Beranda / Urban / Jenderal Naga / Bab 1741 - Bab 1750

Semua Bab Jenderal Naga: Bab 1741 - Bab 1750

1965 Bab

Bab 1741

“Maaf,” ujar Akasa sambil membungkuk serendah mungkin.“Aku tidak bisa menyelamatkan Chandra karena keterbatasan kekuatanku. Akibatnya, Someria sudah kehilangan pelindung sekaligus orang paling kuat di dunia ini,” ujar Akasa dengan penuh ketulusan. Sonia tidak bisa menemukan cela dari permintaan maaf Akasa. Dia juga masih sangat terkejut dengan kenyataan ini.“Jadi … Chandra benar-benar sudah mati?” tanya Sonia lagi penuh ketidakpercayaan. “Benar, dia sudah benar-benar mati,” jawab Akasa sambil mengangguk. Kemudian Akasa berbalik dan memperhatikan para praktisi seni bela diri di sekitarnya lalu berkata dengan suara lantang, “Semuanya, di pulau terpencil itu terdapat manusia yang sudah hidup lebih dari 1000 tahun dan Naga yang kita cari. Jadi kali ini, kita harus membawa senjata dengan teknologi tinggi untuk meledakkan pulau dan membunuh Naga. Dengan begitu, kita bisa menciptakan perdamaian di muka bumi ini.”“Kita adalah praktisi ilmu seni bela diri.”“Kita jauh lebih kuat dari manu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-08
Baca selengkapnya

Bab 1742

Perempuan itu bernama Lira. Dia adalah wakil ketua dari kelompok Adidaya yang berada di Milandia. Dia memang masih muda, tapi kekuatannya tidak bisa diremehkan. Walaupun usianya baru 27 tahun, kekuatannya sudah setara dengan para seniornya. Dia muncul di tengah puncak Gunung Enam Kaisar. Tatapannya terlihat sangat tajam dan penuh dengan rasa percaya diri. Kemudian dia tersenyum lalu berkata sambil menatap Akasa, “Siapa pun yang lebih kuat akan menjadi pemimpin Aliansi ini, benar kan begitu?”Raut wajah suram seketika menghilang dari wajah Akasa lalu dia tersenyum seraya berkata, “Benar sekali! siapa kamu? Apa kamu ingin mendaftar dalam pertarungan ini?”“Namaku Lira. Aku adalah wakil ketua dari kelompok Adidaya yang berasal dari Milandia,” jawab Lira penuh percaya diri. Raut wajah Akasa seketika berubah serius ketika Lira menyebutkan nama kelompok Adidaya. Negara Milandia adalah negara nomor satu di dunia ini. Bahkan Angkatan bersenjatanya masih berada di atas Someria. Bisa dibilan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-09
Baca selengkapnya

Bab 1743

Namun, tiba-tiba saja lingkaran cahaya muncul di sekitar tubuh Lira. Lingkaran itu berhasil menepis pukulan telapak tangan yang dilayangkan oleh Daniel ke arahnya. Duar!Pukulan telapak tangan Daniel menyentuh lingkaran cahaya putih itu dan menimbulkan sebuah suara gemuruh yang memekakkan telinga. Lingkaran cahaya di sekitar tubuh Lira membuatnya tampak bagai seorang Dewi. Lira mengangkat tangannya dan segumpal api muncul di udara. Gumpalan api panas itu terbang melayang menuju Daniel. Kecepatan Daniel sedikit melambat dan segumpalan api itu sudah mengepungnya. Dia sangat ketakutan sampai dia melangkah mundur. Dia juga berusaha mengaktifkan energi sejatinya untuk menghancurkan api di sekitarnya. Namun anehnya, api tersebut terus mengelilinginya seakan semua api itu tidak takut dengan energi sejati yang dikerahkan Daniel. Sesaat, dia merasa malu sekaligus ketakutan. “Ini ….”Orang-orang yang menyaksikan pemandangan ini sama terkejutnya dengan Daniel. Mereka tidak menyangka kalau per
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-09
Baca selengkapnya

