Chandra tidak yakin apakah Windu benar-benar menelepon Teuku. Namun, dia tahu bahwa Teuku tetap mendengar percakapan mereka dari samping.Tidak ada balasan apa pun dari ujung telepon. Chandra kembali berkata, "Teuku, aku tidak tahu apa tujuanmu, tapi aku pasti akan menghalangimu."Tut, tut, tut ....Tiba-tiba, terdengar suara panggilan yang terputus. Lawan bicaranya mengakhiri panggilan itu tanpa mengucapkan apa pun."Naga Hitam, kamu tidak akan bisa keluar dari tempat ini dengan selamat." Windu menatap Chandra, lalu berkata dengan jelas, "Di luar sana ada 100 ribu prajurit yang berjaga. Di Gurun Selatan juga masih ada 3 juta pasukan. Jangan pikir kamu bisa kembali dengan selamat.""Oh, ya?" Chandra tersenyum tipis, lalu berkata, "Kalau aku berani datang, berarti aku punya cara untuk keluar dari sini. Aku lupa beri tahu kalian, tempat ini dulunya adalah ruang rapat dari Pasukan Naga Hitam di Gurun Selatan. Aku sangat mengenal situasi di sini. Saat ini, komunikasi dengan dunia luar tela
Read more