Masalah yang terjadi di Kota Diwangsa benar-benar di luar dugaan Chandra. Menurut dugaan Chandra, meskipun situasi di Kota Diwangsa sangat kacau, masih perlu beberapa waktu hingga situasi benar-benar lepas kendali.Tidak disangka, situasi akan lepas kendali secepat itu. Sonia bilang situasi saat ini sangat serius. Perempuan itu juga bilang ada banyak praktisi seni bela diri di Someria. Para praktisi seni bela diri ini bersembunyi di kalangan rakyat biasa, baik itu petani, pekerja perakitan di pabrik, atau tukang sapu jalanan.Ribuan tahun yang lalu, ada banyak sekte, keluarga dan praktisi seni bela diri yang tak terhitung jumlahnya di Someria.Ribuan tahun telah berlalu. Jumlah praktisi seni bela diri semakin berkurang. Namun, masih banyak yang mewariskan ke generasi yang baru. Sekte-sekte ini hampir semuanya diwariskan oleh satu garis. Hanya ada satu penerus di setiap generasi.Chandra baru tahu kalau para praktisi seni bela diri ini disebut dengan prajurit kuno. Menurut dugaan Sonia,
Chandra sejak awal sudah memikirkan bagaimana cara mengarahkan hawa dingin di tubuh Grace ke dalam tubuhnya sendiri. Namun, setelah menemukan caranya, Chandra merasa serba salah.“Grace, aku punya cara untuk mengarahkan hawa dingin di tubuhmu ke dalam tubuhku. Tapi ada prasyarat untuk melakukannya, yaitu kamu harus telanjang.”“Hah?”Grace tercengang dan tanya, “Nggak mengenakan apa pun?”“Hmm.”Chandra mengangguk, “Aku harus menggunakan jarum perak untuk menutup beberapa titik akupuntur di tubuh kamu sekaligus menggunakan jarum perak untuk mengumpulkan hawa dingin di tubuhmu. Kemudian, aku akan mengarahkan hawa dingin itu. Selama periode itu, nggak boleh ada kesalahan apa pun. Karena begitu hawa dingin berkumpul, itu akan menjadi sangat kuat. Kalau terjadi kesalahan, maka hawa dingin itu akan menyebabkan kerusakan pada tubuh kamu.”“Ini ....”Grace tampak serba salah. Meskipun terakhir kali Chandra menggunakan jarum perak untuk menghilangkan hawa dingin di tubuhnya, Chandra juga sudah
Sesaat kemudian, Benjamin yang sudah membeli cukup banyak jarum perak kembali ke rumah.Vila, lantai dua, di sebuah kamar.Grace yang baru selesai mandi keluar dengan memakai handuk. Chandra duduk bersila di tempat tidur, sedangkan Sonia berdiri di samping.Sonia melihat Grace keluar dari kamar mandi, dia pun bertanya, “Grace, kamu sudah siap?”Wajah cantik Grace sedikit memerah. Entah karena dia baru selesai mandi atau karena merasa malu.Grace mengangguk pelan dengan wajah tersipu. Kemudian, dia pergi ke tempat tidur dan duduk di depan Chandra.Setelah itu, Grace melepaskan handuknya. Dia tidak mengenakan apa pun di tubuh bagian atasnya, tapi tubuh bagian bawahnya masih mengenakan pakaian dalam.Usia Grace masih termasuk sangat muda, tapi bentuk tubuhnya sangat bagus, sangat menonjol.Chandra tetap duduk bersila dan bermeditasi sebentar. Setelah itu, dia menjadi benar-benar tenang.Sonia membuka bungkusan jarum perak dan melakukan sterilisasi. Setelah semua persiapan selesai, Chandra
Es yang menyelimuti tubuh Chandra perlahan mulai menghilang. Setengah jam kemudian, Chandra membuka matanya dengan wajah gembira seraya berkata, “Selesai sudah! Aku sudah berhasil mengubah semua hawa dingin yang masuk ke dalam tubuhku menjadi energi sejati!”“Cepatlah! Hawa dingin yang berkumpul di dalam tubuhku sudah terlalu banyak. Aku nggak bisa menahannya!” seru Sonia memberi peringatan.“Alihkan semua hawa dingin itu ke dalam tubuhku,” ujar Chandra buru-buru. Sonia dengan cepat menggerakkan energi sejatinya masuk ke dalam tubuh Grace. Seluruh hawa dingin yang berkumpul di tubuhnya langsung mengalir menuju telapak tangan Chandra. Telapak tangan Chandra terlihat mulai membeku dan dalam sekejap seluruh tangan Chandra sudah dipenuhi dengan lapisan es yang dingin. Chandra tidak bisa terlena dengan semua ini. Dia harus bergerak cepat dengan menyerap dan menyaring hawa dingin yang masuk ke dalam tubuhnyaKali ini, Chandra membutuhkan waktu 3 jam untuk menyerap dan menyaring hawa dingi
Chandra mengerti penjelasan yang diutarakan oleh Sonia tentang metode yang ditunjukkan oleh lukisan Gunung Merabu harus dipraktikkan oleh 2 orang. Apabila dipraktikkan oleh 1 orang, maka akan muncul masalah yang tidak diinginkan. Kedua orang itu harus berlatih dan mempraktikkannya secara bersama-sama agar hasil yang ditimbulkan akan maksimal. “Tapi ....”Kemudian Sonia berkata dengan nada ragu, “Grace ini adalah sosok perempuan yang memiliki energi sejati Yin yang tidak perlu lagi diragukan. Dia memiliki hawa dingin paling kuat di dunia ini. Tapi sayangnya, sampai sekarang belum ada pihak laki-laki yang memiliki energi sejati Yang yang cukup kuat untuk mengimbanginya.”Sonia langsung melirik Chandra lalu bertanya, “Kak Chandra, gimana dengan energi sejatimu?” “Aku juga nggak tahu,” jawab Chandra yang tidak tahu bagaimana energi sejati yang dimilikinya. “Sini! Biar aku coba rasakan,” ujar Sonia. “Gimana kamu ngerasainnya?” tanya Chandra bingung. “Ulurkan tangan dan aktifkan energi
