Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1001 - Chapter 1010

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1001 - Chapter 1010

2064 Chapters

Bab 1001

Sonia masih berada di bandara, menunggu penerbangannya. Dia menghubungi Nova lebih awal untuk menceritakan secara detail tentang masalah Chandra yang diculik oleh Keluarga Aryani.Sonia tidak menyembunyikan apa pun. Mulai dari perjalanan Chandra ke Gunung Radan hingga insiden fitnah oleh Devita, semuanya diungkapkannya dengan terus terang.Nova tampak sangat serius mendengar seluruh cerita tersebut. "Aku lagi di bandara, sebentar lagi akan berangkat ke Rivera. Kita bicara lagi setelah aku sampai untuk merencanakan penyelamatan Kak Chandra," kata Sonia. Nova hanya mengangguk sebelum menutup teleponnya. Ia kemudian duduk termenung, mengingat bahwa Arya pernah mengatakan tentang rencana pernikahan antara Keluarga Atmaja dan Keluarga Aryani dan betapa kuatnya Keluarga Aryani sehingga membuat Keluarga Atmaja harus berhati-hati.Beberapa saat kemudian, Nova mencoba menghubungi Robi. Akan tetapi ternyata nomor Robi sudah tidak aktif. Nova ingat bahwa Robi sudah memintanya untuk tidak mengh
Read more

Bab 1002

“Berapa banyak orang dengan Alam Dua dan Alam Satu?” tanya Sonia dengan tidak sabar.Nova menjawab, “Tiga puluh enam Alam Dua dan tujuh puluh dua Alam Satu.”Dengan keadaan Chandra yang kritis, Nova tidak menyembunyikan kekuatan Istana Raja Langit dan menceritakannya secara detail kepada Sonia. Nova mengakui kemampuan perencanaan Sonia lebih unggul darinya.Nova merasa kebingungan, tidak tahu harus berbuat apa. Untuk menyelamatkan Chandra, ia harus mengandalkan Sonia.“Hmm,” desah Sonia dalam-dalam. “Cukup, itu sudah cukup.”Meski Sonia tidak tahu seberapa kuat keluarga Aryani, dari kekhawatiran kakeknya, ia bisa menebak bahwa keluarga Aryani tidak kalah kuat dari keluarga Atmaja.Dan keluarga Aryani juga memiliki orang yang setara dengan kakek Ronald.“Tapi, kamu bilang bahkan Ronald khawatir sama kekuatan keluarga Aryani? Ronald setidaknya berada di tingkat Alam Tujuh, ‘kan? Kalau pesilat keluarga Aryani bertindak, praktisi seni bela diri di Alam Empat nggak akan cukup,” kata Nova de
Read more

Bab 1003

Penampilan semata tidak cukup untuk menakut-nakuti. Masih perlu ilmu andalan keluarga Atmaja, Rahasia 13 Pedang. Sonia belum pernah melihat metode inti atau buku pedangnya. Namun, sejak kecil Sonia sering mengikuti Ronald berlatih pedang dan diam-diam menghafal gerakannya. Sekarang, mereka hanya perlu meniru dan mempelajari teknik pedang itu. Jika tepat saatnya, mereka bisa mengecoh musuh. Saat ini, waktu mereka tidak banyak, hanya dua hari. Mereka harus mempelajari ilmu pedang itu dengan baik dalam waktu dua hari.Nova memikirkannya dan menyadari bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan Chandra. Sonia rela mengorbankan nyawanya demi Chandra. Nova juga tidak akan menyerah begitu saja. Nova mengangguk tegas dan berkata, “Aku akan berusaha.”“Oke, kamu sebaiknya segera mengumpulkan pesilat Istana Raja Langit. Takutnya terlambat nanti,” kata Sonia.“Iya, akan kukerjakan,” jawab Nova....Sonia pergi ke Rivera untuk berdiskusi dengan Nova. Sementara itu, Chandra dibawa
Read more

