Beranda / Urban / Jenderal Naga / Bab 671 - Bab 680

Semua Bab Jenderal Naga: Bab 671 - Bab 680

2060 Bab

Bab 671

Someria tidak pernah takut pada negara mana pun dalam melakukan pertempuran. Chandra juga tidak pernah gentar. Namun, dia tahu bahwa dampak peperangan bagi rakyat jelata sangatlah besar. Oleh karena itu, dia lebih mengutamakan perdamaian dan sebisa mungkin menghindari peperangan.Meskipun sekarang aliansi 28 negara telah merebut Gurun Selatan, Chandra tetap tidak buru-buru melancarkan serangan untuk merebut kembali kota yang hilang. Dia harus memahami situasi ini dengan baik. Memahami akar masalah dan konsekuensinya, agar dia tidak diperalat oleh orang lain.Kunci untuk memahami hal ini adalah dengan mencari tahu tentang pembajakan bus wisata. Dia harus memahami jenis bus apa itu, dan latar belakang orang-orang di dalamnya. Apakah kehadiran mereka di Someria adalah kebetulan atau ada yang sengaja mengatur.Pada saat ini, Pasukan Naga Hitam tidak dapat pergi ke negara-negara lain untuk melakukan penyelidikan.Tugas ini akan diberikan kepada pembunuh di daftar hitam. Mereka adalah pembun
Baca selengkapnya

Bab 672

Entah sudah berapa banyak air mata Nova yang mengalir. Pada akhirnya, dia keluar dari kamar dengan tidak bersemangat.Di ruang tamu, telah hadir banyak orang. Ada Yani, Boni, Indah, dan Hendro.Luka Hendro masih belum pulih sepenuhnya, tetapi dia memutuskan untuk rawat jalan."Kakak ...," panggil Hendro. Kemudian, dia memarahi Nova, "Kenapa Kakak nggak bilang sama aku kalau Kakak bercerai dengan Kak Chandra? Kalau Kakak beri tahu aku, pasti akan kucegah."Nova berjalan mendekat dan duduk di sofa. Tidak ada emosi apa pun yang terlihat di wajahnya. Dia tampak seolah-olah telah kehilangan semangat hidup.Nova melirik Hendro sekilas, lalu bertanya dengan nada datar, "Kenapa? Jangan-jangan, kamu juga sudah tahu identitas Chandra sedari awal?"Hendro menggeleng, lalu berkata, "Bukan dari dulu juga sih aku mengetahuinya. Saat kita ditangkap oleh Keluarga Winata, Kak Chandra datang untung menyelamatkan kita. Kamu diselamatkan terlebih dahulu, sedangkan aku sempat melihat Kak Chandra membunuh D
Baca selengkapnya

Bab 673

Gurun Selatan, Kota Anggrek.Di dalam ruangan jenderal di barak militer ....Chandra yang mengenakan jubah perang Naga Hitam sedang memeriksa beberapa dokumen. Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu dari luar."Masuklah," ujar Chandra.Begitu pintu kantor terbuka, terlihat Paul yang sedang memegang sebuah dokumen. Kemudian, dia menyerahkan dokumen itu kepada Chandra sambil berkata, "Jenderal Naga, ini adalah informasi mengenai aliansi 28 negara. Di dalam dokumen ini tertulis para jenderal yang dikerahkan oleh ke-28 negara tersebut dan komandan utama mereka."Chandra menerima dokumen itu dan mulai membacanya. Menurut informasi, komandan utama untuk aliansi 28 negara ini adalah seorang jenderal berbintang lima dari Negara Yinusa.Namanya adalah Bekti. Dia merupakan keturunan dari keluarga militer. Kakek dan ayahnya juga merupakan seorang prajurit. Hanya saja, saat terjadi kekacauan di Negara Yinusa 20 tahun lalu, keluarganya dituduh sebagai pengkhianat negara. Oleh karena itu, kakek da
Baca selengkapnya

