Chandra pergi menemui semua orang dan berpamitan dengan mereka semua. Tidak lupa, dia juga menemui Kadir untuk berpamitan dengan laki-laki itu. Kemudian dia juga pergi menemui Arya dan minum bersama. Chandra berhasil meluruskan seluruh masalahnya dalam waktu satu hari saja. Sekarang, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkannya. Dia tidak pernah merasa sesantai ini dengan perasaan yang sangat tenang. Di Imperial Residence. “Bos!”Paul turun ke lantai bawah sambil membawa koper di tangannya. Dia bergegas menghampiri Chandra yang sedang duduk di ruang tamu sambil merokok. “Bos, aku mau pergi berlibur dulu dengan Senny kalau memang kamu masih belum berangkat. Oh iya, kalian berdua berencana pergi ke mana?” tanya Paul. Chandra menatap Paul dan Shenny yang menghampirinya lalu berkata sambil tersenyum, “Kami akan tinggal selama beberapa hari lagi di Rivera. Kalian sekarang, pergi saja dulu. Lagi pula, aku juga belum ada rencana ingin pergi ke mana. Mungkin aku akan mengikuti ke mana kaki
Nova hanya duduk di sebelah Chandra tanpa mengucapkan sepatah kata pun dari mulutnya. Dia hanya mendengarkan ocehan dari ayah mertuanya tanpa merespons semua itu. Akhirnya, Chandra menatap Rudi dan Robi lalu berkata, “Kakek, Papa, aku sama sekali tidak tertarik dengan semua itu. Tapi, aku juga tidak berniat untuk menghentikan rencana kalian. Kalian lakukanlah apa yang kalian inginkan. Karena aku dan Nova berencana untuk hidup dalam pengasingan.”Robi tampak kecewa setelah mendengar perkataan Chandra lalu berkata, “Chandra, Kakek harap kamu bisa membantu Kakek. Bagaimanapun juga, kamu adalah orang yang terdekat dengan Alam tingkat Sembilan dalam keluarga kita. Sekarang, keluarga Atmaja memiliki banyak sekali musuh, termasuk Raja Januar, Basita dan orang-orang kuat dari klan Darah. Selain itu, ada banyak orang yang berhasil meningkatkan kekuatan mereka setelah Naga terbunuh. Dengan begitu, orang-orang kuat baru akan segera terlahir di dunia ini. Keluarga Atmaja tidak akan bisa mencapai
Tiga tahun kemudian, di sebuah pegunungan di Someria. Seorang laki-laki sedang berjalan melewati pegunungan dengan membawa keranjang bambu di punggungnya. Dia memegang sabit di tangannya dengan mengenakan pakaian yang sangat sederhana. Bahkan dia mengenakan jerami sebagai alas kakinya. Keranjang bambu di punggungnya sudah dipenuhi dengan berbagai macam tumbuhan yang dia cabut sendiri. “Tumbuhan obat apa itu?”Laki-laki itu tiba-tiba saja melihat cahaya redup berwarna hijau. Walaupun cahaya itu redup, dia tahu kalau cahaya itu berasal dari tumbuhan kecil di kejauhan. Dia juga memiliki penglihatan yang cukup baik karena dia bisa melihat tumbuhan kecil yang berada ratusan meter dari tempat dia berada saat ini. Dia menggumamkan sesuatu lalu melompat dan terbang menuju tebing yang berada di kejauhan dalam sekejap mata. Dia melayang di udara di atas tebing sambil menatap tumbuhan kecil yang menarik perhatiannya sejak tadi. Tumbuhan ini tidaklah besar dan terlihat seperti anggrek. Tumbuh
“Oh iya, Nova ….”Chandra teringat akan tanaman yang ditemukannya di pegunungan. Dia bergegas mengeluarkan tanaman itu dari keranjang bambunya lalu menyerahkannya kepada Nova. “Bahan obat apa ini?” tanya Nova bingung. Kemudian dia mengambil tanaman itu dan memperhatikannya dengan teliti. Seketika, ekspresi kaget muncul di wajahnya yang cantik. “Sungguh energi langit dan bumi yang kuat,” ujar Nova. “Benar sekali! Aku sudah sering naik gunung dan mengumpulkan tanaman obat selama 3 tahun belakangan. Tapi, aku belum pernah menemukan tanaman yang mengandung energi langit dan bumi seperti ini sebelumnya. Sayangnya, tanaman ini tidak ada di dalam buku pengobatan mana pun. Apa mungkin tanaman ini ada di dalam Kitab Racun?” ujar Chandra bingung. Nova kembali memegang tanaman itu lalu memeriksanya dan berkata, “Aku nggak tahu sama sekali tentang tanaman obat ini.”“Baiklah, kalau begitu aku akan menanamnya dulu,” ujar Chandra.“Oke,” balas Nova sambil mengangguk lalu menyerahkan tanaman itu
Nova hanya makan sedikit lalu kembali ke dalam rumah untuk mempelajari hal-hal yang perlu diketahui sebelum melahirkan. Chandra dan Kadir masih minum di luar rumah.Chandra langsung membungkuk seraya berbisik setelah melihat Nova masuk ke dalam rumah, “Kak Kadir, tadi kamu bilang kalau muncul masalah di dunia Seni Bela Diri Kuno. Memangnya muncul masalah apa di sana?”Chandra tidak pernah terlibat dalam masalah apa pun yang terjadi di dunia Seni Bela Diri Kuno selama beberapa tahun terakhir. Jadi, dia juga tidak mengetahui bagaimana perkembangan situasi di sana. Selama tiga tahun terakhir, Chandra mempelajari ilmu pengobatan tradisional, seni bela diri, metode Semesta serta hukum Semesta. Dia menjalani kehidupan yang sangat santai di tempat pengasingannya ini. Namun sering kali, dia merasa bosan dengan kehidupannya ini. Kadir langsung melirik ke sekitarnya lalu menjawab pertanyaan Chandra dengan berbisik, “Aku juga belum pernah menanyakan keadaan di dunia Seni Bela Diri Kuno selama be
Namun, ternyata kakeknya juga melakukan terobosan yang sama. Chandra benar-benar tidak pernah menyangka hal tersebut akan terjadi. “Selain itu, muncul banyak sekali orang-orang kuat di Someria yang membentuk berbagai macam sekte.”“Oh iya, kamu masih ingat Sonia Atmaja, kan?” tanya Kadir tiba-tiba. Chandra langsung menatap Kadir lalu berkata, “Apa yang terjadi dengannya?”Kemudian Kadir berkata, “Gadis itu bukanlah gadis biasa. Dia terus mengasingkan diri selama tiga tahun belakangan setelah berhasil mendapatkan Naga Yu dan darah Naga. Namun tiba-tiba saja, dia muncul tiga bulan yang lalu dan menyatakan diri lepas dari keluarga Atmaja. Selain itu, dia juga tidak lagi menggunakan nama keluarga Atmaja dan meminta orang-orang untuk memanggilnya Sonia saja.”“Dia juga membuat koloni dan membangun istananya sendiri yang bernama Istana Gugur Bunga. Sekarang, para Prajurit Kuno memanggilnya dengan Sonia dari Istana Gugur Bunga.”Chandra langsung termenung setelah mendengar cerita Kadir. Bag
Chandra terguncang cukup lama setelah mendengar penjelasan Kadir tentang keadaan dunia Seni Bela Diri Kuno. Sepertinya, akar dari masalah ini adalah terbunuhnya Naga sampai membuat keadaan saat ini benar-benar kacau.“Oh iya, bagaimana dengan klan Darah? Apa yang mereka lakukan dalam 3 tahun ini?” tanya Chandra. “Klan Darah tidak suka menunjukkan kemampuan mereka dan lebih suka bersembunyi, kecuali Raja Darah Pertama. Karena dialah sosok dari klan Darah yang paling sering muncul ke sana ke mari, sedangkan orang-orang kuat lainnya dari klan Darah lebih memilih untuk bersembunyi. Sepertinya karena orang-orang kuat dari Klan Darah tidak memiliki kemampuan sehebat Raja Darah Pertama, jadi mereka takut dengan para prajurit dari Someria. Akhirnya, mereka memilih untuk bersembunyi.”“Oh, ternyata begitu. Tapi, aku tidak tertarik untuk mengurus permasalahan di sana. Bagaimanapun juga, aku sudah cukup puas hidup dalam kebebasan dan kedamaian seperti ini,” balas Chandra. “Apa kamu yakin bisa m
“Jangan asal bicara begitu. Perempuan itu pasti teman Pak Faldo di dunia Seni Bela Diri Kuno. Kekuatannya pasti sangat luar biasa.”Orang-orang terus membicarakan kedatangan Sonia ke acara ulang tahun Faldo. Faldo juga cukup terkejut ketika melihat kedatangan Sonia ke rumahnya. Bagaimanapun juga, dia mengenal siapa Sonia yang merupakan anggota keluarga Atmaja yang membuang nama keluarga Atmaja lalu membangun Istana Gugur Bunga yang sangat megah. Lalu kenapa Sonia tiba-tiba datang ke sini?Faldo bergegas menghampiri Sonia lalu bertanya dengan ramah, “Yang Mulia dari Istana Gugur Bunga tiba-tiba datang ke sini sungguh membuat saya terkejut. Kalau begitu, sekarang silakan duduk dulu.”Akhir-akhir ini, Istana Gugur Bunga telah menjadi buah bibir dari banyak orang, jadi rasanya tidak mungkin jika Faldo tidak mengenal sosok Sonia. Dia juga mengira kedatangan Sonia ke rumahnya adalah untuk merayakan hari ulang tahunnya tanpa ada maksud lainnya. Sonia hanya melirik Faldo dingin lalu mengulurk
Nova menggenggam Chandra dengan kencang. Dia ingin selalu bersama Chandra melewati berbagai rintangan dan masa-masa tersulit bagi umat manusia bumi. Dia juga yakin, semuanya pasti akan berlalu dan kembali baik seperti sedia kala. “Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Mereka berdua pergi tanpa membawa Weni dan meninggalkan putri kecil mereka bersama keluarga Kurniawan di Rivera. Karena menurut mereka, keadaan Someria saat ini masih terbilang cukup aman, jadi Weni tidak akan berada dalam bahaya untuk sementara waktu. Walaupun mereka enggan untuk meninggalkan Weni, sayangnya mereka tidak memiliki waktu untuk mengurus Weni. Keesokan harinya. Chandra dan Nova sudah tiba di Negara Naga. Aula utama Istana Kekaisaran Negara Naga.Chandra memunculkan Istana Abadi lalu memanggil Arya, Paul serta Maggie yang berada di dalamnya. Selain itu, Chandra juga memanggil Delappan Naga Langit, Alex Gondo, Sandra dan yang lainnya. Puluhan pejabat tinggi Negara Naga saat ini berkumpul di aula utama.
Retakan yang muncul di langit terhubung dengan 3000 dunia yang tersegel. Para utusan hebat dari 3000 dunia lain muncul dari dalam retakan dan turun ke bumi. Raut wajah Chandra seketika berubah sangat serius setelah melihat peristiwa ini. Akhirnya, akhir dunia telah tiba. “Sayang.”Nova dan Chandra berdiri di halaman rumah. Dia langsung menggenggam tangan suaminya setelah melihat kemunculan sosok dari dalam retakan. Kemudian dia berkata dengan raut wajah khawatir, “Ada banyak prajurit utusan yang muncul di bumi. Hal ini pastinya bukanlah suatu pertanda baik bagi bumi.”Chandra menghela napas panjang lalu berkata, “Tidak ada cara lain dalam menghadapi semua ini. Kita hanya bisa maju selangkah demi selangkah.”Chandra sudah tahu sejak lama kalau hari ini akan tiba. Sebenarnya, dia sudah mempersiapkan banyak hal untuk menghadapi hari ini. Namun, dia sadar kalau semua persiapannya hanyalah sia-sia belaka setelah hari akhir ini benar-benar tiba di depan matanya. “Bagaimana ini? Apa yang
“Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Kemudian dia berdiri hendak masuk ke dalam rumah. Namun, tiba-tiba saja hujan turun dan air hujan menetes di wajahnya. Chandra mengulurkan tangannya dan melihat sesuatu yang sangat mengejutkan. Air hujan yang ada di telapak tangannya berwarna hitam. “Hujan hitam?”Chandra menatap langit gelap dengan ekspresi yang sangat serius. “Apa harinya sudah tiba?”Duar!Petir menyambar menembus awan. Srrr!Hujan turun dengan derasnya. Hujan ini berwarna hitam dan jatuh ke tanah sampai membuat sebagian tanah terkorosi disertai dengan kabut berwana hitam. “Ini?”Nova juga tidak kalah terkejutnya. Dia menyentuh wajahnya yang basah karena air hujan. Dia bisa melihat dengan jelas kalau air hujan yang turun berwarna hitam. Walaupun Nova adalah salah satu prajurit terkuat di bumi, dia masih bisa merasakan kalau air hujan hitam yang jatuh ke bumi bersifat korosi.“Sayang, apakah hujan hitam ini adalah malapetaka pertama yang akan muncul seperti yang kamu cerit
Si penjaga muncul dan memberikan kabar buruk bagi Chandra. Bumi akan dilanda malapetaka yang pertama dan menyebabkan kematian sepertiga manusia bumi yang berjumlah miliaran. Chandra sangat sedih setelah mendengarnya. Dia juga tidak tahu, apa yang akan terjadi setelah bencana pertama terjadi. Akhirnya, dia pergi menuju kediaman keluarga Kurniawan dengan perasaan sedih. Dia mendengar suara tawa dan obrolan riang dari dalam rumah sebelum dia masuk. Keluarga itu sepertinya sedang makan siang bersama. Tidak lama kemudian, seseorang membukakannya pintu setelah Chandra menekan bel. Orang yang membukakan pintu adalah Leon Kurniawan. Dia sempat tertegun sejenak ketika melihat sosok Chandra lalu dia berkata dengan gugup, “Cha ... Chandra, kamu sudah kembali? Silakan masuk.”“Kakek, Chandra sudah pulang. Nova, Chandra pulang!” seru Leon dengan suara yang menggema di seluruh penjuru ruangan. Seluruh keluarga Kurniawan langsung berdiri. Kemudian seorang gadis kecil dengan pakaian yang cantik b
Dia tidak tahu kalau orang-orang yang akan muncul kali ini adalah para prajurit utusan yang hebat yang tidak bisa dibandingkan dengan Anak Dewa maupun Dusky. Dia juga tidak tahu kalau bencana besar pertama akan segera menghampiri bumi. Saat ini, Chandra sedang berada di dalam pesawat menuju Rivera. Pesawat yang ditumpanginya mendarat di area militer Rivera. Dia bergegas turun dan keluar dari area militer untuk pergi menuju ke kediaman keluarga Kurniawan. Namun, sosok seorang perempuan tiba-tiba saja menghalangi langkah Chandra. Perempuan itu mengenakan gaun putih dengan rambut hitam panjang. Dia berdiri membelakangi Chandra. Kemudian perempuan itu berbalik dan memperlihatkan wajahnya yang cantik dan lembut. Chandra cukup terkejut lalu berkata, “Kak Penjaga? Kenapa Kakak ada di sini?”Sosok perempuan itu adalah Si Penjaga Pustaka Agung yang sedang menatap Chandra dalam lalu berkata, “Aku ke sini karena ada hal yang ingin kusampaikan padamu.”“Katakan saja, Kak,” balas Chandra dengan
Niskala adalah dunia pertama yang disegel dengan ukuran yang jauh lebih besar dari bumi. Seorang laki-laki tua sedang duduk di atas sebuah kursi kayu yang berada di depan sebuah rumah kayu di Niskala. Dia adalah manusia terkuat di Niskala dengan banyak gelar yang disematkan padanya yang juga merupakan guru dari Anak Dewa. Dia jugalah yang menciptakan jurus Pedang 4 Musim. Ada yang memanggilnya dengan sebutan Suhu 4 Musim, ada juga yang memanggilnya Orang Tua 4 Musim. Dia duduk di atas sebuah kursi kayu dan di depannya berdiri seorang pemuda berusia sekitar 25-26 tahun. Pemuda itu mengenakan jubah berwarna abu-abu dengan pedang di punggungnya.“Lampu jiwa Anak Dewa sudah padam. Itu artinya, dia sudah mati,” ujar Suhu 4 Musim.Kemudian dia kembali berkata dengan raut wajah marah, “Aku tidak tahu apa yang dilaluinya di bumi, tapi Anak Dewa adalah muridku yang paling kusayangi. Aku bisa merasakan akan muncul suatu keberuntungan di bumi, selain itu segel mereka juga akan segera terlepas.
Basita bisa memiliki keempat segel itu karena dia adalah manusia paling tua yang ada di bumi saat ini dan makhluk dari dunia lain sama sekali tidak berpikir akan kemungkinan hal seperti itu. “Oke,” jawab Chandra sambil mengangguk lalu mengambil keempat segel itu. “Apa rencanamu sekarang?” tanya Basita sambil menatap Chandra serius. Kemudian Chandra berkata, “Nova membawa Weni ke Rivera. Aku sangat sibuk sampai tidak sempat menghabiskan waktu bersama anakku selama beberapa tahun belakangan. Aku berencana untuk menghabiskan waktu bersama putriku di Rivera. Lagi pula, makhluk dunia lain juga tidak akan berani mengganggu manusia untuk sementara waktu.”“Beristirahatlah dulu. Kamu sudah terlalu sibuk selama bertahun-tahun,” balas Basita bijak. Pertemuannya dengan Basita kali ini, tidak sesuai dengan dugaannya. Pada awalnya, dia berencana untuk langsung menghancurkan para makhluk dari dunia lain yang berada di Kota Dusky setelah berdiskusi dengan Basita. Namun, Basita justru melarangnya.
Sandra bergegas pergi setelah mencium Chandra, sedangkan Chandra hanya bisa memegang wajahnya dengan ekspresi pasrah. Dia juga memutuskan untuk pergi sambil memikirkan perkataan Sandra. Sekarang, dia harus mencari uang untuk memastikan perkembangan Negara Naga tidak terhambat. Namun, uang kertas di berbagai negara tidak lagi berharga dan sudah digantikan dengan emas. Chandra tiba-tiba teringat dengan harta karun yang dikubur oleh Alex Gondo. Harta karun itu adalah harta yang dikumpulkan oleh Alex setelah dia mendirikan organisasi pembunuh. Sebagian besar harta karun itu berbentuk emas, jadi seharusnya Negara Naga bisa terselamatkan jika menggunakan tumpukan emas milik Alex tersebut. Chandra bergegas menemui Alex Gondo dan memberitahunya tentang masalah ini. Kemudian Chandra meminta Alex untuk mengirim orang agar bisa mendapatkan emas tersebut di Someria. Chandra memutuskan pergi ke Gunung Rinto pada malam hari setelah selesai mengatur masalah emas. Keesokan paginya, Chandra sudah t
Bagaimana mungkin Chandra tidak mengerti maksud dari perkataan Sandra? Namun, Chandra tidak terlalu memedulikannya. Dia lebih memilih untuk tersenyum lalu mengalihkan pembicaraan mereka dengan berkata, “Aku akan mencari cara untuk mengatasi masalah uang sekaligus mengumpulkan cukup dana dalam waktu sesingkat mungkin. Kita tidak lagi punya banyak waktu, jadi kita harus menyempurnakan Negara Naga secepat mungkin. Oh iya, bagaimana dengan urusan pangan?”Sandra langsung menghela napas lalu berkata setelah menenangkan diri, “Ya, semuanya sedang dipersiapkan. Negara Naga sudah bekerja sama dengan Someria selama bertahun-tahun dalam industri pertanian. Ditambah lagi, dengan bangkitnya energi spiritual langit dan bumi yang berhasil meningkatkan hasil produksi pertanian. Sekarang, Negara Naga sudah memiliki cadangan makanan untuk menghidupi 300 juta penduduk selama 10 tahun ke depan.”Namun, Chandra justru berkata, “Tidak cukup! Masih jauh dari kata cukup! Bagaimanapun juga, makanan adalah fo