Share

Bab 1786

Author: Angin
Nova langsung menghilang setelah meninggalkan surat untuk keluarganya. Dia mengungkapkan kalau dirinya berencana untuk berkeliling dunia bersama Chandra. Namun sebenarnya, Chandra dan Nova masih berada di Rivera, tepatnya mereka berada di Imperial Residence.

Chandra juga memiliki rencana untuk pensiun dan pergi meninggalkan semuanya bersama Nova. Namun, Nova mengatakan kalau Chandra masih memiliki banyak hal yang harus diselesaikannya. Selain itu, orang-orang di sekitar Chandra juga belum siap untuk ditinggalkan oleh Chandra. Bagaimana dengan Sandra, Sonia, Amanda dan Grace ketika mendengar tentang Nova dan Chandra yang pergi meninggalkan semuanya bersama? Mereka semualah yang menjadi perhatian utama Nova saat ini.

“Aku akan memberikanmu waktu beberapa hari untuk mengurus semua masalah itu,” ujar Nova memberikan waktu kepada Chandra untuk menyelesaikan hubungannya yang rumit dengan perempuan-perempuan itu.

Chandra tampak enggan untuk melakukannya. Karena sebenarnya, dia ingin pergi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1787

    Chandra berdiri lalu membungkukkan tubuhnya seraya berkata, “Aku di sini ingin meminta maaf padamu dengan setulus hatiku.”“Maaf.”“Aku tidak bisa memenuhi janjiku padamu.”“Seharusnya aku mengatakan ini sejak lama, tapi ada banyak sekali hal yang harus kuurus. Jadi, aku terus menundanya sampai sekarang.”Amanda terus menitikkan air mata. Dia juga sadar kalau saat-saat seperti ini pasti akan datang. Namun, Amanda selama ini selalu berpegang dengan fantasinya. Sekarang, dia tidak merasa terlalu sakit di hatinya, melainkan merasa sedikit lebih lega. “Kak Chandra, kamu tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri,” ujar Amanda sambil menangis dan tersenyum. Dia terus berusaha menenangkan Chandra agar Chandra tidak terlalu merasa bersalah dan terbebani dengan dirinya. Chandra juga menghela napas lega karena Amanda bisa memahami masalah ini dengan baik dan tidak menyalahkannya. “Kalau begitu, aku akan menerima Naga Yu pemberianmu ini,” ujar Amanda.Dia sadar kalau Chandra pasti akan merasa ter

  • Jenderal Naga   Bab 1788

    Pancaran kesedihan dalam mata Sandra bisa terlihat dengan jelas oleh Chandra. Namun, tidak ada lagi yang bisa Chandra lakukan. Dia hanya bisa berpura-pura tidak menyadarinya sama sekali. Kemudian Chandra berdiri lalu berkata, “Aku akan mentraktirmu. Jadi, silakan pesan apa pun yang kamu mau.”Sandra dengan cepat mengeluarkan ponselnya seraya memeriksa waktu lalu berkata, “Sepertinya, aku tidak ada waktu untuk makan. Aku sudah mengundurkan diri dari posisi CEO di Kamar Dagang Era Baru. Sekarang, Hani Luandi yang bertanggung jawab terhadap Kamar Dagang Era Baru, sedangkan aku sudah bekerja di sebuah perusahaan di Rivera. Aku juga langsung meminta izin kepada kantorku setelah menerima panggilan teleponmu. Jadi, sepertinya sekarang aku harus segera pergi.”Sandra membawa darah Naga lalu kembali berkata, “Terima kasih dan sampai jumpa lagi.”Kemudian dia berbalik dan berjalan menuju pintu keluar. Namun, Sandra menghentikan langkahnya setelah berjalan beberapa langkah. Dia kembali menatap

  • Jenderal Naga   Bab 1789

    Kakek meminta Chandra untuk menunggu beberapa hari di Rivera sampai ayahnya datang menemuinya. Dia akan langsung pergi bersama Nova setelah menanyakan perihal ibunya kepada ayahnya jika ayahnya itu benar-benar akan datang menemuinya. “Oke, kalau begitu aku tidak akan mengantarmu pergi sekarang. Haha,” ujar Grace dengan nada bergurau. *** Chandra langsung menghubungi Sonia setelah dia berpamitan dengan Grace. Sonia masih berada di Rivera dan belum kembali ke ibu kota ketika Chandra menghubunginya. Bagaimanapun juga, Sonia adalah perempuan cerdas. Jadi, dia tahu kalau Nova dan Chandra pasti akan segera menikah setelah ingatan Nova pulih. Kemungkinan besar, kedua orang itu juga akan pergi mengasingkan diri. Lagi pula, Nova selalu ingin hidup dengan tenang dalam pengasingan. Selain itu, keadaan di Someria juga relatif aman dan damai. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi mereka berdua untuk tetap berada di sini. Sekarang, Sonia sedang menunggu Chandra menghubunginya untuk mengucapkan kalima

  • Jenderal Naga   Bab 1790

    Chandra pergi menemui semua orang dan berpamitan dengan mereka semua. Tidak lupa, dia juga menemui Kadir untuk berpamitan dengan laki-laki itu. Kemudian dia juga pergi menemui Arya dan minum bersama. Chandra berhasil meluruskan seluruh masalahnya dalam waktu satu hari saja. Sekarang, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkannya. Dia tidak pernah merasa sesantai ini dengan perasaan yang sangat tenang. Di Imperial Residence. “Bos!”Paul turun ke lantai bawah sambil membawa koper di tangannya. Dia bergegas menghampiri Chandra yang sedang duduk di ruang tamu sambil merokok. “Bos, aku mau pergi berlibur dulu dengan Senny kalau memang kamu masih belum berangkat. Oh iya, kalian berdua berencana pergi ke mana?” tanya Paul. Chandra menatap Paul dan Shenny yang menghampirinya lalu berkata sambil tersenyum, “Kami akan tinggal selama beberapa hari lagi di Rivera. Kalian sekarang, pergi saja dulu. Lagi pula, aku juga belum ada rencana ingin pergi ke mana. Mungkin aku akan mengikuti ke mana kaki

