Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1921 - Chapter 1930

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1921 - Chapter 1930

2100 Chapters

Bab 1821

Setelah meninggalkan Gunung Langit, Chandra memutuskan untuk tidak langsung kembali ke Negara Naga. Ia mengingat janjinya kepada Nova untuk mengunjungi Rivera dan melihat Chaca, anak mereka yang kini berusia lebih dari tujuh bulan. Chandra merasa bersalah karena sejak Chaca lahir, ia belum pernah kembali untuk menemuinya. Sebagai seorang ayah, ia mengakui bahwa dirinya belum menjalankan peran tersebut dengan baik. Rumah Keluarga Kurniawan di Rivera langsung dipenuhi kegembiraan saat Chandra tiba. Toni, kepala keluarga, langsung berseru, "Segera kumpulkan para tokoh penting di Someria! Kita harus mengadakan pesta besar untuk menyambut Chandra!" Keberhasilan Chandra memimpin kemerdekaan Negara Naga dari Gurun Selatan telah menjadi berita besar di Someria. Keluarga Kurniawan bangga memiliki hubungan dengan sosok yang kini dikenal sebagai Kaisar Negara Naga, bahkan menyebut diri mereka sebagai keluarga bangsawan. Di dalam ruang utama vila keluarga, Chandra menggendong Chaca. Bayi
Read more

Bab 1922

Setelah lima hari menunggu di Vila Pedang Deite, pakaian yang Chandra pesan akhirnya selesai. Itu adalah sebuah mantel hitam yang terbuat dari besi, dengan berat lebih dari seratus lima puluh kilogram. Saat mencoba pakaian tersebut, Chandra merasa puas. Meskipun beratnya luar biasa, ia memakainya dengan tekad kuat untuk meningkatkan kemampuan fisiknya. "Terima kasih, Tuan Aman," kata Chandra sambil membungkuk. Setelah itu, tanpa berlama-lama, ia berpamitan kepada Aman dan meninggalkan Vila Pedang Deite. Setelah kepergian Chandra, Aman menghela napas lega. Namun, ia tidak beristirahat. Ia langsung menuju ke gua tersembunyi di belakang vila. Di dalam gua itu, terdapat sebuah pedang yang tampak menyeramkan—Pedang Penghancur Bumi. Pedang ini memiliki bentuk yang serupa dengan Pedang Naga Pertama, tetapi memancarkan aura hitam yang menakutkan. Pedang ini dibuat dengan menggunakan tulang naga dan bahan langka lainnya oleh para pandai besi terbaik Vila Pedang Deite. Sayangnya, has
Read more

Bab 1923

Pedang Penghancur Bumi, dibuat dari tulang naga sebagai bahan utamanya, adalah pedang yang memiliki kekuatan luar biasa. Tidak ada benda di dunia yang mampu menahan kekuatannya. Namun, pedang ini juga dikenal sebagai Pedang Iblis, karena siapapun yang memegangnya akan dipenuhi oleh hasrat membunuh yang tak terkendali. Bahkan Aman, pemimpin Vila Pedang Deite, tidak dapat mengendalikannya. Pedang itu kini berada di tangan Sonia, seorang wanita dengan kekuatan yang tidak kalah menakutkan. Saat Sonia menggenggam Pedang Penghancur Bumi, pikirannya dipenuhi oleh dorongan untuk membunuh. Dengan tatapan penuh kebencian dan suara menggema, ia berteriak, "Bunuh!"Aman, yang telah berdiri kembali, memohon, "Sonia, pedang itu adalah pedang terkutuk. Cepat letakkan sebelum terlambat!" Namun, Sonia tidak menghiraukan peringatannya. Dengan pedang di tangan, ia bergerak cepat meninggalkan Vila Pedang Deite, menghilang ke dalam bayangan, dan meninggalkan Aman dalam keputusasaan. Sementara itu,
Read more