Bab 1744

Maniso mengeluarkan pedangnya yang patah karena Pedang Keji Sejati dan menjadi bahan tertawaan orang-orang. Namun, dia mengabaikannya. Walaupun pedangnya sudah patah, kekuatan pedang ini masih tetap ada. Dia memegang pedang patah itu sambil menatap Lira lalu berkata, “Ayo, maju!”“Huh, karena kamu mau mati, jadi aku akan mengabulkannya untukmu,” ujar Lira sambil mencibir. Kemudian dia melambaikan tangannya dengan santai dan beberapa bola api dalam sekejap mata muncul di sekitar tubuh Maniso. Maniso dengan cepat menebas api2-api itu dengan pedangnya. Kilauan es tiba-tiba saja muncul setiap kali dia menebas api itu dengan pedangnya. Pedang es itu menebas api dan langsung memadamkannya. “Itu?”Kelompok Adidaya sangat tercengang dengan apa yang mereka saksikan saat ini. Bahkan Lira juga tampak ketakutan sampai dia melangkah mundur seakan tidak percaya dengan apa yang sedang disaksikannya saat ini. Tubuh Maniso tiba-tiba bersinar dan dia dengan cepat sudah muncul tepat di hadapan Lira.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-10
Baca selengkapnya

Bab 1745

Semua praktisi bela diri yang mendengar perkataan Raja Guntur hanya bisa terpana. Seseorang sekuat Bhadra saja bisa dikalahkannya dengan mudah, jadi siapa orang di Someria yang bisa menjadi lawan seimbang untuknya?Robi menyaksikan kericuhan ini dalam diam. Dia sama sekali tidak berniat untuk turun tangan. Sekarang, semua mata tertuju kepada satu orang, yaitu Akasa. Satu persatu dari mereka memohon kepada Akasa untuk maju dan mengalahkan si Raja Guntur. “Akasa, kumohon majulah.”“Akasa, kamulah satu-satunya orang yang cocok untuk menjadi pemimpin Aliansi Seni Bela Diri Dunia. Kumohon, majulah dan habisi si Raja Guntur itu!”Akhirnya, Akasa pun merespons permohonan orang-orang itu dengan berkata, “Baiklah.”Kemudian dia pun berdiri lalu berkata dengan suara lantangnya, “Karena tidak ada lagi orang yang mau maju, jadi aku akan maju. Aku akan habisi orang yang berasal dari kelompok Adidaya Negara Milandia.”Suara Akasa bergema di seluruh penjuru gunung. Dia pun melangkah maju selangkah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-10
Baca selengkapnya

Bab 1746

Nova akhirnya muncul di saat kritis. Dia tiba sambil membawa Pedang Keji Sejati di tangannya. Bahkan kemunculannya langsung menimbulkan sensasi yang mengejutkan. Nova kehilangan ingatan dan kekuatannya bukanlah suatu rahasia lagi. Bahkan Chandra sampai mengadakan sayembara dengan hadiah Pil Emas Sembilan Putaran bagi siapa saja yang berhasil menemukan Nova.Sampai akhirnya sekitar satu tahun kemudian, Nova tiba-tiba saja muncul di Rivera dalam keadaan amnesia dan tanpa kekuatan sama sekali. Lalu sekarang, dia kembali muncul dengan cara turun dari langit. Bahkan aura kekuatan di tubuhnya juga berhasil mengejutkan orang-orang yang melihatnya. Kecantikannya juga tidak kalah membuat semua orang terpana. Akasa langsung tampak sedikit kesal ketika Nova muncul lalu dia pun bergumam, “Kenapa perempuan ini ikut bersenang-senang di sini?”Akasa terus menatap Nova. Nova juga membalas tatapan Akasa. Perempuan itu benar-benar mengabaikan Raja Guntur yang ada di hadapannya karena tatapan matanya h
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-10
Baca selengkapnya

Bab 1747

Gunung Enam Kaisar tidak dapat menahan tekanan yang dibawa oleh Nova. Dalam sekejap mata, sebuah gunung yang sebelumnya masih berdiri kokoh tiba-tiba saja hancur meninggalkan potongan batu besar yang runtuh. Brak!Gunung itu runtuh dan menyisakan debu yang melayang di mana-mana. Untung saja para praktisi bela diri lainnya sudah melangkah mundur keluar dari area gunung. Jika tidak, mereka bisa menjadi korban dari runtuhnya gunung karena ulah Nova. “Energi sejatinya?”Akasa langsung melangkah mundur dengan napas yang terengah-engah setelah menyaksikan bagaimana kuatnya seorang Nova. Aura yang dipancarkan Nova mirip dengan aura puncak seorang Chandra. Bahkan bisa dibilang, jauh lebih kuat. Raja Guntur tampak mengerutkan kedua alisnya dengan erat. Dia mengetahui siapa itu Nova Kurniawan. Bahkan dia juga sudah pernah mendengar semua hal tentang Nova secara spesifik.Dia tahu kalau Nova adalah seorang master bela diri. Namun, dia sempat kehilangan kekuatan dan ingatannya karena suatu alas
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-10
Baca selengkapnya