  • Jenderal Naga   Bab 1791

    Nova hanya duduk di sebelah Chandra tanpa mengucapkan sepatah kata pun dari mulutnya. Dia hanya mendengarkan ocehan dari ayah mertuanya tanpa merespons semua itu. Akhirnya, Chandra menatap Rudi dan Robi lalu berkata, “Kakek, Papa, aku sama sekali tidak tertarik dengan semua itu. Tapi, aku juga tidak berniat untuk menghentikan rencana kalian. Kalian lakukanlah apa yang kalian inginkan. Karena aku dan Nova berencana untuk hidup dalam pengasingan.”Robi tampak kecewa setelah mendengar perkataan Chandra lalu berkata, “Chandra, Kakek harap kamu bisa membantu Kakek. Bagaimanapun juga, kamu adalah orang yang terdekat dengan Alam tingkat Sembilan dalam keluarga kita. Sekarang, keluarga Atmaja memiliki banyak sekali musuh, termasuk Raja Januar, Basita dan orang-orang kuat dari klan Darah. Selain itu, ada banyak orang yang berhasil meningkatkan kekuatan mereka setelah Naga terbunuh. Dengan begitu, orang-orang kuat baru akan segera terlahir di dunia ini. Keluarga Atmaja tidak akan bisa mencapai

  • Jenderal Naga   Bab 1792

    Tiga tahun kemudian, di sebuah pegunungan di Someria. Seorang laki-laki sedang berjalan melewati pegunungan dengan membawa keranjang bambu di punggungnya. Dia memegang sabit di tangannya dengan mengenakan pakaian yang sangat sederhana. Bahkan dia mengenakan jerami sebagai alas kakinya. Keranjang bambu di punggungnya sudah dipenuhi dengan berbagai macam tumbuhan yang dia cabut sendiri. “Tumbuhan obat apa itu?”Laki-laki itu tiba-tiba saja melihat cahaya redup berwarna hijau. Walaupun cahaya itu redup, dia tahu kalau cahaya itu berasal dari tumbuhan kecil di kejauhan. Dia juga memiliki penglihatan yang cukup baik karena dia bisa melihat tumbuhan kecil yang berada ratusan meter dari tempat dia berada saat ini. Dia menggumamkan sesuatu lalu melompat dan terbang menuju tebing yang berada di kejauhan dalam sekejap mata. Dia melayang di udara di atas tebing sambil menatap tumbuhan kecil yang menarik perhatiannya sejak tadi. Tumbuhan ini tidaklah besar dan terlihat seperti anggrek. Tumbuh

  • Jenderal Naga   Bab 1793

    “Oh iya, Nova ….”Chandra teringat akan tanaman yang ditemukannya di pegunungan. Dia bergegas mengeluarkan tanaman itu dari keranjang bambunya lalu menyerahkannya kepada Nova. “Bahan obat apa ini?” tanya Nova bingung. Kemudian dia mengambil tanaman itu dan memperhatikannya dengan teliti. Seketika, ekspresi kaget muncul di wajahnya yang cantik. “Sungguh energi langit dan bumi yang kuat,” ujar Nova. “Benar sekali! Aku sudah sering naik gunung dan mengumpulkan tanaman obat selama 3 tahun belakangan. Tapi, aku belum pernah menemukan tanaman yang mengandung energi langit dan bumi seperti ini sebelumnya. Sayangnya, tanaman ini tidak ada di dalam buku pengobatan mana pun. Apa mungkin tanaman ini ada di dalam Kitab Racun?” ujar Chandra bingung. Nova kembali memegang tanaman itu lalu memeriksanya dan berkata, “Aku nggak tahu sama sekali tentang tanaman obat ini.”“Baiklah, kalau begitu aku akan menanamnya dulu,” ujar Chandra.“Oke,” balas Nova sambil mengangguk lalu menyerahkan tanaman itu

  • Jenderal Naga   Bab 1794

    Nova hanya makan sedikit lalu kembali ke dalam rumah untuk mempelajari hal-hal yang perlu diketahui sebelum melahirkan. Chandra dan Kadir masih minum di luar rumah.Chandra langsung membungkuk seraya berbisik setelah melihat Nova masuk ke dalam rumah, “Kak Kadir, tadi kamu bilang kalau muncul masalah di dunia Seni Bela Diri Kuno. Memangnya muncul masalah apa di sana?”Chandra tidak pernah terlibat dalam masalah apa pun yang terjadi di dunia Seni Bela Diri Kuno selama beberapa tahun terakhir. Jadi, dia juga tidak mengetahui bagaimana perkembangan situasi di sana. Selama tiga tahun terakhir, Chandra mempelajari ilmu pengobatan tradisional, seni bela diri, metode Semesta serta hukum Semesta. Dia menjalani kehidupan yang sangat santai di tempat pengasingannya ini. Namun sering kali, dia merasa bosan dengan kehidupannya ini. Kadir langsung melirik ke sekitarnya lalu menjawab pertanyaan Chandra dengan berbisik, “Aku juga belum pernah menanyakan keadaan di dunia Seni Bela Diri Kuno selama be

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status