Bab 674

Di ujung telepon, terdengar suara yang mengatakan, "Naga Hitam sudah mengutus orang ke aliansi 28 negara untuk menyelidiki identitas turis yang menjadi korban pembajakan bus. Semua orang yang diutusnya sangat hebat. Sepertinya sebentar lagi dia akan mengetahui semuanya."Bekti bertanya, "Lalu, bagaimana sekarang ini?""Tetap diam dulu, biarkan dia menyelidiki semuanya. Lebih baik lagi kalau dia mengetahui semuanya. Aku sangat memahami sifatnya. Dia pasti ingin menyelesaikan pertikaian dengan tanpa menggunakan peperangan. Saat itu tiba, dia pasti akan datang mencari kita. Di saat itu juga, dia akan menjemput ajalnya.""Baik," ujar Bekti sambil mengangguk.Tut tut tut .... Telepon itu pun terputus.Bekti melihat sekilas semua jenderal yang berada di sana, lalu berpesan, "Kalian semua sudah dengar, 'kan? Beri tahu orang-orang kalian di Gurun Selatan agar tetap tenang. Jangan bergerak kalau tidak perlu, jangan menyentuh apa yang tidak seharusnya disentuh.""Baik, kami mengerti." Semua jend
Baca selengkapnya

Bab 675

Semua kejadian ini terjadi begitu cepat, Gili sama sekali belum sempat merespons dan masih banyak hal yang belum ditanganinya.Awalnya, dia mengira 28 negara itu hanya menggertak mereka dan tidak mungkin menyerang Gurun Selatan. Oleh karena itu, ketika mereka benar-benar melancarkan serangan, Pasukan Naga Hitam kelabakan menangani semua ini.Chandra juga tidak menyalahkan Gili atas hal ini. "Kalau tidak bisa menemukan apa pun, kita pulang saja dulu."Usai berbicara, Chandra berbalik dan naik ke mobil. Paul dan Gili juga mengikuti di belakangnya. Gili mengendarai mobilnya kembali ke Kota Anggrek. Saat mereka tiba di Kota Anggrek, saat ini sudah siang hari.Demi mencegah serangan lain dari aliansi 28 negara, Chandra mulai mempersiapkan pertahanan terhadap serangan mereka. Setelah semuanya selesai, dia pun mulai menunggu.Saat Chandra tiba di Kota Anggrek, seluruh dunia mulai memperhatikan perkembangan di Gurun Selatan. Namun, beberapa hari berlalu tanpa adanya tindakan terhadap Gurun Se
Baca selengkapnya

Bab 676

"Ya." Chandra mengangguk, lalu berkata, "Semua informasi ini mengarah pada seseorang.""Siapa?" tanya Paul dan Gili secara serentak."Komandan Pasukan Api Merah, Teuku," ujar Chandra.Kedua orang itu berseru kaget, "Apa?"Paul kembali bertanya dengan terkejut, "Teuku? Mana mungkin? Dia adalah orang dari Someria, tapi malah merencanakan peperangan ini hanya untuk membunuhmu?""Khawatirnya, masalah ini tidak semudah itu," ujar Chandra dengan ekspresi serius.Tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkan Teuku saat ini. Chandra hanya tahu bahwa Teuku sudah beraksi sejak lama.Saat Paul ditangkap ke Gunung Langit, Chandra juga terpaksa ke sana untuk menyelamatkannya. Saat itu, dia berhadapan dengan 28 pesilat unggul yang ingin membunuhnya. Dalang di balik kejadian ini adalah Kimin. Tentu saja, Kimin juga merupakan anak buah Teuku.Chandra mendapatkan informasi bahwa Kimin dan yang lainnya telah melakukan penelitian rahasia di sebuah institusi di Kota Rivera. Penelitian ini dikendalikan ol
Baca selengkapnya

Bab 677

Seketika, ruangan itu diliputi keheningan.Menyelinap ke Gurun Selatan yang dijaga ketat oleh 3 juta pasukan dan membunuh jenderal dari aliansi 28 negara? Ini adalah misi tersulit yang pernah mereka terima selama ini.Semua orang saling bertukar pandang dan tidak bersuara sama sekali.Dahlia melirik mereka sekilas, lalu maju dan berkata, "Kak Chandra, aku akan ikut denganmu."Dahlia adalah pembunuh bayaran yang dibina oleh Istana Gelap. Selama ini, dia selalu hidup dalam kegelapan dan memiliki masa depan yang tidak menentu.Sejak mengikuti Chandra, Dahlia baru mengerti apa yang dinamakan hidup. Chandra yang memberinya arti kehidupan. Kini, Chandra memberikan misi kepada mereka, tentu saja Dahlia tidak akan menolaknya.Chandra menatap pembunuh lainnya dan bertanya, "Bagaimana dengan kalian?"Semua orang tampak bimbang. Meskipun mereka semua adalah pengikut Chandra, misi ini kemungkinan besar akan merenggut nyawa mereka. Peluang untuk selamat dari misi ini sangat kecil, mereka juga tidak
Baca selengkapnya

