada saat yang sama, Chandra juga mengirimkan metode meditasi dan metode latihan internal ke Delapan Naga Langit yang jauh di luar negeri. Chandra meminta mereka untuk berlatih sesuai dengan metode itu dan berusaha untuk menghasilkan energi sejati dalam waktu sesingkat-singkatnya serta menjadi master alam pertama.Sementara itu, Kota Diwangsa berada dalam kekacauan total. Kekacauan dimulai ketika lukisan yang dilindungi keluarga Iskandar dicuri.Video rekaman CCTV keluarga Iskandar dengan jelas menunjukkan orang yang mencuri lukisan itu tidak lain adalah kepala keluarga Atmaja saat ini, Ronald.Oleh karena itu, pertarungan antara keluarga Iskandar dan keluarga Atmaja pecah. Kedua keluarga saling menyerang, banyak orang yang terluka dan terbunuh.Pada akhirnya, kekuatan lain di Kota Diwangsa keluar untuk menengahi. Namun, dendam antara Empat Keluarga Besar sudah tidak bisa diselesaikan lagi.Karena keluarga Nantaboga juga meyakini kalau lukisan keluarga Nantaboga juga dicuri oleh keluar

  • Jenderal Naga   Bab 923

    Masalah yang terjadi di Kota Diwangsa benar-benar di luar dugaan Chandra. Menurut dugaan Chandra, meskipun situasi di Kota Diwangsa sangat kacau, masih perlu beberapa waktu hingga situasi benar-benar lepas kendali.Tidak disangka, situasi akan lepas kendali secepat itu. Sonia bilang situasi saat ini sangat serius. Perempuan itu juga bilang ada banyak praktisi seni bela diri di Someria. Para praktisi seni bela diri ini bersembunyi di kalangan rakyat biasa, baik itu petani, pekerja perakitan di pabrik, atau tukang sapu jalanan.Ribuan tahun yang lalu, ada banyak sekte, keluarga dan praktisi seni bela diri yang tak terhitung jumlahnya di Someria.Ribuan tahun telah berlalu. Jumlah praktisi seni bela diri semakin berkurang. Namun, masih banyak yang mewariskan ke generasi yang baru. Sekte-sekte ini hampir semuanya diwariskan oleh satu garis. Hanya ada satu penerus di setiap generasi.Chandra baru tahu kalau para praktisi seni bela diri ini disebut dengan prajurit kuno. Menurut dugaan Sonia,

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2062

    Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki

  • Jenderal Naga   Bab 2061

    Sasa melirik Chandra lalu menghilang dari pandangan dalam sekejap mata. Anehnya, Chandra tidak bisa merasakan kekuatan Sasa, sekalipun dia sudah menjadi pemilik Istana Abadi. Hal ini tentu saja membuatnya cukup terkejut. Perempuan yang luar biasa. “Leluhur, aku keluar dulu,” ujar Chandra sambil menatap Pak Tua Noa. “Tuanku, jangan panggil saya seperti itu. Panggil saja saya Noa,” balas Noa.Sekarang, Chandra adalah pemilik baru dari Istana Abadi. Itu artinya Chandra adalah penguasa Pak Tua Noa, jadi tidak pantas jika Chandra masih memanggilnya dengan sebutan leluhur. Namun, Chandra tidak mengatakan apa pun dan sebuah pemikiran muncul di benaknya lalu seketika dia sudah muncul di luar istana. Di luar istana, ada banyak prajurit yang berkumpul dengan raut wajah bingung. Mereka semua berasal dari dunia lain. Chandra muncul di tempat yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia langsung tersenyum ketika melihat kerumunan orang-orang dari kejauhan. “Jadi kecil.”Sebuah pemikiran muncul di b

  • Jenderal Naga   Bab 2060

    Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.

  • Jenderal Naga   Bab 2059

    Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

  • Jenderal Naga   Bab 2057

    Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

  • Jenderal Naga   Bab 2055

    Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa

  • Jenderal Naga   Bab 2054

    Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status