Bab 1924

Setelah menyerap seluruh Esensi Phoenix, Chandra mendapati tubuhnya telah membuka belenggu ketiga. Namun, ia merasa bahwa kekuatan fisiknya masih belum sebanding dengan level energinya. "Aku masih terlalu lemah," gumamnya. "Tubuhku belum cukup kuat untuk menopang kekuatan puncakku." Untuk memperkuat tubuhnya lebih jauh, Chandra tahu hanya ada satu jalan: bertempur. Teknik Sembilan Transformasi Tubuh Emas mengharuskan tubuh ditempa dalam kehancuran, dilatih hingga mencapai batas, lalu bangkit kembali dengan kekuatan yang lebih besar. Namun, masalahnya adalah: di mana ia bisa menemukan lawan? Saat Chandra sedang merenung, suara langkah mendekat. Ia mengangkat kepalanya dan melihat seorang wanita dalam seragam militer berjalan dengan tegas. Itu adalah Maggie, salah satu komandan di Negara Naga. "Kak Chandra," sapa Maggie dengan nada serius. "Ada apa?" tanya Chandra, berdiri untuk menyambutnya. Maggie berhenti di depannya, wajahnya penuh kekhawatiran. "Ada masalah di Gunung B
Read more

Bab 1925

Forum Pesilat, yang dibuat oleh pemerintah, adalah tempat utama para pesilat di seluruh dunia berdiskusi dan berbagi informasi. Setiap pesilat yang telah terverifikasi identitasnya dapat mengakses forum ini untuk berkomunikasi dan memposting topik penting. Ketika Maggie memposting kabar bahwa Chandra akan menangani elang di Gunung Butang, forum langsung heboh. Chandra adalah sosok legendaris di Someria, dihormati sebagai pesilat nomor satu generasi sebelumnya. Setelah menghilang selama enam bulan untuk berlatih di Gunung Langit, kemunculannya kembali menarik perhatian besar. Komentar di forum bermunculan, “Chandra pasti bisa mengalahkan elang itu. Dia tidak pernah gagal." "Tapi jangan lupa, selama dia berlatih, musuh seperti Dewi Tara juga tidak tinggal diam. Apalagi, dia mendapatkan dua buah suci di Gunung Bushu. Siapa yang tahu kekuatannya sekarang?" "Kalau elang ini sudah sekuat itu sebelum segel terbuka, bagaimana jadinya nanti? Dunia benar-benar sedang menuju kekacauan."
Read more

Bab 1926

Saat ini, dia duduk angkuh di atas kursi besar. Beberapa murid perempuan dengan enggan memijatnya, sementara di lantai, banyak murid lainnya berlutut. Pakaian mereka berantakan, wajah lebam, mata bengkak—jelas mereka telah mengalami penyiksaan yang kejam dan tidak manusiawi.Chandra melangkah masuk ke aula utama perguruan Butang. Begitu dia tiba, pemandangan itu langsung membuatnya tertegun. Seorang pria aneh dengan sayap hitam di punggung dan hidung menyerupai paruh elang menyadari kehadiran Chandra. Dia melambaikan tangannya dengan santai, membuat para wanita yang memijatnya terpental keras ke lantai. Jeritan pilu mereka menggema di aula itu.Pria bersayap itu berdiri perlahan, menatap Chandra yang berjalan mendekat. Wajahnya gelap penuh amarah. Dengan suara dingin, dia berkata, "Berani sekali kau mendaki gunung ini. Apa kau tidak takut mati?"Chandra, dengan tenang memegang Pedang Naga Pertama, memandangi para murid perempuan yang gemetar ketakutan. Dia berkata tegas, "Cepat pergi
Read more

Bab 1927

Raja Elang Hitam terlalu kuat. Hanya dalam satu bentrokan, Chandra sudah terluka parah. Hal ini cukup membuktikan betapa hebatnya kekuatan Raja Elang Hitam. Namun, alih-alih takut, Chandra justru tersenyum lebar dengan sedikit rasa senang yang aneh. Darah mengucur deras dari luka di bahunya, sementara dadanya penuh luka menganga, rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhnya. Tapi Chandra malah menyeringai, menunjukkan giginya. “Kau tertawa apa, heh?” tanya Raja Elang Hitam dengan nada heran.Senyum Chandra membuat Raja Elang Hitam sedikit waspada. Orang ini jelas-jelas terluka parah, tetapi mengapa dia masih bisa tertawa seolah-olah menikmati situasi? Rasa curiga mulai tumbuh di hati Raja Elang Hitam, membuatnya ragu untuk menyerang lagi. Chandra akhirnya membuka mulut sambil tertawa kecil, “Serangannya bagus. Ayo, kita lanjutkan! Kali ini kita bertarung sampai puas—tiga ratus ronde, bagaimana?”Chandra dengan santai melemparkan Pedang Naga Pertama ke tanah. Kini dia berdiri dengan tan
Read more