Bab 678

Windu berkata dengan meyakinkan, "Bos, tenanglah. Saat ini, ada 3 juta pasukan yang menjaga Gurun Selatan. Kalau Naga Hitam berani datang, aku jamin dia tidak akan pulang dengan selamat.""Kali ini, kita tidak boleh membuat kesalahan. Kalau kita gagal, akan ada konsekuensinya," pria di telepon memperingatkan.Setelah panggilan itu diakhiri, Windu pun berdiri. Dia membuang puntung rokok di tangannya, lalu menginjaknya dengan keras, dan pergi ke ruang konferensi. Ruang konferensi tersebut dihadiri oleh para jenderal dari 28 negara. Begitu Windu masuk, para jenderal segera berdiri menyambutnya. Windu memberi isyarat agar mereka duduk.Setelah duduk, Windu melihat seisi ruangan dan berkata, "Bos telah menerima informasi bahwa insiden dengan bus wisata telah terbongkar. Naga Hitam sudah mengetahui semuanya.""Apa?" Wajah para jenderal berubah.Bekti berbicara dengan nada dingin, "Bagaimana janjimu sebelumnya? Bukankah kamu bilang rencana ini sangat sempurna? Kalau informasi ini beredar, Neg
Baca selengkapnya

Bab 679

Melihat para anggota timnya telah memasuki hutan, Chandra pun berangkat. Dia perlahan mendekati Gurun Selatan. Tidak lama kemudian, dia bertemu dengan sebuah tim patroli. Tim tersebut terdiri dari lima mobil militer, satu kendaraan berlapis baja, satu mobil polisi, dan satu tank.Chandra bersembunyi di balik pohon besar di tepi jalan sambil memperhatikan tim patroli itu meninggalkan lokasi. Setelah tim patroli tersebut pergi, dia diam-diam mengikutinya. Dia mengikuti mereka cukup lama, tetapi tidak menemukan kesempatan untuk menyusup.Tanpa terasa, hari mulai gelap. Tim patroli semakin banyak di sekitar Gurun Selatan. Setelah tidak menemukan kesempatan, Chandra memutuskan untuk berhenti mengikuti mereka. Dengan menghindari pos-pos penjagaan yang tersebar di sekitar, dia mulai mendekati Gurun Selatan.Saat ini, dia hanya berjarak kurang dari 10 kilometer dari Gurun Selatan. Pasukan militer semakin banyak di sekitar sana. Bahkan, ada kamp militer dengan banyak tentara di dalamnya. Chandr
Baca selengkapnya

Bab 680

Wanita itu pun keluar dari tenda. Setelah itu, Marcus duduk dan menatap Chandra yang berada di depan pintu sambil berkata, "Kemarilah."Mendengar itu, Chandra mendekatinya."Kabar apa mengenai Naga Hitam ...." Sebelum Marcus selesai berbicara, Chandra telah menodongnya dengan pistol. Seketika, Marcus tercengang.Chandra tersenyum menyeringai sambil berkata, "Akulah Naga Hitam.""Kamu ...."Mendengar ucapan itu, Marcus terperanjat dan hampir terjatuh dari kursi. Chandra mengarahkan pistolnya sambil duduk di depan Marcus.Setelah hatinya lebih tenang, Marcus menatap Chandra dengan ekspresi muram. "Naga Hitam, besar sekali nyalimu. Apa kamu tahu ada berapa orang di luar sana? Kamu akan dikepung dan ditembak mati."Chandra tersenyum tipis sambil berkata, "Coba saja kamu teriak. Aku tidak tahu apakah aku akan dikepung, tetapi sebelum semua itu terjadi, aku pasti akan membunuhmu terlebih dulu.""Kamu ... apa yang kamu inginkan?" tanya Marcus dengan ketakutan. Chandra sudah pasti sanggup memb
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6667686970
...
206
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status