Bab 1748

Cahaya pedang itu kembali jatuh ke reruntuhan gunung. Seketika, gunung yang sudah hancur kembali hancur berkeping-keping. Raja Guntur berdiri dengan gagahnya di udara. Dia sadar kalau saat ini adalah saat yang tepat baginya untuk menegakkan otoritas. Selama bertahun-tahun, orang-orang dengan kemampuan khusus seperti dirinya hanya bisa bersembunyi tanpa bisa menonjolkan kekuatan mereka. Selama itu juga, dunia ini dikuasai oleh para praktisi seni bela diri. Walaupun semua orang menyadari keberadaan orang-orang dengan kemampuan khusus itu, keberadaan mereka tidak sekuat para praktisi seni bela diri. Sekarang, apabila dia bisa menerima serangan Nova, itu artinya dia juga bisa mengalahkan Nova. Dengan begitu, Raja Gunturlah yang akan berkuasa di dunia ini. Dia juga sama sekali tidak merasa takut dengan cahaya pedang yang bisa menghancurkan gunung itu.Dia memperhatikan petir dan kilat yang berkumpul di tubuhnya sampai membentuk lengan tebal yang dipenuhi petir dan kilat. Petir dan kilat i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-11
Baca selengkapnya

Bab 1749

Lengan Nova tersambar petir sampai lengannya mengeluarkan darah yang cukup banyak. Bahkan Pedang Keji Sejati di tangannya juga terjatuh. Robi melihat peristiwa ini dari kejauhan sambil mengernyitkan dahinya. Dia tidak ingin ikut campur dalam hal ini. Lagi pula, rasanya mustahil baginya untuk bisa mengalahkan Raja Guntur. Bahkan Akasa yang kekuatannya jauh melampauinya saja, takut terhadap Raja Guntur. Jadi, bagaimana mungkin Robi bisa menjadi lawan yang seimbang bagi Raja Guntur?Selain itu, kekuatannya juga berada di bawah Nova. Namun nyatanya, sekarang Nova hampir dikalahkan oleh Raja Guntur. Akhirnya, dia hanya bisa mengernyitkan keningnya lalu menoleh ke beberapa orang bertopeng yang berdiri di belakangnya. Orang-orang ini adalah harapan terakhirnya. Mereka adalah orang-orang yang selama ini berada di bawah kendalinya. Bahkan kekuatan mereka juga tidak perlu diragukan lagi. Sekarang, dia berniat untuk memerintahkan beberapa orang ini untuk menyelamatkan Nova. Karena siapa pun bol
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-11
Baca selengkapnya

Bab 1750

Robi berteriak tepat waktu dan menghentikan Nova yang kerasukan. Hal ini membuat Raja Guntur terhindar dari kematian dan hanya dihajar oleh Nova sampai tak sadarkan diri.Sebenarnya, tujuan Robi menghentikan Nova adalah karena dia membutuhkan kekuatan Raja Guntur untuk membunuh naga yang sangat kuat dan sulit untuk ditaklukkan. Raja Guntur adalah sosok yang sangat kuat. Kekuatannya juga tidak lebih lemah dari orang-orang yang berada di Tangga Langit Kesembilan. Jadi, Robi pastinya membutuhkan kekuatan Raja Guntur untuk menaklukkan naga. Nova menatap Robi yang menghampirinya lalu bertanya, “Kakek, kenapa kamu ingin orang itu tetap hidup? Walaupun aku belum lama menjadi praktisi bela diri, tapi aku tahu kalau orang-orang mereka sudah lama menjadi musuh Someria.”“Nova, membunuh naga adalah kunci dari setiap permasalahan ini. Bagaimanapun juga, naga adalah hewan yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Kita pastinya akan dirugikan kalau sampai membunuh orang kuat saat ini. Selain itu, masih
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
173174175176177
...
197
DMCA.com Protection Status