Kedua sosok itu tiba-tiba muncul di sini. Ada yang terlihat tua dan muda. Sosok yang terlihat tua adalah seorang laki-laki tua yang memakai pakaian putih longgar dengan rambutnya yang pendek dan berwarna putih, sedangkan sosok yang terlihat muda adalah seorang perempuan berusia dua puluhan. Perempuan itu mengenakan rok berwarna hitam dengan rambutnya yang hitam dan panjang. “Kenapa Kakek bawa aku ke sini?” tanya gadis itu. Si laki-laki tua menatap ke arah gunung tandus yang masih mengeluarkan asap mengepul di puncaknya. Kemudian si laki-laki tua menunjuk ke arah gunung tandus itu seraya berkata, “Kawah gunung itu sering sekali memuntahkan lahar dari dalam perutnya. Aku ke sini mau ambil buah langka yang ada di kawah gunung berapi itu.”Kedua orang itu adalah Robi Atmaja dan Nova Kurniawan. Nova sudah mengetahui kalau gunung itu adalah jenis gunung berapi. Karena dia sudah bisa merasakan hawa panas ketika berada dekat dengan gunung itu. Padahal saat ini masih musim dingin, tapi hawa
Energi sejati milik Chandra kembali meningkat dengan pesat setelah dia berhasil mengolah hawa dingin yang dia serap dari tubuh Grace. Hanya dalam setengah hari, Chandra sudah berhasil masuk ke puncak alam pertama dan hanya selangkah lagi dia akan berhasil masuk ke dalam alam kedua.Walaupun Grace memiliki tubuh yang menakjubkan, dia hanya bisa menghasilkan sedikit hawa dingin dari dalam tubuhnya. Selain itu, Sonia juga menggunakan energi sejatinya untuk mengeluarkan hawa dingin dari dalam tubuh Grace. Sekarang Chandra harus menunggu beberapa hari lagi untuk kembali bisa menyerap hawa dingin dari dalam tubuh Grace.Grace buru-buru kembali mengenakan pakaiannya setelah Chandra turun ke lantai bawah. Kemudian dia bersama Sonia mengikuti Chandra ke lantai bawah.Di ruang tamu.Sonia berkata, “Langkah selanjutnya, aku akan memandu Grace untuk berlatih ilmu bela diri. Dia memiliki fisik yang spesial. Selama dia menangkap apa yang kuajarkan dengan cepat, maka peningkatan energi sejatinya past
Arya langsung tersenyum seraya berkata, “Chandra, kamu terlalu mandang aku tinggi nih kayaknya. Kamu saja nggak tahu harus bagaimana. Jadi, mana mungkin aku tahu jawabannya?”“Kalau begitu sekarang kamu jawab, ya. Menurutmu, aku harus berpihak kepada negara, raja atau keluarga?” tanya Chandra lagi.Arya langsung menggelengkan kepalanya. Dia juga tidak tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan ini. “Kamu ini banyak banget mikir, deh. Jalankan saja satu per satu. Sudahlah, sekarang kita pergi minum saja dan jangan lupa ajak Abdul juga,” ujar Arya.Dia tahu kalau saat ini Chandra sedang diliputi banyak konflik di dalam hatinya. Walaupun Arya tidak mengetahui tentang konflik yang terjadi di dalam Empat Keluarga Besar Ibukota, dia sudah pernah mendengar tentang Empat Lukisan Kuno. Arya juga pernah mendengar tentang konflik internal yang terjadi di dalam keluarga Atmaja 30 tahun yang lalu. Kemudian 10 tahun yang lalu juga terjadi kebakaran di dalam rumah keluarga Atmaja. Namun, Arya tidak b
Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki
Sasa melirik Chandra lalu menghilang dari pandangan dalam sekejap mata. Anehnya, Chandra tidak bisa merasakan kekuatan Sasa, sekalipun dia sudah menjadi pemilik Istana Abadi. Hal ini tentu saja membuatnya cukup terkejut. Perempuan yang luar biasa. “Leluhur, aku keluar dulu,” ujar Chandra sambil menatap Pak Tua Noa. “Tuanku, jangan panggil saya seperti itu. Panggil saja saya Noa,” balas Noa.Sekarang, Chandra adalah pemilik baru dari Istana Abadi. Itu artinya Chandra adalah penguasa Pak Tua Noa, jadi tidak pantas jika Chandra masih memanggilnya dengan sebutan leluhur. Namun, Chandra tidak mengatakan apa pun dan sebuah pemikiran muncul di benaknya lalu seketika dia sudah muncul di luar istana. Di luar istana, ada banyak prajurit yang berkumpul dengan raut wajah bingung. Mereka semua berasal dari dunia lain. Chandra muncul di tempat yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia langsung tersenyum ketika melihat kerumunan orang-orang dari kejauhan. “Jadi kecil.”Sebuah pemikiran muncul di b
Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.
Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia
Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit
Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida
Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke
Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa
Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra