Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1781 - Chapter 1790

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1781 - Chapter 1790

1963 Chapters

Bab 1781

Nova sudah memberikan instruksi kepada keluarga Kurniawan. Oleh karena itu, Hendro datang ke pelabuhan dengan mengendarai mobil bak terbuka ketika kapal pesiar berlabuh di dermaga. Robi dan Chandra berdiri bersamaan ketika kapal pesiar berhasil berlabuh lalu Chandra pun bertanya, “Kek, kapan Kakek mau membawaku bertemu dengan ayahku? Selain itu, hatiku juga selalu bertanya-tanya, siapa sebenarnya ibuku?”Chandra belum pernah melihat ibunya seumur hidupnya. Keluarganya juga tidak pernah membahas tentang ibunya ketika Chandra sudah bisa mengerti berbagai macam hal. Ayahnya juga sudah menikah lagi dan memberikannya seorang ibu tiri yang bernama Hindi Sinaga. Namun, hal itu justru memberikan kerugian yang cukup besar kepada keluarga Atmaja. Robi hanya tersenyum kecil lalu berkata, “Kamu tinggal di Rivera dulu saja selama beberapa hari. Nanti, aku akan membawa ayahmu untuk menemuimu.”Kemudian Robi pergi begitu saja setelah melontarkan kata-katanya. Namun, Robi sama sekali tidak menyebutk
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more

Bab 1782

Seluruh keluarga Kurniawan menyantap daging Naga yang terasa sangat lezat bagi mereka. Mereka juga merasakan ada api berkobar di dalam tubuh mereka setelah mengonsumsi daging itu. Namun anehnya, daging tersebut tidak membuat tubuh mereka terbakar, melainkan membuat tubuh mereka terasa nyaman. Perasaan nyaman ini seolah membuat mereka seperti seorang malaikat. Rasanya sungguh luar biasa. Chandra dan Nova memutuskan untuk kembali ke kamar mereka setelah makan malam ini berakhir dengan cukup cepat. Di dalam kamar yang berada di lantai tiga. Nova keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menutupi tubuhnya. Di tubuhnya ada banyak bekas luka yang mulai mengering akibat dari cakar Naga. Dia berjalan mendekati Chandra sambil mengeringkan rambut indahnya. Dia menatap Chandra yang sedang termenung lalu bertanya dengan suara lembut, “Sayang, kenapa? Apa yang kamu pikirkan?”Chandra dengan cepat tersadar dari lamunannya lalu berkata, “Aku nggak memikirkan apa-apa, kok. Aku hanya bertanya-tanya
last updateLast Updated : 2024-09-28
Read more

Bab 1783

Udara saat ini adalah yang paling segar dan murni. “Tarik napas dalam-dalam.”Chandra mulai merenungkan metode Semesta yang terus melintas di benaknya. Dia menyadari banyak hal ketika langit gelap yang berganti terang. Akhirnya, dia memahami makna dari metode Semesta. “Ternyata begitu,” ujar Chandra dengan kegembiraan di wajahnya. Ternyata metode Semesta bukanlah sebuah ilmu biasa, melainkan sebuah pemahaman yang melebihi pengetahuan Chandra mengenai ilmu kultivasi mental. Kekuatan yang disebut sebagai metode Semesta adalah seperangkat teknik pernapasan. Udara yang dihirup pagi-pagi buta bisa juga disebut sebagai aura, aura langit dan bumi. Udara di pagi buta adalah udara yang paling bersih dan aura yang paling kuat. Akhirnya, Chandra mulai bernapas menggunakan metode Semesta. Hufh!Aura langit dan bumi mulai merasuk ke dalam tubuh Chandra seiring dengan udara segar yang dihirupnya. Seluruh pori-pori di dalam tubuhnya terbuka yang membuatnya merasa sangat nyaman. Selain itu, tulang
last updateLast Updated : 2024-09-28
Read more

Bab 1784

Basita mengangguk lalu berkata, “Bangunlah.”Akasa perlahan berdiri dengan perasaan cemas. Dia teringat bagaimana pertarungannya dengan Chandra saat itu di Gunung Rinto. Andai saja, dia tahu kalau Basita adalah gurunya, Akasa pastinya tidak akan berani melakukan hal ceroboh seperti itu di sana. Namun, Basita hanya terdiam tanpa bersuara apa pun yang berhasil membuat Akasa semakin panik lalu berkata, “Guru, tolong dengarkan aku. Raja Januar muncul ketika kami bertarung melawan Naga. Aku ... aku ....”Basita melambaikan tangan ringan seraya berkata, “Aku sudah tahu.”“Kalau begitu, kenapa Guru datang mencariku?” tanya Akasa sambil menatap Basita. Akasa sempat berpikir kalau kedatangan Basita adalah untuk menghukumnya. Namun, ternyata dugaannya itu salah. Sayangnya, Akasa juga tidak bisa menebak maksud dan tujuan Basita datang menemuinya saat ini. “Muridku, kemampuanmu saat ini sudah berada di Tangga Langit Kesembilan dan tinggal selangkah lagi untuk bisa masuk ke dalam Alam tingkat Se
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Bab 1785

Chandra sangat kaget ketika Nova mengeluarkan Naga Yu, jadi dia pun segera berteriak, “Nova, kamu apa-apaan, sih?”Nova langsung tersenyum lalu berkata, “Benda ini nggak ada gunanya untukku. Lagi pula, sekarang aku sudah memiliki darah empat hewan pembawa keberuntungan di dalam tubuhku serta darah Naga yang sangat banyak. Jadi sepertinya, Naga Yu ini tidak akan ada gunanya untukku.”Paul memegang Naga Yu yang terasa hangat di tangannya lalu dia pun bertanya dengan rasa penasaran yang cukup besar, “Kak, apa ini?”Namun, Chandra dengan cepat berkata sebelum Nova sempat membuka mulutnya, “Itu adalah benda yang diinginkan orang-orang terkuat di dunia. Orang-orang terkuat itu berhasil mendapatkannya setelah membunuh Naga. Benda itu adalah Naga Yu.”“Jadi, ini adalah Naga Yu?” tanya Paul sambil menatap Naga Yu yang berwarna biru kehijauan di tangannya. “Ya,” jawab Chandra cepat. “Apa? Benda ini sangatlah berharga. Aku tidak bisa memilikinya. Kak, ambillah kembali,” ujar Paul sambil menyodo
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Bab 1786

Nova langsung menghilang setelah meninggalkan surat untuk keluarganya. Dia mengungkapkan kalau dirinya berencana untuk berkeliling dunia bersama Chandra. Namun sebenarnya, Chandra dan Nova masih berada di Rivera, tepatnya mereka berada di Imperial Residence. Chandra juga memiliki rencana untuk pensiun dan pergi meninggalkan semuanya bersama Nova. Namun, Nova mengatakan kalau Chandra masih memiliki banyak hal yang harus diselesaikannya. Selain itu, orang-orang di sekitar Chandra juga belum siap untuk ditinggalkan oleh Chandra. Bagaimana dengan Sandra, Sonia, Amanda dan Grace ketika mendengar tentang Nova dan Chandra yang pergi meninggalkan semuanya bersama? Mereka semualah yang menjadi perhatian utama Nova saat ini. “Aku akan memberikanmu waktu beberapa hari untuk mengurus semua masalah itu,” ujar Nova memberikan waktu kepada Chandra untuk menyelesaikan hubungannya yang rumit dengan perempuan-perempuan itu. Chandra tampak enggan untuk melakukannya. Karena sebenarnya, dia ingin pergi
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more

Bab 1787

Chandra berdiri lalu membungkukkan tubuhnya seraya berkata, “Aku di sini ingin meminta maaf padamu dengan setulus hatiku.”“Maaf.”“Aku tidak bisa memenuhi janjiku padamu.”“Seharusnya aku mengatakan ini sejak lama, tapi ada banyak sekali hal yang harus kuurus. Jadi, aku terus menundanya sampai sekarang.”Amanda terus menitikkan air mata. Dia juga sadar kalau saat-saat seperti ini pasti akan datang. Namun, Amanda selama ini selalu berpegang dengan fantasinya. Sekarang, dia tidak merasa terlalu sakit di hatinya, melainkan merasa sedikit lebih lega. “Kak Chandra, kamu tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri,” ujar Amanda sambil menangis dan tersenyum. Dia terus berusaha menenangkan Chandra agar Chandra tidak terlalu merasa bersalah dan terbebani dengan dirinya. Chandra juga menghela napas lega karena Amanda bisa memahami masalah ini dengan baik dan tidak menyalahkannya. “Kalau begitu, aku akan menerima Naga Yu pemberianmu ini,” ujar Amanda.Dia sadar kalau Chandra pasti akan merasa ter
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more

Bab 1788

Pancaran kesedihan dalam mata Sandra bisa terlihat dengan jelas oleh Chandra. Namun, tidak ada lagi yang bisa Chandra lakukan. Dia hanya bisa berpura-pura tidak menyadarinya sama sekali. Kemudian Chandra berdiri lalu berkata, “Aku akan mentraktirmu. Jadi, silakan pesan apa pun yang kamu mau.”Sandra dengan cepat mengeluarkan ponselnya seraya memeriksa waktu lalu berkata, “Sepertinya, aku tidak ada waktu untuk makan. Aku sudah mengundurkan diri dari posisi CEO di Kamar Dagang Era Baru. Sekarang, Hani Luandi yang bertanggung jawab terhadap Kamar Dagang Era Baru, sedangkan aku sudah bekerja di sebuah perusahaan di Rivera. Aku juga langsung meminta izin kepada kantorku setelah menerima panggilan teleponmu. Jadi, sepertinya sekarang aku harus segera pergi.”Sandra membawa darah Naga lalu kembali berkata, “Terima kasih dan sampai jumpa lagi.”Kemudian dia berbalik dan berjalan menuju pintu keluar. Namun, Sandra menghentikan langkahnya setelah berjalan beberapa langkah. Dia kembali menatap
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

Bab 1789

Kakek meminta Chandra untuk menunggu beberapa hari di Rivera sampai ayahnya datang menemuinya. Dia akan langsung pergi bersama Nova setelah menanyakan perihal ibunya kepada ayahnya jika ayahnya itu benar-benar akan datang menemuinya. “Oke, kalau begitu aku tidak akan mengantarmu pergi sekarang. Haha,” ujar Grace dengan nada bergurau. *** Chandra langsung menghubungi Sonia setelah dia berpamitan dengan Grace. Sonia masih berada di Rivera dan belum kembali ke ibu kota ketika Chandra menghubunginya. Bagaimanapun juga, Sonia adalah perempuan cerdas. Jadi, dia tahu kalau Nova dan Chandra pasti akan segera menikah setelah ingatan Nova pulih. Kemungkinan besar, kedua orang itu juga akan pergi mengasingkan diri. Lagi pula, Nova selalu ingin hidup dengan tenang dalam pengasingan. Selain itu, keadaan di Someria juga relatif aman dan damai. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi mereka berdua untuk tetap berada di sini. Sekarang, Sonia sedang menunggu Chandra menghubunginya untuk mengucapkan kalima
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

Bab 1790

Chandra pergi menemui semua orang dan berpamitan dengan mereka semua. Tidak lupa, dia juga menemui Kadir untuk berpamitan dengan laki-laki itu. Kemudian dia juga pergi menemui Arya dan minum bersama. Chandra berhasil meluruskan seluruh masalahnya dalam waktu satu hari saja. Sekarang, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkannya. Dia tidak pernah merasa sesantai ini dengan perasaan yang sangat tenang. Di Imperial Residence. “Bos!”Paul turun ke lantai bawah sambil membawa koper di tangannya. Dia bergegas menghampiri Chandra yang sedang duduk di ruang tamu sambil merokok. “Bos, aku mau pergi berlibur dulu dengan Senny kalau memang kamu masih belum berangkat. Oh iya, kalian berdua berencana pergi ke mana?” tanya Paul. Chandra menatap Paul dan Shenny yang menghampirinya lalu berkata sambil tersenyum, “Kami akan tinggal selama beberapa hari lagi di Rivera. Kalian sekarang, pergi saja dulu. Lagi pula, aku juga belum ada rencana ingin pergi ke mana. Mungkin aku akan mengikuti ke mana kaki
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more
PREV
1
...
177178179180181
...
197
DMCA.com Protection Status