Bab 1004

Chandra ditotok sehingga tidak dapat bergerak. Dia mencoba untuk memecahkan blokir akupunktur itu sejak tadi, tetapi bagaimanapun Chandra mencoba, dia tidak berhasil. "Sialan," geramnya. Wajah Chandra memerah sambil mengumpat keras. "Pecahkan!"Dengan tiba-tiba, Chandra mengaktifkan energi sejatinya, mengumpulkan energi sejati yang kuat untuk menyerang titik akupunktur yang tersegel. Dibarengi sebuah suara ledakan, tubuh Chandra terpental dari lantai. Dia terlempar beberapa meter ke udara sebelum akhirnya jatuh keras ke tanah, dan membuatnya terguncang. Darah mengalir dari sudut mulutnya. Upayanya untuk memecahkan titik akupunktur menyebabkan darahnya bergolak, membuatnya muntah darah. Kabar baiknya, segel telah terbuka.Chandra menahan rasa sakit di tubuhnya. Dia bangkit dari lantai, memindai sekeliling. Itu adalah sebuah penjara yang gelap, dengan pintu besi di sekelilingnya. Di bawah cahaya lampu redup, Chandra bisa melihat kondisi sekelilingnya. Ada beberapa sel di sekelil
Read more

Bab 1005

“Pak tua, siapa Anda dan bagaimana Anda bisa terkurung di sini?” Chandra mendekati orang tua yang kaki dan tangannya terikat dengan rantai besi, sembari memperhatikannya dengan seksama. Orang tua itu memiliki rambut panjang dan beruban, kusut, dan beberapa bahkan sudah terpilin. Tampaknya rambutnya sudah bertahun-tahun tidak dicuci. Saat mendekat, Chandra mencium bau busuk yang menusuk hidung. Dia melihat rantai besi di tubuh orang tua itu dan mencoba menariknya dengan keras, berharap bisa memutuskannya. Akan tetapi, rantai itu sangat kuat dan hanya menghasilkan suara 'clang-clang-clang'. Tak peduli seberapa keras Chandra mencoba, rantai itu tidak bisa diputuskan.“Dengan kekuatanmu itu, Hehe. Tidak usah buang-buang waktu,” kata orang tua itu sambil duduk di tanah. Setiap gerakannya menarik rantai di tubuhnya, menghasilkan suara yang sama. Dengan wajah lesu, orang itu berkata, “Ini adalah besi misterius, tidak bisa diputuskan.” Chandra pun duduk.Melihat orang tua di depannya, d
Read more

Bab 1006

Wajah tua itu memancarkan sedikit kekhawatiran. Dia menghela nafas, berkata, "Masa akhirku sudah dekat, keluar pun hanya akan hidup beberapa hari lagi. Setelah terkurung di sini selama puluhan tahun, aku sudah tidak ingin pergi lagi." Chandra terkejut mendengarnya. Orang tua ini ternyata telah terkurung di penjara ini selama puluhan tahun. Dia pun duduk.Orang tua itu menatap Chandra, kekhawatiran di wajahnya menghilang, digantikan oleh ekspresi tenang, bertanya, "Nak, siapa kamu, apa identitasmu, dari mana asalmu?" Chandra menatap orang tua itu dan berkata jujur, "Saya berasal dari salah satu dari Empat Keluarga Kuno, keluarga Atmaja." "Oh, dari keluarga Atmaja?" Orang tua itu terkejut, menatap Chandra, dan setelah beberapa detik bertanya lagi, "Rully Atmaja, apamu?" Chandra sedikit terkejut, kemudian menggelengkan kepala, berkata, "Saya tidak pernah mendengar tentang dia." "Kamu dari keluarga Atmaja tapi tidak tahu Rully?" “Jujur saja, tiga puluh tahun lalu, ada pertikaian inte
Read more

Bab 1007

Chandra merasakan panas yang menyeluruh di tubuhnya. Energi panas di dalam dirinya berkecamuk, membuat tubuhnya seakan-akan akan meledak. Namun, Chandra tetap fokus pada Georgie, mengingat setiap gerakan dan setiap kata yang diucapkannya.Di dalam penjara, Georgie terus menunjukkan Pukulan Sepuluh Tangan Aryani. Suara rantai berderak kencang terdengar. Chandra, tidak mampu bertahan lebih lama, hingga akhirnya Chandra pingsan.Beberapa saat setelahnya, Chandra perlahan-lahan siuman. Dia segera bangkit dan berjalan menuju Georgie yang duduk bersila di tanah dengan kepala tertunduk. "Guru," panggilnya. Georgie tidak merespons. Chandra mendekat dan dengan lembut mendorongnya, bertanya, "Guru, kenapa?" Saat Chandra menyentuh Georgie, tubuh Georgie tiba-tiba jatuh dan tidak bangkit lagi.Wajah Chandra pucat, dia cepat-cepat memeriksa nadi Georgie. "Hah?" pikirnya dengan kaget. Georgie sudah lama berhenti bernapas. Dengan perasaan yang berat, Chandra berlutut di tanah, menatap Georgie
Read more

