Entah sudah berapa banyak air mata Nova yang mengalir. Pada akhirnya, dia keluar dari kamar dengan tidak bersemangat.Di ruang tamu, telah hadir banyak orang. Ada Yani, Boni, Indah, dan Hendro.Luka Hendro masih belum pulih sepenuhnya, tetapi dia memutuskan untuk rawat jalan."Kakak ...," panggil Hendro. Kemudian, dia memarahi Nova, "Kenapa Kakak nggak bilang sama aku kalau Kakak bercerai dengan Kak Chandra? Kalau Kakak beri tahu aku, pasti akan kucegah."Nova berjalan mendekat dan duduk di sofa. Tidak ada emosi apa pun yang terlihat di wajahnya. Dia tampak seolah-olah telah kehilangan semangat hidup.Nova melirik Hendro sekilas, lalu bertanya dengan nada datar, "Kenapa? Jangan-jangan, kamu juga sudah tahu identitas Chandra sedari awal?"Hendro menggeleng, lalu berkata, "Bukan dari dulu juga sih aku mengetahuinya. Saat kita ditangkap oleh Keluarga Winata, Kak Chandra datang untung menyelamatkan kita. Kamu diselamatkan terlebih dahulu, sedangkan aku sempat melihat Kak Chandra membunuh D
Baca selengkapnya