Bab 1928

Chandra menghentikan tindakannya dan berkata, "Tidak apa-apa, bantu aku duduk."Maggie segera membantu Chandra duduk di tanah.Chandra duduk bersila. Ia menarik napas dalam-dalam. Kali ini Chandra terluka parah, tetapi ini adalah langkah penting dalam memperkuat tubuhnya.Sembilan Transformasi Tubuh Emas adalah seni yang menempa kekuatan tubuh melalui kehancuran dan kebangkitan, melalui pertempuran dan terobosan. Chandra mulai mengaktifkan metode latihan dari seni tersebut, menyerap energi spiritual dari alam.Energi spiritual masuk ke tubuhnya, mengalir ke seluruh tubuh, memulihkan luka-lukanya yang parah. Luka-lukanya sembuh dengan cepat, bahkan kekuatan tubuhnya semakin meningkat. Ia menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Dalam waktu kurang dari semalam, tubuh Chandra pulih sepenuhnya.Keesokan paginya, Chandra sudah kembali penuh semangat. Selama proses penyembuhan ini, orang-orang dari aliran Butang tidak mengganggu Chandra, hanya memperhatikan dari kejauhan."Wow, Chandra memang lua
Read more

Bab 1929

“Aku tidak mau bertarung lagi, tidak mau!” Raja Elang Hitam benar-benar ketakutan.Saat Chandra pertama kali muncul, Raja Elang Hitam dengan mudah bisa melukai Chandra. Tapi sekarang, meskipun mengerahkan seluruh kekuatannya, ia hanya bisa meninggalkan luka ringan di tubuh Chandra, tanpa mampu memberikan cedera yang fatal.“Jangan begitu! Ayo bertarung lagi!” Chandra tampak bersemangat, tak sabar melanjutkan.Baginya, ini baru permulaan. Jika ia bertarung seperti ini selama setengah bulan lagi, kekuatan fisiknya pasti bisa mencapai tingkat Alam Mahasakti. Pada saat itu, bahkan tanpa menggunakan energi spiritual, hanya dengan kekuatan tubuh saja, Chandra sudah bisa bertahan tanpa kalah menghadapi lawan dari Alam Mahasakti.“Tidak mau!” Raja Elang Hitam berkata dengan wajah getir, "Chandra, aku menyerah! Bukankah kamu ingin aku turun dari Gunung Butang? Oke, aku akan segera pergi!"“Kalau begitu, tidak perlu bertarung. Tapi aku akan menanyakan beberapa hal, dan kamu harus menjawab semuan
Read more

Bab 1930

Chandra sulit membayangkannya.“Pergi! Tinggalkan Gunung Butang dan jangan membuat kekacauan lagi. Jika aku tahu kamu mengganggu umat manusia, aku tidak akan melepaskanmu begitu saja,” kata Chandra dengan suara dingin.“Jangan begitu, dong.” Raja Elang Hitam bangkit berdiri dan memandang Chandra dengan penuh harap. “Chandra, biarkan aku ikut denganmu.”“Kamu?” Chandra terkejut.Raja Elang Hitam langsung bersumpah dengan penuh keyakinan, “Asal aku bisa ikut denganmu, apa pun yang kamu perintahkan, aku akan melakukannya.”Raja Elang Hitam datang ke bumi untuk mencari peluang dan keberuntungan. Di matanya, Chandra pasti membawa keberuntungan besar. Ia sangat menginginkan metode latihan tubuh yang dimiliki Chandra. Jika ia bisa mendapatkan metode itu, ia yakin bisa mencapai tingkat tertinggi, menjadi leluhur suci. Metode latihan tubuh seperti ini jauh lebih berharga daripada buah ajaib mana pun.“Kenapa kamu ingin ikut denganku?” tanya Chandra datar.Raja Elang Hitam mengangkat kepalanya d
Read more
PREV
1
...
191192193194195
...
210
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status