Bab 1008

“Haha, kurasa tidak, ‘kan tetua bilang, dua puluh tahun lalu dia menghajar Ronald sampai muntah darah?” Orang-orang keluarga Aryani yang mencari Chandra terus mencari sambil berbincang-bincang.Di atas kepala mereka, di dinding batu, tersembunyi seseorang. Itu adalah Chandra. Chandra mengerutkan kening mendengar percakapan mereka. Ternyata, taktik Devita menggunakan dia dan Sonia untuk menciptakan perselisihan antara keluarga Atmaja dan keluarga Aryani berhasil. Sekarang, keluarga Atmaja sudah benar-benar berselisih dengan keluarga Aryani. “Aku harus segera keluar dari sini,” pikirnya.Chandra mengaktifkan energi sejati-nya, bergerak seperti kelelawar di gua bawah tanah. Dia berusaha keras agar tidak membuat suara. Banyak orang di bawah sana, tapi tidak ada yang menyadarinya. Chandra bersembunyi dan berhasil mencapai pintu keluar dengan aman. Di pintu keluar, beberapa murid keluarga Aryani berjaga. Chandra sedikit mengerutkan kening, kemudian mengangkat tangannya, mengirimkan
Read more

Bab 1009

Pukulan Sepuluh Tangan Aryani sangat kuat. Chandra sendiri pun terkejut dengan kehebatannya. Dia mengambil napas dalam-dalam. “Guru bilang, dari sepuluh pukulan itu, setiap pukulan lebih kuat dari yang sebelumnya. Semakin kuat pukulannya, semakin sulit untuk dikuasai. Bahkan bagi mereka yang memiliki bakat besar pun, mungkin butuh seumur hidup untuk menguasai sepuluh pukulan. Hanya dengan menguasai tiga pukulan saja sudah cukup untuk mendominasi dunia.”“Pukulan pertama, Pukulan Gunung Aryani, atau Pukulan Gunung Pertama. Pukulan pertama ini tidak sulit, asalkan memiliki energi sejati yang kuat dan bisa menggunakan energi sejati untuk menggerakkan teknik inti, akan mudah untuk dikuasai.”“Pukulan kedua, Pukulan Bayangan Aryani, atau Pukulan Bayangan Kedua.” Chandra mengulang-ulang dalam hatinya. Dia menutup mata, mengingat kembali saat Georgie memperagakan pukulan kedua. Ketika Georgie melakukan pukulan kedua, bayangan pukulannya berkelip dan berubah menjadi ratusan bayangan pukula
Read more

Bab 1010

Terdengar sebuah suara lagi. Kelompok lain berjalan mendekat. Di depan kelompok ini adalah seorang pria paruh baya berusia sekitar empat puluhan, berbadan besar dengan berat sekitar 150 kg, berwajah dengan alis tebal dan mata besar yang memberikan kesan kasar dan liar."Kepala keluarga Iskandar," sapa Ronny dengan senyum.Tidak jauh dari kaki Gunung Xira, duduk seorang lelaki tua di atas sebuah batu. Dia mengenakan setelan jas berwarna biru tua yang sudah berusia puluhan tahun, dengan kancing besar yang terlihat sedikit konyol. Wajahnya penuh dengan keriput, dagunya ditumbuhi janggut yang acak-acakan."Sungguh tak disangka, keluarga Nantaboga dan keluarga Iskandar juga hadir. Tampaknya selain keluarga Atmaja, tiga keluarga besar lainnya dari Empat Keluarga Kuno juga akan muncul," gumam pria tua itu dengan nada berat. Dia adalah Chandra. Setelah kembali ke Xira, dia membeli setelan jas tua dan memakai topeng kulit manusia, menyamar sebagai seorang lelaki tua."Semua orang diundang,
Read more
PREV
1
...
99100101102103
...
207
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status